1. A Beginning Of Feeling

561 95 14
                                    

JANGAN LUPA VOTE, SEBELUM BACA BIASAKAN VOTE DULU YAAA

***

.
.
.
.
.

HAPPY READING

.
.
.
.


.

***


Saat Exam akan berakhir Stefan sangat sibuk memberikan presentasi kepada para Dosen Peneliti untuk akhir dari penelitiannya. Menunggu hasil yang telah ia kumpulkan beberapa bulan sampai ia banyak mengabaikan rasa yang harus ia tuntaskan. Ia bertekad untuk cepat lulus dan lebih fokus ke bisnis yang akan ia kembangkan sendiri tanpa mengambil alih bisnis keluarganya, itu tekad Stefan.

Sebenarnya sosok Perempuan seperti apa yang berhasil menarik perhatian Stefan Mariano Angelo? Sosok yang sangat berani menolak pesona Stefan dari keluarga pebisnis nomor satu di Inggris bahkan sosoknya yang sangat tampan dan cerdas tidak memiliki cela untuk tidak diterima masih saja ditolak.

"Stef, sampai kapan kau akan diam disini? Ayo kita pergi dan bertemu dengan yang lainnya" ucapan Maxime membuyarkan lamunan Stefan

Sebenernya Stefan tak ingin ikut bergabung dengan teman-temannya karena ia ingin secepatnya menyelesaikan Study nya. Benar itu tekadnya sekarang.

"Kau duluan saja aku akan menyusul jika Tessis ku selesai sampai Bab 3" Jelas Stefan kepada Maxime, bahwa ini tentang Tessis yang harus diselesaikan

"Oh man kau terlalu memforsir tenagamu, kau perlu istrirahat. Jangan kau kuras habis"

"Max kau tau? Gadis yang sedang ku kejar kan?"

"Iya aku tau segalanya, kenapa memangnya"

"Dia sudah hampir menyelesaikan Tessis nya dan sudah mengakhiri penelitiannya, kau pikir aku akan diam saja dan membiarkan dia lulus terlebih dahulu dan meninggalkan aku sendirian tanpa kepastian lagi?"

"Hei bodoh, dia itu mahasiswi yang rajin sedari awal. Kau memang kalah start karena di semester awal kau tidak mengambil semua mata kuliah jelas saja dia lulus lebih cepat darimu. Jangan memaksakan diri Stef"

Memang benar Stefan cerdas namun siapa yang tau bahwa disemeter awal Stefan tidak mengambil semua mata kuliah yang ada, ia membiarkan beberapa mata kuliah yang menurutnya membosankan akhirnya ia mengambil mata kuliah itu di akhir semester yang mana menjadi syarat kelulusan.

"Ya.. ya kau benar maka dari itu aku sedang berusaha menyamai langkahku jadi aku harap kau paham dengan situasiku"

"Tapi aku bingung kenapa gadis biasa sepertinya masih menolakmu berkali-kali bahkan dia terlihat tidak tertarik sama sekali denganmu, apa dia Lesbian"

Pletak.

"Yak kau keterlaluan, aku hanya bertanya malau kau pukul kepalaku"

"Aku sudah mengenalnya selama 2 tahun terakhir kau pikir aku hanya asal melompat tanpa aba-aba"

"Ya bagaimana bisa dirimu ditolak berkali kali"

"Karena ia tak suka laki-laki yang hanya mengandalkan nama belakang keluarganya" Stefan menoleh menatap iris mata Maxime

Stefan menjelaskan "Sebenarnya ia tak benar-benar menolakku, ia tau siapa aku dan ia hanya tak ingin berurusan dengan pewaris Angelo padahal aku merasa ia tak harus mempermasalahhkannya aku bisa mengembangkan bisnisku sendiri nantinya"

BE MINETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang