TOBATNYA VILLAIN

Bab 20

Citrina ragu.

'Akankah Desian ikut dengan kita? Akan menyenangkan untuk pergi bersama. '

Tidak mungkin dia akan memberikan perhatiannya pada sang duke sepenuhnya. Tapi alangkah baiknya menambah poin pengalaman jika dia mengalami kegembiraan dunia luar.

"Tentu aku suka itu."

"Dengan cara ini, aku bisa menunjukkan dunia baru jika kita pergi keluar bersama." Citrina mengangkat bahu.

Tapi sebelum dia meninggalkan rumah Pietro, ada masalah.

Dia harus dibayar oleh Heled.

'Saya perlu punya uang ketika saya pergi. Saya hanya akan menderita jika saya keluar tanpa apapun. '

Ulike Aron yang romantis, Citrina adalah realis hardcore.

Segala sesuatu di luar rumah membutuhkan uang.

Dan dengan syarat tidak berhenti bekerja untuk bulan pertama, dia mengatakan upah pertama sangat tinggi. Jika dia dibayar sedikit lebih banyak, dia akan bisa menjalani kehidupan yang layak.

'Ayo dapatkan uangnya.'

Citrina tersenyum malu-malu.

"Mohon tunggu sebentar, Aron."

Waktunya tepat.

Dia menutup buku itu dan menuju Heled.

Meskipun sang duke sakit, situasi di mansion duke itu anehnya tenang.

Semuanya melakukan rutinitas seperti biasa, kecuali Desian yang tidak kembali ke ruang bawah tanah.

Meski semua orang tahu tentang penampilan Desian, mereka sepertinya diam-diam menerimanya.

Kecuali kenyataan bahwa dia hampir tidak melihat wajah Desian, hari yang tenang berlanjut.

Membantu!

Citrina dengan mudah menemukan Heled. Dia sedang memeriksa kamar-kamar di kediaman luar.

"Iya?" Heled menatapnya.

Tidak seperti matanya yang kusam sebelumnya, mata itu berisi kehidupan sekarang. Itu adalah wajah yang sepertinya telah lepas dari kendali pikiran.

Ada apa, Citrina?

"Apa Duke baik-baik saja?"

"Aku tidak begitu yakin, tapi kamu tidak perlu terlalu khawatir tentang itu, Citrina."

Sayangnya, Citrina tidak dalam posisi di mana dia bisa mengunjungi Duke yang sakit.

Tapi dia bisa menyimpulkan keadaan rumah tangga dengan mendengarkan rumor.

Percakapan yang tidak ada hubungannya dengan pembayaran berakhir. Sepertinya Aron tahu lebih banyak daripada Heled. Dia beruntung.

"Kebetulan, bisakah saya dibayar dengan uang yang seharusnya saya terima bulan ini?"

"Oh, ini gajian segera. Baik."

"Berapa lama akan diproses?"

"Aku akan membawanya ke kamarmu dengan spesifikasinya besok. Oh, dan juga... "

Kulit Heled sedikit menggelap.

"Iya?"

"Saya mendapat surat dari baron Foluin. Apakah Anda ingin saya membakarnya seperti yang Anda minta? "

"Um, ya. Tolong lakukan itu. "

Tidak perlu stres dengan hal-hal yang jaraknya sangat jauh.

Dia memiliki gagasan yang jelas tentang isi surat itu. Citrina memutuskan untuk mengabaikan mereka dengan cermat.