Terror

1.9K 194 4
                                    

Pyarrrrr........

Suara pecahan kaca terdengar dari kamar Jisoo.

Jiwon langsung terbangun dari tidurnya, berlari menuju kamar Jisoo.

" Jisoo yaaa...  Apa yg terjadi ? Kau tidak apa apa kan? " Tanya Jiwon panik.

" Aku takut Zee.. Huhuhuhu " Jisoo memeluk Jiwon sangat erat.

" Sstttt,  sudah..  Jangan takut, aku disini. Biarkan aku mengecek jendela sebentar. Kau tetap disini yaaa " Jiwon mengelus kepala Jisoo kemudian berjalan menuju jendela.

" Apa yg terjadi Zee?? " entah sejak kapan lisa sudah berada di belakang Jiwon,  disusul dengan jennie dan chaeyoung yg sedang menenangkan Jisoo.

Jiwon diam, ia melihat serpihan kaca yang tersebar hampir separuh ruangan kemudian mengambil batu yg di gunakan tadi sebagai alat pelemparnya.

" Pasti ada petunjuk " batin Jiwon.

" Lice, bawa serpihan kaca dan batu ini ke Lab. Mungkin kita bisa menemukan pelakunya dari sini " Ucap Jiwon.

Lisa mengambil dengan sapu tangan yg ia bawa.

" Serahkan padaku, aku akan segera kembali jika sudah dapat hasilnya " Lisa bergegas pergi dari kamar Jiwon.

Jennie dan chaeyoung mengerti situasi canggung ini.  Mereka ikut keluar dari kamar unnie nya.

" Unnie, istirahatlah dulu di temani Zee zee.  " ucap chaeyoung.

" Zee,  tolong jaga unnie kami " Pinta Jennie.

Zee mengangguk mantap.

" Untunglah kau tidak kena serpihan kaca Jisooyaa " Jiwon memegang tangan Jisoo sambil terus menatap matanya. " Aku akan tidur bersamamu malam ini "

******

Lisa sudah tiba di laboratorium profesor Hong, saat dipintu masuk ia melihat ada sesuatu yang sedikit aneh.

" Hei Lice ! Ada apa ? Apa ada masalah ?"

" Sedikit Prof "

Lisa menceritakan runtutan kejadian di dorm kepada Profesor Hong.

" Biarkan aku mengeceknya hari ini, kau bisa pulang Lice. Semoga semuanya aman "

" Baik Prof, jika sudah ada petunjuk segera kabari saya prof " pinta Lisa.


*******

Secret Agent ManobanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang