Bab 3

5 2 0
                                    

"Aliceee!!! Lempar bolanya kesini!!" ucap Freya sembari melambaikan tangannya.

Aku melempar bola itu ke arah Freya. Freya menangkapnya dengan gesit dan segara melemparkan bola itu ke ring. Yap! Kami sedang pelajaran Olahraga kali ini. Hebatnya pelajaran kali ini gabungan dari dua kelas. Aku bisa melihat Austin lagi, tapi dia sudah memilik pacar.

"Apa aku masih memiliki kesempatan?" batinku.

Sepertinya tidak, mereka seperti pasangan bahagia.

"Heiii!!" sapa Freya dan duduk di sampingku.

"Suka Austin?" tanyanya.

Aku hanya menengok. Apa dia bisa membaca pikiranku?

"Hmm?" tanyanya lagi.

"Engga tuh." Jawabku singkat.

"Boong!" Freya melihatku.

Aku hanya menggelengkan kepala dan mengangkat kedua bahuku.

"Banyak yang menyukainya, tapi tak ada yang bisa memilikinya." ucap Freya.

"Entah apa yang dimiliki Rara, sehingga bisa memilikinya." jelas Freya lagi.

"Rara cantik dan anggun, wajar jika dia mendapatkan cinta Austin." ucapku.

"Tapi aku gasuka lihat mereka bersama." Freya melihat kearah pasangan itu.

"Kenapa?" tanyaku penasaran.

"Asal kau tau, aku selalu mendukung Austin untuk berpacaran dengan siapapun. Tapi tidak dengan Rara, aku gasuka. Aku selalu menentang hubungan mereka." Jelas Freya.

"Emang Rara kenapa? Menurutku dia baik." Tanyaku lagi.

"Aku dan rara gapernah bisa bersama, sifatnya buruk." Jelas Freya dengan kesal.

Aku bisa melihat dari tatapan mata Freya yang sangat kesal dengan Rara. Entah kenapa Rara dan Freya saling tidak menyukai. Apa mereka dulu rival dalam mengejar Austin? Aku terkekeh pelan dengan imajinasiku sendiri.

"Kamu suka Austin kan?" tanya Freya yang mengejutkanku.

Freya melihat kearahku dan aku masih diam terkejut dengan pertanyaannya.

"Kalau kamu suka, aku bantu kamu menyingkirkan Rara." Ucap Freya.

"Aku akan membantumu mendapatkan Austin, dan menyingkirkan Rara dari dunia ini jika bisa." Imbuhnya.

Akusedikit terkejut mendengar perkataan Freya. Membuat Rara menghilang dari duniaini, apa maksud Freya dengan membunuhnya? Sehingga dia tidak pernah muncul lagidi dunia ini. Memikirkan hal ini membuatku teringat dengan berita mengenaipembunuhan berantai yang akhir-akhir ini sedang diacari, kabarnya pembunuh ituselalu berpindah tempat atau biasa disebut nomaden. Aku jadi penasaran denganidentitas asli Freya.

In SilenceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang