Day 5

3.4K 353 10
                                    

"Unnie, besok kan kita Konser di luar kota, apa unnie sudah packing?" Chaeyoung berdiri di depan truck chickin sambil bertanya pada Jiso.

"Ohh sudah chaengi, apa kau belum?"

"Aku juga sudah unnie, tinggal memasukkan makeup saja" jawab Chaeyoung sambil memilih menu makanannya untuk siang ini.

"Apa Jennie juga sudah ?" Tanya Jiso

"Entahlah unnie,sepertinya belum. Badannya masih demam dan juga kepalanya pusing katanya" Ucap Chaeng

"Sebaiknya nanti kita segera pulang agar Jennie tidak kelelahan Chaeng, huhh..anak itu seharusnya tidak memaksa untuk latihan jika masih sakit" ucap Jiso kesal juga khawatir.

Chaeyoung kemudian memanggil Lisa untuk mencatat menu makan siangnya "Alice, aku pesan seperti biasa saja, tambah es susu coklat"

Diam diam ternyata Lisa menguping pembicaraan mereka. Seketika Lisa khawatir dengan kondisi Jennie saat ini.

"Nona, maaf kalau kurang sopan. Apa nona Jennie sakit ?? Bagaimana keadaannya?" tanya Lisa.

"Jennie sedikit demam dan juga pusing Lice, tapi tadi dia sudah minum obat. Hanya saja dia tidak mau makan padahal hari ini kami latihan hingga sore" jawab Jiso.

Lisa diam sejenak, raut wajahnya cemas seakan ingin melakukan sesuatu.

"Nona, bolehkah aku titip Wedang Jahe untuk diberikan pada nona Jennie? Biasanya jika aku sakit aku meminumnya untuk memulihkan kondisi badanku" Lisa terlihat kikuk saat mengatakannya.

"Tentu saja boleh Lice, apalagi itu untuk kesehatan Jennie" jawab Jiso antusias.

"Wahhh, kau bisa membuatnya Lice? kenapa tidak kau tulis di buku menu??" tanya chaeng.

"Haha, ini resep dari nenekku nona chaeyoung. Dan juga tidak semua orang menyukainya, sebentar aku akan membuatnya dulu nona" Lisa berbalik menuju ke dapur dalam trucknya lalu memukul mukul 3 ruas Jahe dan menyeduhnya.

Saat Lisa menyiapkan minuman untuk Jennie, Jiwon berjalan menghampiri Jiso dan Chaeyoung.

"Nona, ini pesanan kalian. Ngomong ngomong apa kalian tidak bosan makan masakan kami terus ??" tanya Jiwon penasaran.

Jiso terlihat malu malu saat Jiwon menghampirinya, ia teringat saat Jiwon menggenggam tangannya waktu insiden di Bar beberapa hari yang lalu.

"Hmm, untuk saat ini kami sih belum bosan Zee. Haha.." Ucap Jiso sambil tertawa ke arah Jiwon.

"Zee, aku ingin mengundang kalian untuk datang ke konser kami di Seoul Park. Anggap saja ini ungkapan terimakasih karena kalian sudah menolong kami tempo hari" Jiso menatap mata Jiwon mengharap jawaban tanpa penolakan.

"Ah,bagaimana bisa aku menolak jika kau menatapku seperti ini Jisooo. Lelaki manapun pasti meleleh melihatmu" batin Jiwon, ia sejenak lupa kalau dirinya adalah seorang perempuan.

"Ayolahhh Zee, kau harus melihat konser kami dengan Alice. Kalian kan juga butuh refreshing. Iya kannn?" Ucap chaeng.

"Aku belum bisa kasih jawaban nona, nanti aku bicarakan dengan Lisa. Hmm, apa boleh aku menjawabnya lewat telepon?" Jiwon bertanya khawatir kata katanya kurang sopan.

"Okelah Zee, santai saja.. jangan lupa nanti hubungi aku kepastiannya" ucap Jiso masih dengan tatapan penuh pengharapan.

Lisa kemudian muncul dari balik punggung Jiwon, menyerahkan Wedang Jahe kepada Jiso.

"Nona Jiso, tolong sampaikan kepada nona Jennie, jika ia membutuhkan bantuan bisa hubungi aku kapan saja"  ucap Lisa sedikit gugup.

"Tenang Lice, akan aku sampaikan pada Jennie.. yasudah kami kembali dulu ya, thanks makanannya" pamit Jiso lalu melangkah keluar.

Secret Agent ManobanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang