🕊 Poetry by Nabila

29 7 0
                                    

PUPUS PUTUS

Sukma nista terulur menembus awang-awang
Mengecap hangat yang seharusnya tidak pernah ia pandang
Lonceng berdentang, peringatan untuk pulang
Namun ia memilih singgah sembari coba merajut benang-benang

Saat itu melesatlah panah kelodan
Menukas habis benang-benang merah yang terbentang setengah jalan
Mengubur harapan, menampik angan-angan
Membuat si Nista jatuh menembus awan

Ada nirwana yang tak seharusnya kita sentuh
Ada jengkal yang tak bisa dihapus
Ada kapal yang tak bisa berlabuh
Ada rasa yang harus pupus

Tangisan BulanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang