Carry Knightley
Kami sudah pergi sejauh 5 kilo meter dari base perkemahan. Aku dan yang lainnya berkuda dengan santai sebelum memasuki wilayah titan yang sudah semakin dekat.
Klaus dan Marina berada di paling depan, lalu Led di barisan tengah, sedangkan aku di barisan paling belakang bersama Levi.
Levi adalah orang yang paling aku kagumi. Ia bersikap dingin dan tidak pernah menunjukkan perasaannya kepada siapapun, namun aku bisa memahami suasana hatinya. Terkadang aku memanggilnya aniki. Aku juga menyukai cara bicaranya yang terus terang dan sedikit menghina. Itulah yang membuat kami selayaknya teman. Tidak seperti hubunganku dengan Erwin.
Ugh, mengapa aku memikirkan Erwin di saat seperti ini?
Tiba-tiba, suara bergemuruh kencang terdengar dari kejauhan. Tidak salah lagi, itu pasti titan!
"ADA TITAN ABNORMAL DI SEBELAH KANAN! PACU KUDA KALIAN!"
Klaus berteriak memperingatkan, lalu diikuti erangan kuda-kuda kami yang terpacu untuk berlari kencang.
—————————-
Aku bernafas terengah engah. Sudah sekitar 30 menit kami dikejar oleh satu titan abnormal. Titan itu setinggi 15 meter, membungkuk dan tidak bisa berlari lurus, melainkan zigzag yang aneh. Sejauh ini, titan abnormal itu bahkan tidak bisa mengejar kami.
Led bersorak senang dan mengejek titan itu. "Kejarlah kami kalau bisa, dasar titan bungkuk jelek."
Harus kukatakan bahwa kuda bukanlah kesukaanku meskipun aku bisa mengendalikannya dengan baik. Aku sudah terlalu malas untuk melanjutkan misi ini karena kupikir laporan akan sudah lebih dari cukup.
DORRRR!!
Suara pistol suar tiba-tiba menggema di telingaku. Aku menoleh kebelakang dan mataku terbelalak kaget.
Asap merah.
Marina yang menembakan pistol suar itu. Dan dibelakangnya, sudah bergerombol enam titan... tidak, tujuh titan yang siap mengejar dan memakan kami sebagai menu makan siang.
"SEMUANYA, BERPENCAR! AKU YAKIN KALIAN DAPAT MENANGANI SATU DUA TITAN SENDIRIAN!" Klaus berteriak keras kepada kami semua. Kami mengangguk dan langsung berpencar ke 5 arah yang berbeda.
Sekilas, aku lihat Levi menuju Timur sedangkan aku menuju Barat.
Sial, ada 2 titan yang mengejarku!
"Baiklah titan titan bodoh, kau ingin menantangku ya?" gumamku kesal. Aku menyiapkan tali manuver dan perlahan menyeimbangkan diriku untuk berdiri di atas kuda. Setelah seimbang, segera aku tancapkan tali manuver dan hinggap di atas pohon.
HAP! Berhasil!
Dua titan itu berhenti dan melihat ke arah atas, mungkin berpikir bagaimana mereka akan memanjat.
Aku tersenyum. "Ah, titan bod...."
BRUAKK!!
Suara kencang mengagetkanku. Sebelum aku menyadari situasinya, aku terpental hingga jatuh ke dahan pohon.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cold [Erwin Smith Imagine]
FanfictionAll of Erwin Smith's plan suddenly crushed by a brown eyed-girl. Will he put her in his plan? or will he get rid of her and betray his own feelings. The story of two fighters who will fight for anything, including for love. Seluruh rencana Erwin Smi...