DOC 20 - Be Brave

95 11 2
                                    

'Aku tidak tahu jika Mate kita serakus itu, Carlos,' mindlink Dante membuat Carlos hanya tersenyum kecil melihat bagaimana Isabelle yang terlihat semangat sekali memakan makanan yang ada di sana.

Ya, setelah acara penobatan selesai, kini tiba saatnya acara makan-makan bersama seluruh anggota pack.

'Biarkan saja. Aku justru senang melihatnya terlihat bahagia seperti itu. Biarkan dia merasakan kebahagiaan seperti itu selama yang dia mau,' jawan Carlos membuat Dante terdiam sebentar di sana.

'Tentang ucapanmu tadi, jika memang racun vampir bisa menyelamatkannya, kau bisa meminta bantuan Cesar untuk itu. Tapi bukankah racun vampir juga tidak bisa digunakan dalam kondisi-kondisi tertentu,' ucap Dante membuat Carlos terlihat berpikir sebentar di sana.

'Entahlah, Dante. Keinginannya memberiku penerus sangat gigih sekali tapi jika menyangkut hidupnya sendiri, dia terlihat sudah menyerah. Terkadang aku berpikir, mungkinkah sudah tidak ada lagi yang bisa kita lakukan untuk menyelamatkannya? Apa aku hanya akan diam saja melihatnya pergi meninggalkanku?' ucap Carlos membuat Dante terlihat diam cukup lama di dalam sana.

"Kau mau? Ini enak sekali?" ucap Isabelle yang entah sejak kapan sudah ada di depan Carlos di sana.

"Apa yang kau—"

Ucapan Carlos terhenti karena Isabelle menyuapkan makanan ke dalam mulutnya.

"Bagaimana? Enak, 'kan?" tanya Isabelle sambil tersenyum manis di sana.

Carlos hanya mengangguk pelan sebagai jawaban.

"Jangan makan banyak-banyak. Kau bisa sakit perut, Sayang," ucap Carlos mengingatkan.

"Iya-iya. Lagipula aku juga tidak bisa memakan semua ini setiap hari," ucap Isabelle menggerutu kesal.

"Para pria memang tidak pernah mengerti perasaan orang hamil, Isabelle. Mereka memang butuh lebih banyak makanan dari biasanya," ucap Sarah yang tentu saja membuat Isabelle merasa senang.

"Dengar itu," ucap Isabelle kemudian memeletkan lidahnya mengejek Carlos di sana.

Carlos menggeleng pelan dan langsung mencubit pipi Mate-nya itu gemas.

"Iya-iya ibu hamil. Aku tidak bisa apa-apa lagi jika berurusan dengan para ibu hamil sensitif," ucap Carlos membuat Isabelle tertawa kecil di sana.

"Sarah? Kau baik-baik saja? Ada apa?" tanya Isabelle beruntun saat melihat Sarah bersikap sedikit aneh.

"Perutku. Perutku sakit sekali," ucap Sarah membuat Isabelle terlihat panik.

"Apa kau sungguh akan melahirkan sekarang? Atau ini hanya dakit biasa seperti waktu itu? Bantu dia, Carlos. Minta seseorang memanggil dokter atau apalah itu namanya di sini," ucap Isabelle yang entah mengapa membuat Carlos malah diam saja di sana.

"Carlos, kenapa kau malah—"

"Aku memanggil Mate-nya kemari, Sayang. Tenanglah. Semua akan baik-baik saja," ucap Carlos membuat Isabelle sebenarnya tidak mengerti.

"Sarah, bertahanlah sebentar, ya," ucap Isabelle berusaha menenangkan Sarah sambil terlihat memegangi wanita itu karena takut sewaktu-waktu akan pingsan.

"Jangan dekati dia, Sayang. Seorang Werewolf betina akan sangat sensitif saat melahirkan. Kau bisa terluka. Kemarilah," ucap Carlos membuat Isabelle mengernyit bingung, tapi tetap melakukan apa yang di mintanya di sana.

Isabelle kini bersembunyi di balik punggung Carlos.

"Alpha..," ucap Bobby yang baru saja tiba di sana sambil sedikit membungkuk sopan kepada Carlos yang dijawab angukkan kecil oleh pria itu.

Destiny Or Curse [Werewolf Story]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang