Pagi yang begitu cerah,semua siswa di SMA Merdeka tergesah-gesah pergi kelapangan untung melakukan rutinitas biasa yaitu upacara yang berjalan dengan hidmat.
Saat seorang guru paruh baya memberikan sambutan pada semua murid dengan bangganya,ia menyebutkan salah satu siswi yang berprestasi.
"Alhamdulillah dengan rahmat dari Tuhan yang maha Esa, saya selalu kelapa sekolah SMAN Merdeka merasa bangga akan prestasi yang telah di raih oleh siswi yang bernama Albina anjeli dari kelas 11 IPA 4, yang telah membawa nama sekolah kita ke tingkat nasional dalam Olimpiade IPA tahun ini, bagi nama yang disebutkan saya persilahkan untuk maju kedepan.. " Ucan seorang guru dengan penuh bangga yang tak lain adalah kepala sekolah.
Seorang gadis pun berjalan kedepan dengan kepala terangkat,raut muka datar yang takluput dari sorotan para siswa-siswi yang bertepuk tangan dengan meriah.
Ia pun mendapat kan sebuah Piagam dan penghargaan dari sekolah
"Silahkan al kamu sambutan terlebih dahulu untuk memotivasi siswa-siswi yang lain" Ucap salah satu guru yang di jawab dengan senyuman
"Asalamualaikum semua " Sapa gadis tersebut yang tak lain bernama albina
"Waalaikum salam" Jawab serempak dari semua siswa
"Sebelumnya saya ingin mengucapkan banyak terimakasih pada bapak dan ibu guru yang telah mengajar kan saya, saya haya pesen buat kalian semua, kalian semua bisa dapat apa yang kalian ingin kan dengan kunci berusaha, berusaha dan terus berusaha jangan mudah menyerah itu saja yang dapat saya sampaikan, wasalamualaikum wr, WB"ucap albina dengan penuh semangat dan dijawab dengan tepuk tangan meriah dari semua siswa, ia pun kembali ke tempat semula.
Upacara pun usai semua siswa kini berhamburan pergi kekelas masing-masing termasuk albina,ia duduk di bangkunya yang kebetulan dekat dengan sebuah jendel ia haya menatap lurus keluar jendela seperti memikirkan sesuatu,.
"Doorrr.... " Seara gedoran kaca yang ternyata mengenai kening albina
"Awww.. " Ringisnya sambil mengusap keningnya yang sakit, ia pun mentap keluar dan melihat seorang lelaki yang tengah berjalan polosnya tampa rasa bersalah
"Dasar leki sialan,dengan polosnya ia berjalan tanpa menyadari kesalahannya, lelaki macam apa dia, menyebalkan sekali" Gerutunya dalam hati, namun tiba tiba seorang guru masuk dengan membawa seorang siswa baru,
"Asalamualaikum anak-anak"sapa ibu guru tersebut
"Waalaikum salam bu" Jawab serempak dari semua siswa
"Sebelum kita ke materi ibu mau kenalin duru teman baru pada kalian, ayo alexse danial Abraham perkenalkan namamu? " Titah guru tersebut pada seorang lelaki desebelahnya,
"Asalamualaiku" Sapa lelaki tersebut
"Waalaikum salam" Jawab serempak dari semua murid
"Perkenalkan nama gue Alexsa Danial Abraham, gue pindah dari ingris dan gue pindah ke sini ikut bokap, semoga gue bisa berteman baik dengan kalian semua, dan satu hal lagi gue mau minta maaf sama seorang cewek yang duduk di deket jendela... " Ucapnya berhenti,semua matapun tertuju pada gadis itu yang tak lain albina.
"Maaf tadi gue yang buat lo terkejut dan akhirnya kejedot jendela abis lo kanya ngelamun gitu, kanya yang lagi mikirin utang" Jelas nya dengan gaya biaca yang khas dan membuat semua siswa tertawa,albina hanya diam tak merespon, mata nya pun menyorot tertuju pada lelaki yang baru ia kenal bernama Alexsa.
"Sudah.. Sudah.. Sepertinya kalian seperti sudah akrab, kalau begitu kamu boleh duduk di samping albina" Ucap guru itu menengahi dan mempersilahkan murid barunya duduk.
Lelaki itu pun berjalan menuju albina dan duduk di sampingnya dengan senyum namis nya.
"Dasar cowo aneh, baru murid baru udah bikin kehebohan"gerutu albina dalam hati.
Pelajaran pun dimulai.
KAMU SEDANG MEMBACA
Patah Tapi Bukan Tulang
Novela JuvenilMengapa harus dengan rasa, ia singgah haya untuk memberikan kenyamanan sesaat lalu diam-diam menyelipkan berjuta rahasia yang menyakitkan, setelah itu pergi, bertahun -tahun ku coba sembuhkan luka lalu dengan tak tepatnya kau datang haya untuk membe...