Dimana Kau

594 46 0
                                    

Disaat itu Mallika melihat Devesh sedang mengikuti dirinya

Sedang apa kau disini, ujar mallika
Pulanglah Mallika, tempat ini sangat buruk, ajak Devesh .

Mallika : kenapa begitu, bukankah kau menyukai tempat ini, bu bu bukankah kau yang pertama mengajakku ke ke kemari (bicaranya terbata bata akibat minuman keras yang ia minum)

Devesh : Mallika aku mohon ayo kita pulang, ini berbahaya bagi dirimu

Mallika : heey , apa hak mu melarangku . Memangnya kau siapa . Ooh aku lupa kau Devesh Sharma mantan kekasihku . Dengar ya tuan Devesh kau tidak usah berpura-pura peduli padaku , sudah kau pergi saja sana .

Devesh : tidak Mallika, aku tidak akan membiarkanmu di tempat ini , ayo kita pulang (sambil menggendong Mallika layaknya pengantin)

Mallika : turunkan aku, turunkan aku sekarang juga (Mallika meronta)
Apa kau tidak dengar, tinggalkan aku sendiri dan kau pergilah dari hadapanku . Kau dan ayahku itu sama saja, selalu melarangku tanpa alasan .

Akhirnya Mallika pun pergi meninggalkan Devesh sendirian .
Dengan kecepatan tinggi Mallika menaiki mobilnya, dan tanpa sadar karena pengaruh alkohol di depan Mallika ada pohon besar, saat itu juga Mallika merasa panik karena rem mobilnya blong

Mallika : apa, apa yang terjadi . Remnya blong . Heyy siapapun tolong aku .

Dan akhiirnyaa braaaakk
Mobil Mallika pun menabrak pohon besar itu .
Mallika mencoba untuk keluar dari dalam mobil, tapi naas karena mobilnya terbalik dan kaki Mallika tertimpa mobil dia terus berusaha dan menangis se keras kerasnya

Ibuuuu ayaaah tolong akuu, tangis Mallika tiada henti
Siapapun itu Tolooong akuuu, aaakkkh ini sakit sekali (Mallika kesakitan akibat kakinya tertindih mobil)
Mallika terus menangis dan mencoba meraih handphonenya yang terpental

Craaang
tiba-tiba saja vas bunga jatuh dari meja kerja Sumedh, Sumedh pun membereskan vas bunga yang pecah tadi dan
Aaaahkk , tangan Sumedh terkena serpihan kaca, Perasaan Sumedh merasa tidak enak, pikirannya tidak karuan akhirnya dia memutuskan untuk keluar mencari udara segar.

Sumedh : ya ampun, ada apa denganku . Kenapa perasaanku merasa tidak enak dan merasa gelisah .

 Kenapa perasaanku merasa tidak enak dan merasa gelisah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tiba-tiba Tunisha datang menghampirinya

Tunisha : dokter, ini sudah jam istirahat kan ayo kita makan siang, ajak Tunisha kepada Sumedh

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tunisha : dokter, ini sudah jam istirahat kan ayo kita makan siang, ajak Tunisha kepada Sumedh

Sumedh : oh iya suster, mari

Gunjan : suamiku, perasaanku merasa tidak enak, aku kepikiran Mallika apa dia baik² saja .

Vijay : itu hanya perasaanmu saja Gunjan . Sudahlah nanti juga dia akan pulang sendiri.

Gunjan : tapi suamiku, aku benar2 merasa tidak enak . Cobalah kau telfon Mallika pastikan dia baik2 saja .
Akhirnya Vijay pun menelfon Mallika .

Vijay : aku sudah menelfonnya 6 kali, tapi dia tidak mengangkat ponselnya, bahkan whatsappnya pun tidak aktif .

Gunjan : ya tuhan lindungi putriku. Gunjan terus mengis mengkhawatirkan keadaan Mallika .

Vijay : Gunjan, sebaiknya kita ke kantor polisi saja meminta bantuan polisi untuk mencari Mallika .

Gunjan : iya kau benar , ayo.
Akhirnya mereka bergegas ke kantor polisi

Disisi lain Mallika masih terus menangis meminta pertolongan .
Mallika : toloong, toloong akuu

Basant : seperti ada yang meminta tolong, tapi siapa ya (ujar Basant pada dirinya sendiri)

Mallika : toloong akuu

Basant : ya ampun, bertahanlah nona aku akan menolongmu .
Akhirnya Basant pu menolong Mallika dan membawanya ke rumah sakit . Saat itu Mallika sudah dalam keadaan tidak sadarkan diri .

Disisi lain Sumedh yang sedang menikmati makan siangnya tiba² mendapat panggilan dari seorang suster
"Dokter Sumedh ada pasien yang harus segera di operasi, keadaannya sangat parah"
Tanpa basa basi Sumedh pun kangsung menjawab, Baik suster , jawab Sumedh
Entah mengapa hatinya sungguh gelisah saat mendengar hal itu.

Tunisha : dokter habiskan dulu makan siangmu

Sumedh : tidak suster aku harus melayani pasienku, dia membutuhkan diriku. Sumedh pun bergegas pergi

Tunisha : tapi dokter

Kaulah TakdirkuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang