WINE

640 78 7
                                    

enjoy lmao

Erwin Smith

Aku terbangun dengan perasaan tidak tenang. Langit berwarna gelap. Jam menunjukkan masih pukul 1 pagi.

Ingatan tentang misi penyelidikan kemarin berputar kembali di kepalaku.

Carry Knightley. Gadis itu sungguh membuatku kewalahan.

Membuat hatiku kewalahan.

Beberapa minggu lagi adalah hari pelantikanku sebagai komandan Resimen Penyelidik, yang berarti aku harus melepas segala kekhawatiranku terhadap semua hal, dan fokus kepada satu misi untuk menyelamatkan umat manusia dari titan.

Yang berarti melepas Carry.

Sejak awal bertemu, aku tau dan sadar penuh akan perasaan aneh ini. Aku sudah berusaha untuk menguburnya jauh jauh, menguncinya, lalu membuang kunci itu ke dasar laut, jika laut itu memang ada. Sayangnya, gadis itu bisa menemukan kunci hatiku, membuat perasaanku tumpah tak karuan.

Saat aku menemukan dirinya dicengkram oleh titan, seluruh ragaku seakan ingin meledak. Perasaan yang selama satu tahun kupendam juga ikut meledak di hari itu.

Apapun yang terjadi, aku tidak boleh kehilangannya.

Ini adalah kali pertama aku ragu terhadap diriku sendiri. Kemana logika ku? Kemana pikiranku? Rencana awalku adalah mempersiapkan diri dengan matang menjadi komandan Resimen Penyelidik, membuat manusia memiliki derajat lebih tinggi dari titan dan tidak mengecewakan orang-orang yang telah berharap padaku. Namun, semuanya telah dihancurkan oleh gadis bermata cokelat itu. Sial. Saat bersamanya, aku serasa dihipnotis dan melupakan tanggung jawabku sendiri.

Ada beberapa hal yang membuatku memiliki perasaan aneh ini. Aku tidak menyukainya hanya karena parasnya yang sangat cantik, namun karena sifatnya yang lugu namun cerdas, bertingkah bodoh namun sebenarnya tau persis apa yang ia lakukan, serta tidak memiliki sopan santun.

Seluruh anggota resimen tunduk dan patuh kepadaku. Aku sangat menyukai kepatuhan. Tapi, Carry berbeda. Ia dapat mengambil milikku dengan segala sifat yang aku benci. Ditambah senyum polosnya, mata teduhnya, dan aroma tubuhnya membuatku ingin selalu dekat dan melindunginya. Namun, aku tau ini tidak akan pernah berhasil. Aku harus mementingkan keselamatan umat manusia di atas segalanya. Dan itu tidak akan terjadi jika ada Carry di dalam hatiku.

Terakhir kali aku jatuh cinta, aku dapat mengalahkan egoku dengan logika. Tapi mengapa perasaanku pada Carry sangat sulit dihilangkan?

Aku mengerang putus asa. Aku butuh minum.

Dengan berjalan beberapa langkah saja, aku sudah sampai di ambang pintu dapur. Namun, aku mendengar suara-suara aneh.

————————

Carry Knightley

Malam ini sungguh dingin. Aku merasa menggigil walau sudah memakai selimut dan jaket.  Rambut panjangku kubiarkan terurai agar merasakan sedikit kehangatan. Semenit kemudian, aku memutuskan untuk mengambil anggur di dapur agar bisa tidur lebih nyenyak.

Gaun malam putih lengan panjang selutut yang menempel pas di badanku berkibar selama aku berjalan menuju dapur.

Aku terlihat seperti hantu, rambut panjang terurai dan gaun putih.. Semoga saja ada yang melihatku dan lari ketakutan.

Aku terkekeh sendiri seperti orang gila.

Sesampainya di dapur, aku segera menuju ke rak penyimpanan anggur yang ukurannya sangat tinggi. Kebetulan, tubuhku terlalu pendek untuk menggapai botol anggur yang ada di rak paling atas. Padahal aku sudah berjinjit dan melompat dengan susah payah hingga kakiku pegal.

Cold [Erwin Smith Imagine]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang