04# Model

189 39 35
                                    

"One"

"Two"

"Three"

Ckrek

Suara yang berasal dari kamera memenuhi ruangan serba putih didalam sini, menampilkan seorang laki-laki yang bergaya malas-malas an saat dipotret. Taehyun berdecak kesal saat melihat hasil potretannya dilayar kamera lantas dia menatap model yang tadi ia foto sedang menguap malas.

"Bin yang bener dong! Jadi model tuh yang profesional, gaya ogah-ogah an gitu bikin nilai gue jelek nanti."

Soobin menatap datar Taehyun, "Heh kerdil siapa suruh gue yang jadi modelnya? Kan elo yang ngemis-ngemis biar gue jadi bahan praktik lo, yaudah lah tanggung resiko."

"Lo kan gue bayar!"

Soobin mengibaskan tangannya, "Halah bayar cuman seratus ribu doang mana cukup. Model yang sering muncul dimajalah aja bayarnya gede, sampe jutaan."

"Beda anjing! Ini kan cuman buat praktik bukan buat sampul majalah, yang niat dong! Seratus ribu juga duit," tukas Taehyun sambil memasang raut marah yang hanya disepelekan Soobin.

Sekarang ini mereka sedang berada disebuah studio khusus pemotretan, Taehyun dan Beomgyu memutuskan untuk mengerjakan tugas praktek bersama dengan Soobin sebagai bahan model tugas Taehyun. Beomgyu yang mendengarkan perdebatan antara Soobin dan Taehyun pun memutuskan untuk menghampiri Taehyun lalu menepuk bahunya.

"Sabar ya bro, inget, orang sabar pantatnya lebar."

Taehyun tersenyum kecut menanggapi, "Salah Gyu, harusnya orang sabar disayang Tuhan. Bukan pantatnya lebar, pinter."

Tawa garing dari Beomgyu menggelegar di penjuru ruangan, Soobin yang masih berada ditengah-tengah lampu flesh yang menyorotinya mulai jengah. Kalau saja Taehyun tidak mengemis memohon kepadanya untuk menjadi bahan praktek, Soobin mungkin tidak akan mau, lebih baik dirinya tidur dikasur yang nyaman siang ini.

Soobin berjalan malas menghampiri kedua temannya yang sudah duduk dibangku yang ada disana, pantat Soobin ia duduk kan dikursi sambil menyandarkan punggung mengurangi rasa pegalnya akibat berdiri beberapa jam.

"Nanti gue potret lagi, awas aja lo kalau ga niat gue gampar."

"Ck iya dah. Btw kalian kan tugasnya sama, lo ga ngerjain juga Gyu?"

Beomgyu menggaruk pangkal hidungnya sambil bepikir.

"Gue mau ngerjain tapi belum nemu model."

"Bang Yeonjun aja lah, dia kan mantan model sekolah."

Beomgyu menggeleng mendengar saran Soobin, "Gabakal mau."

Tiba-tiba Beomgyu tersenyum sendiri setelah mengucapkannya dan sontak membuat Taehyun dan Soobin saling melempar tatapan bertanya. Mereka tidak tahu saja kalau Beomgyu sedang mengingat kembali kejadian tadi malam, ia sangat senang karena Yeonjun tidur dikamarnya.

Bukannya apa-apa, hanya saja Beomgyu merasakan kembali bagaimana berbincang lebih dari sepuluh kalimat dengan Yeonjun. Ya, karena Yeonjun tidak bisa tidur dan Beomgyu yang mengajaknya mengobrol, walau terkadang hanya dibalas deheman malas dari abangnya.

Beomgyu harap hubungannya dengan Yeonjun semakin baik. Dia akan merasa sangat senang jika Yeonjun kembali menganggapnya adik, dan bukan hanya manusia yang menumpang hidup dirumah sebagai beban.

Taehyun menempeleng kepala Beomgyu yang membuat si empu membuyarkan pikirannya.

"Kok lo nempeleng gue sih?"

"Lagian lo nya senyum-senyum sendiri, gue kira kerasukan joker."

Beomgyu memutar bola matanya, "Sembarangan."

Ikatan Batin | BeomgyuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang