Chapter 17

746 46 4
                                    

Hallo selamat malam readersku sayang.
Jangan lupa vote & komennya ya.
Happy reading!
😘

DOLCE VITA PENSION, POCHEON GYEONGGI-SOUTH KOREA

***

"Hei Dara. Dara. Bangun..."

Dara langsung terduduk sempurna, nafasnya memburu dan ia terengah engah, keringatnya bercucuran deras. Dara mengecek keadaannya dan meraba tubuhnya, ia langsung menghela nafas lega saat melihat dirinya masih mengenakan bathrobe.

"Haaahhh syukurlah itu hanya mimpi. Aku tidak bisa membayangkan jika itu benar terjadi." Ucapnya bermonolog sendiri.

"Sepertinya kau baru saja bermimpi indah?" Pertanyaan itu sukses membuat Dara terperanjat kaget dan menatap kearah sumber suara tersebut. Dara menoleh menatap pria yang kini tengah duduk didekatnya itu.

"Kauu! Bagaimana kau bisa masuk!!" Dara memekik menatap Jiyong tajam.

Bukannya menjawab, Jiyong malah terkekeh pelan.
"Jiyoonggg aaahhh ahhh terussss." Ujar Jiyong menirukan gaya desahan Dara. Lalu ia menyeringai.
"Desahanmu sangat sexy, aku ingin mendengarnya lagi." Ucap Jiyong membuat Dara terbelalak dan menganga, wajahnya kini sudah merah padam.

"Jadi dia mendengarku mendesah?
Oh God, sangat memalukan!
Sial. Sial. Jiyong sialan."

Dara meruntuki dirinya sendiri.

"Kenapa aku bisa bermimpi seperti itu dengannya, sial, sialaaannnnn."

"Hei kenapa kau diam saja? Sampai sejauh mana kita melakukannya didalam mimpimu?" Ujar Jiyong memajukan wajahnya ke wajah Dara membuat gadis itu beringsut mundur.

"Bagaimana kalau kita melakukannya sekarang? Dengan senang hati aku akan mewujudkan mimpimu tadi menjadi nyata." Bisik Jiyong dengan suara seraknya.
Dara menatap mata Jiyong sudah gelap diluput gairah. Jiyong mulai mendekat.

"Kau sudah gila. Jangan mendekat!" Desis Dara buru buru turun dari ranjang tapi Jiyong langsung menarik lengannya cepat.

"Ayolah Dara, aku ingin mendengarnya sekali lagi. Aku ingin mendengar kau mendesah, meneriaki namaku seperti tadi." Lagi lagi Jiyong berbisik penuh nafsu tepat diwajah Dara.

"In your dream Bastard!!" Pekik Dara, lalu...

Bughh

Dara langsung menendang perut Jiyong hingga pria itu terhuyung keatas ranjang dan sedikit menjauh dari tubuhnya, lalu Dara segera berlari keluar dari dalam kamar sembari mendengar Jiyong mengumpat.

"Wanita kurang ajar, tunggu pembalasanku!!"

Dara berlari secepat mungkin menuruni anak anak tangga, namun Jiyong juga tak kalah cepat berlari mengejarnya hingga kini mereka sampai kelantai  bawah.

"Dara, berhenti kau!!" Teriak Jiyong menggelar, ia sudah tidak peduli akan tatapan bingung para pelayan dirumahnya.

"Akkhhhh." Pekik Dara ketika lengannya berhasil diraih Jiyong.

Mereka kini sudah berada diruang tamu.

"Lepaskan aku!!" Pekik Dara namun Jiyong tidak menghiraukannya.

Ia segera mengangkat tubuh mungil Dara dan membawanya kesebuah kamar tamu yang kebetulan saja pintunya terbuka.
Setelah Jiyong mengunci pintu itu, ia membanting tubuh Dara diatas ranjang, lalu dengan gerakan cepat ia melepaskan seluruh pakaiannya hingga tak tersisa.

"Yaaaa.. Mau apa kau!!?" Teriak Dara histeris sambil menutup mata. 
Ia segera turun dari atas ranjang dan berlari kearah pintu, namun sialnya pintu itu tidak bisa dibukanya karena Jiyong sudah menguncinya dan melemparkan kuncinya kesembarang arah.

RIDE OR DIE  (DARAGON) COMPLETE✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang