Ditengah keramaian koridor siang ini, Beomgyu dan Taehyun jalan berdampingan menuju kelas dengan bercengkrama sepanjang jalan melepas rindu. Beomgyu tertawa renyah mendengar cara bicara sohibnya, pergi selama lima bulan tidak merubah logat jawa yang kental dalam diri Taehyun.
"Terus, nyokap lo marah?"
"Yo iyo lah, buk e nesu, untung gue cepet-cepet kabur."
Taehyun berujar sambil memakan roti yang dia beli sebelum ke kampus. Beomgyu menepuk pundak Taehyun sambil tertawa terbahak.
"Ya wajar nyokap lo marah, disuruh nyegurin garem ke sop malah lo cegurin gula. Goblok! Hahahaha."
Taehyun berdecak kesal mendengar tawa ledekan yang keluar dari mulut Beomgyu. Bagaimana dia tidak salah memasukkan gula ke dalam sop? Pasalnya wadah gula dan garam bersampingan dan hampir mirip tidak ada bedanya, yasudah Taehyun tanpa pikir panjang mengambil salah satu dan menaburkan satu sendok gula yang dia kira garam ke dalam panci sop. Alhasil saat dicek ibunya, rasa kuahnya manis sekali.
"Ck, diem napa!"
Beomgyu meredakan tawanya, "Haha iya iya udah, lo sih ngelawak."
"Semprol, orang gue kaga ngelawak," sewot Taehyun menampilkan muka datar.
Beomgyu menyengir lalu kembali menatap ke jalanan depan, pandangannya tidak sengaja melihat seorang gadis yang tengah berdiri diujung koridor dengan tangga yang siap jatuh dalam hitungan detik. Tidak ingin nyawa orang terancam, Beomgyu berlari secepat mungkin ke ujung koridor yang tidak jauh dari tempatnya.
"Woi! Mau kemana?!" teriak Taehyun.
"Awas!"
Gadis itu menoleh saat ada yang berteriak, bersamaan dengan Beomgyu yang mendekap tubuhnya lalu mendorong tubuh mereka menjauh dari sana.
Brak
Tangga terjatuh, tepat saat mereka berdua jatuh terduduk dilantai. Taehyun yang melihatnya buru-buru mendekat, dan suara debuman tangga yang terjatuh mendapatkan perhatian seluruh mahasiswa dan mahasiswi yang lewat.
"Lo gapapa Gyu?" tanya Taehyun mengulurkan tangannya.
Beomgyu berdiri, "Gue gapapa," jawabnya lalu mengulurkan tangan ke arah gadis yang masih terduduk dilantai.
"Lo gapapa?" tanya Beomgyu saat gadis itu sudah berdiri.
"Gue- loh? Elo?"
Gadis itu sedikit terkejut, beda lagi dengan Beomgyu yang tersenyum dalam diam, akhirnya takdir mempertemukan mereka lagi.
"Lo kan yang nabrak gue kemarin ya?"
Beomgyu mengangguk, "Iya, lo kuliah disini?"
"Gue mahasiswi baru disini."
"Fakultas Seni?"
Gadis itu menggeleng, "Fakultas hukum."
Beomgyu mengangguk menanggapi, ternyata dia anak hukum. Ingin berkenalan lebih detail, Beomgyu memutuskan untuk mengajak gadis itu duduk dibangku tidak jauh dari sana. Meninggalkan Taehyun yang sedang marah-marah dengan tukang yang berada diatas genteng, menuntut penjelasan kenapa teledor sehingga tangga bisa terjatuh.
"Yaudah atuh dek, akang minta maaf."
"Makane to kang, ati-ati, tuh temen saya mau ketiban tadi."
"Maaf dek maaf."
Taehyun menggeleng pelan, mencari keberadaan Beomgyu tapi temannya itu tidak ada disana. Dia berdecak kesal sambil berjalan menuju kelas.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ikatan Batin | Beomgyu
Teen Fiction❝Suara itu muncul setiap kali gue terpuruk.❞ Ft.Beomgyu ⚠Random update