✨7✨

703 69 42
                                    

Satu hal yang pasti setelah aku mendengar promosi jabatan ku adalah tentu saja mengemas barang, berpamitan dengan orang tua ku dan segera pergi menuju Paris, kota yang menurut orang adalah sebuah kota cinta, aku tidak menampiknya karena kota ini memiliki daya tariknya tersendiri, wajar jika orang lebih banyak tertarik kemari dibandingkan ke Inggris walaupun keduanya nampak sama indahnya.

Aku membereskan isi koper ku ketika seseorang mengetuk pintu kamar dan aku yakin itu Zabini ketika suara bariton nya berkata bahwa ia akan pergi beberapa menit ke depan untuk menemui seseorang, ya baiklah tak perlu menyalahkan dia yang meninggalkan ku di dalam hotel karena sikap dan karismanya yang sangat sulit di tolak, dia akan mudah menemukan wanita atau kawan baru semudah membalikan telapak tangan. Jadi tanpa menunggu aku menjawab ucapannya jelas saja keheningan kembali mengisi ruangan dan aku tidak merasa itu sebuah masalah besar.

Aku mengedarkan pandangan ke sekeliling, Kamar ini cukup besar dibanding ukuran hotel biasanya, diisi dengan sebagian banyak adalah barang-barang Muggle modern dengan segala keunikan mereka yang terkadang tidak aku pahami.

Muggle

Mengingatkan ku pada seorang wanita yang jelas saja aku mengenalnya dan cukup membuatku merasa sesuatu yang lebih dari magic, aku mungkin sempat melupakan nya beberapa saat ketika aku sibuk dengan kepergian ku ke Paris tapi aku ingat apa yang membuatku dapat menginjakan kaki ke Paris dengan begitu mudah untuk menjalankan misi yang nampak nya sangat mustahil untuk ku jalan kan.

Veela.

Adil kah jika sekarang aku mulai meyakini bahwa wanita itu memang mungkin saja benar keturunan Veela seperti apa kata orang-orang yang menggosipkan nya. Aku bukan lah jelmaan wanita tua yang pandai mencari gosip dan menyebarkan nya semudah menyebarkan wabah, dan aku tidak begitu percaya dengan mereka, ditambah lagi wanita berdarah keturunan manusia biasa itu adalah seorang Veela?

Aku rasa mustahil agak nya tapi saat aku kini berdiri didepan cermin panjang di sudut ruangan memantulkan postur diri ku secara utuh sampai mata kaki sempat membuat ku berpikir. Apa iya seorang seperti ku mampu menarik hati para menteri yang sebelumnya nampak sangat tidak tertarik sama sekali dengan gagasan ku terhadap reformasi yang sangat mereka peluk erat dan coba untuk tidak merubahnya sama sekali.

Terkadang aku benci dengan sebuah ketidak jelasan dan ketidaknyataan yang selalu membuat ku berpikir, satu-satunya yang menurut ku tidak masuk akal adalah ramalan dan aku tentu tidak menyukai itu, banyak kemungkinan dan ini adalah salah satu nya. Jengkel.

XxX

"Aku tidak tau Prof, rasa nya sangat berbeda dibanding mantra yang pernah aku hadapi selama ini, jauh lebih kuat, tapi bukan kah Mrs.Figg tidak dapat melakukan sihir?" Kata ku pelan takut menyinggung meskipun pada kenyataan nya memang benar, Professor McGonagall nampak mengernyit bingung, sepertinya ia tidak setuju namun kembali mengatupkan bibir tipis nya rapat ketika ia hendak melontarkan sesuatu yang sepertinya mengandung opini yang berlawanan dari pernyataan ku.

"Ada banyak hal yang bisa dilakukan oleh seorang Squib Nona Granger. Sihir tidak melulu mengharuskan sang pelaku untuk melakukan nya langsung." Katanya santai setelah beberapa menit terdiam, ia bangkit dari posisi nya dan berbalik menuju sebuh rak buku dengan sederet buku kuno dengan baunya yang khas bercampur debu, ia memainkan jari rampingnya menyusuri tulang punggung buku dan berhenti pada sebuah buku bersampul coklat gelap dan menariknya keluar dari zona nya kemudian membawa nya jelas menuju hadapan ku dan membuka nya langsung menuju pada sebuah halaman di bagian pertengahan tentang bagaimana melakukan sihir tanpa harus dilakukan sendiri, buku itu menyebutkan berbagai macam cara nya termasuk salah satunya yang cukup membuat ku tertarik adalah bahwasannya meminta tolong pada entitas yang sangat kuat untuk melindungi apapun termasuk properti mati itu sangat mungkin, dalam hal ini bisa jadi bangunan, benda dan lain lainnya. Ini masuk akal pada akhirnya.

Granger Of Veela (Dramione)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang