WOODY COLD GIRL

4 1 0
                                    

HAPPY READING

***

"Hallo sayang" ucap Kavin di seberang sana.

"Kenapa Yah" tanya Nara.

"Ayah kayak nya pulang agak terlambat"

"Ohhh, mau beli makan ga" tawar Nara.

Kavin yang mendengar ucapan Nara pun tersenyum kecil "Ga usah ,ini anak anak lagi delivery"

"Ya udah kalau gitu" ucap Nara sembari mengangguk kan kepalanya.

"Jangan lupa pintu kunci" ucap Kavin mengingatkan kepada Nara.

"Iya Ayah" jawab Nara.

"Udah dulu ya, Ayah mau kerja lagi" ucap Kavin.

"Fighting Dad" ucap Nara

"Thank you bby" ucap Kavin setelah itu panggilan telepon pun terputus lebih tepat nya Nara yang mematikan.

Sekarang sudah jam 18.35 WIB dan biasanya Ayah nya sudah pulang jam tetapi karena ada kerjaan yang mendadak yang mengharus kan pulang larut, mungkin.

Sebenernya Kavin bisa saja melanjutkan tugas nya di rumah, toh Ayah Kavin ini seorang CEO sekaligus Owner Kadira Company's.

Memang Ayah nya itu super sibuk dan gila pekerjaan apa lagi dulu memutuskan untuk mendirikan sekolah yang sekarang sedang di tempati sama Nara.

Kerjaan nya menambah dua kali lipat.

Terkadang Nara merasa kasian sama Ayah nya yang harus banting tulang untuk membiayai pendidikan Nara bahkan dulu Nara berpikir untuk mencari pekerjaan tetapi sama Ayahnya di larang karena alasan terlalu muda untuk mencari pekerjaan.

Sebenernya ada sekretaris nya atau bawahannya untuk menyelesaikan pekerjaannya, ya tetapi nama nya juga Kavin Abi Putra semua tugas harus semua dia kerjakan karena kurang afdol jika Kavin memberikan tugasnya pada sekretaris.

YA KALO GITU GA USAH ADA SEKRETARIS.

"Sendiri lagi" gumam Nara sambil menompang dagu nya ke sopa.

Nara pengen sekali untuk memberi pesan ke 2 sahabat nya untuk menemaninya sebentar sampai Ayah nya nanti pulang tapi jika di ingat ingat sifat sahabat nya itu membuat Nara mengurungkan niat nya karena alasan takut cemilan ya habis.

Nara bukan tipe orang yang pelit hanya saja Micha sama Jeslyn jika sudah di rumah Nara... Mereka merasa rumah Nara ya rumah mereka juga, seenak nya mengambil snack semau mereka.

Kalau rebahan pun selalu suka random suka di kasur, di sopa, atau di karpet, di lantai bahkan sampai di kolam :).

Tidak masalah mereka mau melakukan apa pun hanya saja yang membuat kesel Nara kalau sudah melakukan ritual ,mereka selalu tidak mau untuk membereskan rumah.

Dan berakhir Nara marah - marah sembari membereskan perbuatan mereka, jika mau dari dulu Nara usir mereka dari dunia tetapi jika Micha dan Jeslyn tidak ada hidup Nara pasti sangat sepi sekali.

Nara pasti tidak akan mempunyai sahabat seperti mereka dengan orang lain saja Nara malas untuk berinteraksi apa lagi dengan saudara dekat yang memang se-umuran dengannya sudah malas karena tidak terlalu akrab dan tidak terlalu dekat juga dengan saudara - saudaranya tapi mereka sudah tau sifat Nara seperti apa jadi saudaranya memaklumi nya.

WOODY COLD GIRLTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang