25. Terpendam

248 39 2
                                    

Annyeong yeorobun budayakan vote and command setelah membaca ya 🤗 Don't forget to tap the star:)

Salam sayang dari istrinya oppa Hyunsuk yang tak dianggap:)

Happy reading ...

Part 25. Terpendam

Gisel menyuapi Saka dengan telaten, tadinya Saka menolak saat mamanya menyuapkan bubur didepan mulutnya bagi Saka bubur rumah sakit itu rasanya hambar dan tidak enak dimakan. Tapi saat Gisel datang dan menyuapinya kenapa rasa bubur itu berubah menjadi manis? Aneh tapi nyata.

"Lo gak sekolah?" tanya Saka

"Libur sehari gak apa apa kan." Gisel kembali menyuapkan sesendok bubur kemulut Saka.

Saka menelan bubur itu. "Nanti nyokap lo marah lagi."

"Gak marah kalo gak ada yang ngadu." balas Gisel lalu menyuapkan bubur lagi kemulut Saka.

Saka hanya menggeleng gelengkan kepalanya, tiba tiba kepalanya terasa nyeri.

"Akh ... " rintih Saka sambil memegangi kepalanya.

"Eh kenapa, masih sakit ya? Yaudah tiduran aja." ujar Gisel sambil membantu Saka membaringkan tubuhnya diatas brangkar.

"Kenapa lo sepeduli ini sama gue? Sikap lo ini buat gue berharap lebih dari lo Sel, perlakuan lo ke gue kaya nunjukin kalo lo masih sayang sama gue." ujar Saka

Gisel terdiam sejenak. "Mending lo istirahat aja deh, kayanya lo capek banget."

"Gue butuh jawaban dari lo Sel, kalo misalnya lo masih sayang sama gue, gue bakal perjuangin lo lagi. Tapi kalo lo udah gak suka lagi sama gue, gue bakal mundur dan biarin lo bahagia sama yang lain."

Gisel terdiam seribu bahasa, ia begitu bingung harus menjawab apa.

"Sel," panggil Saka

"Boleh gue jujur sama lo, sebenernya gue ... masih sayang sama lo," Gisel menjeda kalimatnya. "tapi gue belum siap buat pacaran lagi, bukannya gue gak mau pacaran tapi ... gue masih mau menikmati kesendirian gue. Lo tau sendirikan kalo mama gue selalu nuntut gue kaya kakak, gue mau fokus kesekolah dulu." ujar Gisel sambil menundukkan kepalanya.

"Gue mau ngebahagia-in mama sama papa dulu, soal percintaan gue serahin semua sama Allah. Mama pernah bilang ke gue kalo cinta sejati akan selalu menemukan jalan untuk kembali, sejauh apapun jarak dan waktu memisahkan. Jika Allah menghendaki untuk bertemu lagi mereka pasti akan saling menemukan dan rasa yang semestinya ada akan tetap disana." sambung Gisel

"Lo gak marah kan?" tanya Gisel

Saka tertawa lalu tersenyum kearah Gisel.
"Ngapain gue marah sama lo, lagian gue cuma mau tau perasaan lo yang sebenernya. Apa yang diomongin sama mama lo itu bener."

"Jadi ... lo gak marah kan?"

"Enggak, tapi kita bisa temenan kan?" tanya Saka

Gisel tersenyum. "Sahabat." ujar Gisel sambil mengacungkan jari kelingkingnya.

Saka menautkan jari kelingkingnya dengan jari kelingking Gisel, sekarang hatinya sudah tenang saat mendengar penjelasan Gisel. Sudah tidak ada lagi pertanyaan pertanyaan yang muncul didalam hatinya sekarang, ia terus menunggu Gisel.

"Tapi misalnya kalo gue ngajak lo nikah pasti mau kan?" goda Saka

"Ihh apaan sih, jalur nikah itu masih panjang." balas Gisel

"Tapi kok pipi lo jadi merah kaya gitu?" tanya Saka

Gisel menutupi kedua pipinya. "Ini tadi kelebihan pas make blus on." balas Gisel

MANTAN PACAR [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang