Aku Mencintaimu

516 40 0
                                    

Sekitar setengah bulan Mallika berada di rumah sakit.

Ruang rawat Mallika

Mallika yang saat itu berada di tempat tidur, tiba² Sumedh datang bersama seorang suster .

Mallika yang saat itu berada di tempat tidur, tiba² Sumedh datang bersama seorang suster

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sus, alatnya sudah siap ? Ujar Sumedh

Sudah dok, jawab suster

Mallika : alat apa ? Apa kau akan mengoperasi aku lagi ?. Mallika bertanya dengan nada begitu tegang.

Sumedh : tidak Mallika, aku akan membuka cor di kakimu. Dan akan menggantinya dengab perban biasa .

Mallika : tapi kau bilang aku harus menunggu selama 3 bulan kan ?

Sumedh : hmmm, kurasa 3 bulan itu terlalu lama. Ujar Sumedh dengan menggoda Mallika

Mallika : apa mksudmu, dengar ya kau jangan megejekku .

Sumedh : tidak², ini serius kakimu akan di perban biasa . Jadi kakimu tidak akan berat lagi, seberat tubuhmu . Ejek Sumedh

Mallika : terus saja mengejekku. Dengan nada kesal .

Sumedh : bisa kita mulai sekarang ? Tanya Sumedh dengan muka jahilnya

Mallika : terserah kau. Sudah cepat dan jangan banyak bicara . Ujar Mallika dengan kesal
.........
Sumedh : sekarang kakimu sudah tidak berat lagi kan .

Mallika : setidaknya ini tidak membuatmu kesulitan untuk berjalan .

Sumedh : kau jangan berjalan dulu, kau harus latihan berjalan .

Mallika : latihan berjalan ? Memangnya aku anak kecil , kesal Mallika

Sumedh : kau lupa dengan janjimu, kau bilang kau akan mematuhi aku ? Iya kan ?

Mallika : iya2 baiklah, terserah kau saja . Kesal Mallika

Sumedh : baiklah setelah ini kau harus latihan berjalan menggunakan 1 tongkat saja . Kau mengerti ?

Mallika : mmm

Sumedh : apa ? Aku tidak mendengarnya, ejek Sumedh

Mallika : iya iyaa aku mengerti . Dengan nada kesal

Sumedh pun menuntun Mallika untuk berjalan .

Hati² jangan terlalu cepat, ujar Sumedh
Baiklah kita istirahat dulu, kau duduklah dulu dan aku akan mengambilkan obatmu, lanjut Sumedh
Mallika menjawab dengan anggukan .

Dari kejauhan Tunisha melihat kedekatan mereka.

Ini tidak bisa dibiarkan, aku harus memperingatkan wanita itu untuk tidak mendekati Sumedh . Sumedh itu miliku, gumam Tunisha

 Sumedh itu miliku, gumam Tunisha

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Kaulah TakdirkuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang