25

2K 186 6
                                    

Lisa sedang mondar mandir di balkon dorm, otaknya sibuk memikirkan apa yang dilihat di laboratorium Profesor Hong.

" Lisa, sedang apa kau disini ? " tanya Jiwon

" Ada yang mengganggu pikiranku Ji "

" Tentang apa ? "

" Apa kau percaya penuh pada Profesor Hong ? " Lisa memyeruput kopinya yang mulai dingin

Jiwon menatap Lisa, ada keraguan juga yang ia rasakan.

" Entahlah, saat ini aku tidak bisa percaya siapapun kecuali kau Lii "

" Kemarin waktu aku ke Lab, aku melihat profesor Hong sedang melihat foto foto Jisoo, Jennie, dan Chaeyoung. Aneh sekali, kenapa dia menyimpan begitu banyak foto dan video aktifitas mereka Jii "

" Sepertinya kita perlu waspada dengan segala kemungkinan yang ada Lis " Ucap Jiwon sambil menepuk pundak Lisa lalu beranjak masuk kedalam dorm.

Sesaat kemudian ponsel Lisa berbunyi

- Alice, apa kau sibuk ?

- Tidak jenn, ada apa?

- Bisa bantu aku angkat galon ?

- Oke siap, sebentar lagi aku turun

******

Lisa bergegas turun menuju dapur, membayangkan Jennie dengan tangan kecilnya mengangkat galon sungguh tidak tega untuknya.

" Letakkan saja Jen, biar aku yang angkat" ucap lisa saat melihat Jennie berusaha menaikkan galon ke dispenser.

Lisa sekarang berada di belakang Jennie, bukan ingin memeluk melainkan meraih tangan mungil gadis bermata kucing tersebut.

" Tanganmu bisa tergores kalo caramu seperti ini " Lisa mengusap usap tangan Jennie dengan tangannya.

" Ekhem... Jangan terlalu manis Lice " Ucap Jennie lalu menarik tangannya.

Lisa hanya diam, bingung, mencerna ucapan Jennie barusan.

" Oke sudah selesai " Lisa menepuk nepuk tangannya setelaj memasang galon ke dispenser.

" Lain kali langsung panggil aku jika butuh bantuan Jenn, ini ringan buatku, tapi berat kalo tangan mungilmu yang melakukannya "

Lisa sekarang duduk di kursi dapur, matanya masih menatap Jennie tapi pikirannya entah kemana.

" Mau aku masakkan sesuatu Lice ? "

" Apa menu spesial andalan seorang Jennie ? "

" Nasi goreng kimchii... ! " Ucap Jennie semangat.

" Okey, aku tak sabar mencicipinya " Lisa mengayun ayunkan kakinya sembari menunggu.

" Hmmmm, bau apa ini ? Wooww...ini bau masakan Jennie unnie !! " Teriak chaeyoung lalu bergegas keluar dari kamarnya.

" Unnie, baunya sedap sekali... Apa sudah waktunya makan ? Perutku lapar sekali " Rengek chaeyoung pada Jennie.

" Yaakkkk... Park Chaeyoung, kapan perutmu tidak lapar ? " ejek Lisa, entah sejak kapan Lisa dan Chaeyoung menjadi seakrab ini.

Jennie melirik ke arah kedua gadis di depannya, tiba tiba moodnya menjadi buruk.

" Kenapa dadaku menjadi sesak, apa aku perlu ke dokter ? " Batin Jennie.


















Secret Agent ManobanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang