29. Perahu Kertas

229 40 2
                                    

Annyeong yeorobun budayakan vote and command setelah membaca ya 🤗 Don't forget to tap the star ya jangan lupa:)

Salam sayang dari istrinya oppa Hyunsuk yang tak dianggap:)

Happy reading ...

Part 29. Perahu Kertas

Pagi ini jam sudah menunjukkan pukul tujuh kurang sepuluh menit namun Gisel baru saja tiba disekolah, biasanya gadis itu jam setengah tujuh kurang sudah berada disekolah.

Ia berjalan lunglai dikoridor sekolah, seolah seperti raga yang berjalan tanpa jiwa.

Pertunangan kamu dua hari lagi.

Perkataan papa nya tadi pagi terus terngiang ngiang di telinganya, semalaman ia hanya bisa menangis sampai matanya sedikit membengkak.

Ia masuk kedalam kelas yang sudah ramai, ia sudah melihat Hwall yang sedang membaca buku dimeja nya seolah tidak terjadi apa apa. Ia berjalan menuju mejanya dan menaruh tas miliknya dikursi.

"Tumben lo berangkatnya mepet kaya gini?" tanya Anggi

"Habis maraton nonton drakor." Anggi hanya mengangguk anggukan kepalanya mendengar jawaban dari Gisel.

Jujur saja, ia takut mengatakan ini kepada Anggi kalau ia akan bertunangan dengan Hwall. Mengingat gadis itu menyukai Hwall. Semua kenyataan ini pasti akan menyakiti hatinya.

Bel sudah berbunyi semua siswa langsung menuju ketempat duduk mereka masing masing sambil menunggu guru mapel datang.

Disepanjang pelajaran Gisel hanya melamun sampai beberapa kali ia dimarahi oleh guru karena tidak memperhatikan, raga gadis itu memang berada dikelas namun pikirannya entah melayang kemana.

Di jam istirahat pun Gisel menolak untuk kekantin saat teman temannya mengajaknya, ia lebih memilih duduk dikelas sambil menyumpal telinganya dengan earphone.

Ia menaruh kepalanya diatas lipatan tangannya.
Tiba tiba terdengar suara decitan kursi yang ditarik, Gisel pun menoleh kesamping nya.

"Kenapa cuma diem dikelas aja?" tanya Saka

Cowok itu sekarang sudah duduk disebelahnya.

"Sakit?" tanyanya lagi.

"Enggak."

"Terus kenapa enggak semangat gitu? Belum sarapan?" Gisel hanya menggelengkan kepalanya.

"Ada masalah?"

Gisel terdiam, memang benar ia sedang ada masalah namun ia hanya takut untuk menceritakannya.

"Masalah apa?" Saka bertanya lagi.

Saka cukup mengenal Gisel, gadis yang biasanya terlihat sangat ceria itu mendadak menjadi gadis yang pendiam dan tidak banyak bicara. Pasti ada masalah yang menimpanya.

Belum sempat Gisel menjawab tiba tiba Hwall datang menghampiri mereka berdua.

"Gisel," panggil Hwall

Gisel hanya menatap Hwall sebentar lalu mengalihkan pandangannya, untuk sementara ia tidak mau melihat Hwall bahkan Gisel enggan berbicara dengan Hwall sekarang.

"Ngapain lo kesini?" tanya Gisel ketus.

Saka mengernyitkan dahinya ketika mendengar nada bicara Gisel yang tidak seperti biasanya. Didalam hatinya ia bertanya tanya ada apa dengan Gisel?

"Ada yang mau gue bicarakan."

"Gak ada yang perlu dibicarakan, mendingan lo pergi. Gue gak mau liat muka lo lagi."

MANTAN PACAR [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang