Spending Time With Soviet Family

727 70 23
                                    

Keesokan harinya adalah hari libur. Dan Indonesia sedang duduk disofa ruang tamu, sedang bingung karena tidak ada kegiatan. Mbak Kunti yang sedang mengangkat keranjang cucian, melihat Indonesia sedang bingung, langsung bertanya.

"Mbak Nesia kok kelihatan bingung, ada masalah?", tanya mbak Kunti.

Indonesia yang sejak tadi melamun kaget mendengar mbak Kunti bertanya dan Indonesia pun membalikkan tubuhnya kearah mbak Kunti.

"Eh?! Mbak Kunti? Gak ada apa-apa kok, cuma bingung mau ngapain hari ini", jawab Indonesia.

Mbak Kunti mengangguk paham, "Oh, begitu".

Indonesia ingat, daritadi dia tidak melihat Timor, "Oh ya, Timor kemana? Daritadi gak kelihatan".

"Dia tadi pergi keluar bersama teman-temannya", jawab mbak Kunti.

"Oh", Indonesia lega karena adiknya tidak tiba-tiba menghilang.

Mbak Kunti berpikir sebentar dan bilang, "Kalau mbak Nesia bosan tidak ngapa-ngapain, kenapa mbak Nesia tidak pergi ke rumah teman mbak Nesia saja?", saran mbak Kunti.

Indonesia diam sementara dan berpikir.

"Hmm, boleh juga. Kalau begitu aku ke rumah Russia saja, terima kasih mbak Kunti", Indonesia beranjak dari sofanya.

"Sama-sama, mbak Nesia. Kalau begitu saya mau menjemurkan baju dulu", mbak Kunti pergi menuju pintu keluar.

"iya", Indonesia pun mengambil tasnya dan pergi ke rumah Russia.

-----------------------------------------------------------

Indonesia berjalan melewati kebun untuk sampai ke rumah Russia. Dan dia melihat banyak petani yang sedang bekerja. Kebunnya sangat luas juga sejuk, sangat cocok untuk menenangkan diri disini.

Indonesia menghembuskan nafasnya, "Udara disini sejuk ya".

Tak butuh waktu lama, akhirnya Indonesia pun sampai ke rumah Russia. Tak lupa harus mengetuk pintu.

Tok tok tok.

"Sebentar", jawab seseorang didalam.

Ceklek.

Pintunya dibuka oleh seseorang.

"Oh, Indonesia. Ada apa ya?", ternyata Ukraine yang membuka pintu.

"Hai, Ukraine. Tidak ada apa-apa, Cuma hanya ingin berkunjung", senyum Indonesia.

"Kalau begitu masuklah", Ukraine mempersilahkan Indonesia masuk.

"Dimana Russia?", tanya Indonesia.

Ukraine bingung ingin menjawab apa, "Eehhhhh".

Melihat wajah Ukraine, Indonesia langsung paham apa yang terjadi pada Russia lalu dia tertawa kecil.

"Hehe, biar kutebak. Dikejar lagi?", tebak Indonesia sambil terkekeh.

Ukraine hanya tertawa kecil, berati tebakan Indonesia benar.

"Mau kubuatkan teh?", tawar Ukraine.

"Boleh, terima kasih Ukraine. Maaf merepotkan", ucap Indonesia.

Ukraine tersenyum manis, "Tidak apa-apa, aku senang kedatangan tamu. Kalau begitu silahkan duduk dulu".

"Iya, terima kasih", Indonesia duduk disofa ruang tamu dan Ukraine pergi ke dapur.

Belum lama Indonesia duduk, sudah terdengar banyak hentakan kaki dimana-mana dan juga dobrakan pintu berkali-kali. Siapa lagi kalau pelakunya bukan Belarus yang sedang mengejar Russia. Indonesia hanya terkekeh mendengar kelakuan mereka berdua.

We Love You ~ Hetalia Indonesia ~Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang