DOC 32 - More Dangerous

74 4 0
                                    

"Berjalanlah perlahan, Isabelle. Kau pasti akan bisa melihat kupu-kupu itu. Kau sudah seperti anak kecil saja," ucap Camelia mengomel sejak mereka meninggalkan rumah tadi.

Ya. Saat ini Camelia tengah menemani Isabelle atau mungkin bisa dibilang tengah dalam misi mengalihkan perhatian Isabelle sementara Carlos dan yang lainnya tengah mempersiapkan segalanya untuk kemungkinan terburuk yang akan terjadi nanti. Seperti perang yang tidak mungkin terelakkan lagi.

"Iya-iya. Kau cerewet sekali. Aku hanya senang saja, entah mengapa kini tubuhku terasa sedikit ringan. Seolah ada kekuatan baru dalam diriku. Apakah mungkin ini karena anak-anakku? Em... entahlah. Yang terpenting adalah aku merasa senang sekali," ucap Isabelle sambil sesekali berputar di depan Camelia seperti anak kecil.

Sebenarnya Camelia sendiri merasa senang melihat perubahan drastis sahabatnya itu, tapi sebenarnya itu juga tidak bisa dikatakan hal baik karena, setiap shewolf yang mendekati hari kelahirannya, memang diberkahi kekuatan lebih oleh Dewi Bulan seolah itu memang merupakan sebuah bantuan khusus dari Dewi Bulan untuk para wanita hebat yang sebentar lagi menjadi seorang Ibu itu.

Dengan kata lain itu berarti hari dimana Isabelle akan melahirkan mungkin sudah dekat dan karena tidak ada siapapun di antara semua orang yang ada di sana bisa memprediksi kapan tepatnya hari itu, membuat mereka menjadi waswas dan harus dituntut untuk siap saat hari itu tiba.

"Kau mau ke mana, sih? Arahnya ke sana, bukan ke situ. Jangan terlalu jauh dariku. Jika Carlos tahu kau tidak mau mendengarkanku seperti ini, mungkin dia akan memarahi kita dan tidak akan memperbolehkan kita jalan-jalan bersama lagi. Kau mau itu terjadi?" ucap Camelia membuat Isabelle berhenti berjalan dan berbalik menatapnya.

"Kau itu sebenarnya Vampir atau bukan, sih? Kenapa menyusul jalanku yang lelet saja, kau terus mengeluh Camelia? Ayolah semangat sedikit," ucap Isabelle kemudian melanjutkan jalannya meninggalkan Camelia, membuat wanita itu terlihat menatap Isabelle malas dan menggeleng pelan.

"Sebenarnya aku senang dia menjadi lebih kuat sekarang, tapi dia menjadi menyebalkan. Untung dia sahabatku dan hanya manusia biasa. Jadi aku bisa menahan diri untuk tidak menyakitinya," gumam Camelia sendiri sedikit menggerutu kemudian dengan terpaksa langsung menggunakan kecepatan Vampir nya untuk menyusul Isabelle.

"Maksudku tidak dengan mendahuluiku seperti itu!! Camelia!!! Jangan tinggalkan aku!! Camelia!!!! Aaaaaaaaa!!!"

Camelia menggeleng kecil mendengar sahabatnya yang tidak berhenti mengeluh padanya dan ya, tentu saja karena mengingat Isabelle memang rewel sekali, dia mengira jika Isabelle dibelakang sana hanya pura-pura menunjukkan sikap manjanya dengan berteriak padanya seperti itu tapi ternyata saat Camelia menoleh ke belakang untuk mengecek Isabelle di sana tiba-tiba,

"Hei!!!!!!!!!!"

Camelia langsung melesat ke arah Isabelle dan melepaskan Isabelle dari cekalan beberapa orang yang terlihat ingin membawa paksa Isabelle pergi dari sana.

"Mau apa kalian padanya??!!! Siapa kalian???" ucap Camelia marah sambil terlihat menyembunyikan Isabelle di belakang tubuhnya di sana.

"Camelia... aku takut..."

Camelia terlihat melirik sebentar ke arah Isabelle, saat mendengar temannya itu terdengar ketakutan di belakangnya. Dia tidak mengatakan apapun di sana tapi dia pasti akan melindungi dan menjaga sahabatnya itu bahkan jika harus mempertaruhkan nyawanya sendiri.

"Tetua menyuruh kami membawanya. Serahkan dia sekarang," ucap salah seorang pria di sana yang membuat Camelia akhirnya kurang lebih mengerti dengan apa yang terjadi.

"Tetua? Jadi kalian Warrior Carlos? Kalian mengkhianati Alpha kalian dan memilih untuk memihak para Tetua? Kalian tahu apa akibatnya nanti?" ucap Camelia terlihat murka karena tidak habis pikir dengan apa yang akan diperbuat Tetua klan Carlos pada Isabelle.

Destiny Or Curse [Werewolf Story]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang