WOODY COLD GIRL

11 2 0
                                    

HAPPY READING

***

"Assalamualaikum" ucap Nara saat memasuki rumah yang begitu terasa sepi.

Semenjak mendiang Bunda nya meninggal , Nara jadi lebih suka menyendiri.

Apa lagi 3 tahun silam yang membuat Nara sedikit trauma sampai sekarang.

Seseorang yang berharga bagi hidup Nara, tapi dia telah menghancurkan kan kepercayaan Nara.

Tapi.....

Nara tidak berani bilang ke siapa - siapa mau pun itu ke Ayah nya karena dia takut melihat Ayah nya murka.

Dan, sampai sekarang masa lalu kelam nya Nara tidak ada yang tahu selain Nara, dia, dan Tuhan.

Nara tidak kuat untuk mengingat kejadian mengerikan itu, seseorang yang slama ini dia percayai ternyata memiliki niat yang busuk.

"Hiks" isak Nara, lutut Nara lemas.

"Non" panggil Bibi khawatir.

"Hah hah hah" nafas Nara tidak teratur.

"Kenapa Non" panggil Bibi lagi, bahaya kalau Nara bisa pingsan lagi.

"Eng- gapapa Bi" ucap Nara sembari di bantu Bibi untuk berjalan ke arah sopa.

"Beneran Non" tanya Bibi yang masih khawatir.

"Aku cuman ke inget Bunda" ucap Nara sambil tersenyum manis andalannya.

"Sabar ya Non, Nyonya pasti udah tenang di sana" ucap Bibi untuk menenang kan Nara.

"Iya Bi sampai Bunda ga ngajak aku" ucap Nara ngelantur.

"NARA" teriak Kavin.

"A-ayah" Nara kaget.

Kavin ngedeketin Nara yang lagi duduk di sopa yang di temani sama Bibi.

Mata Kavin memerah menatap Nara yang sedang ketakutan.

Grep.

"Don't say that, plaese" bisik Kavin sambil mengusap kepala Nara pelan takut anak gadis satu - satunya kenapa-kenapa

"Sorry Dad" gumam Nara yang berusaha untuk tidak menangis.

"Kamu sangat berharga bagi Ayah ,jadi jangan tinggalin Ayah" ucap Kavin sembari melepaskan pelukannya.

"Iya Yah" ucap Nara angguk.

"Promise?" ucap Kavin sembari mengangkat jari kelingkingnya.

"Emm promise" ucap Nara.

"Ya udah sana gih siap - siap" suruh Kavin yang masih stay mengusap kepala Nara dengan kasih sayang.

"Mau kemana?" tanya Nara bingung, jarang - jarang sekali Ayah nya mengajak nya untuk keluar rumah.

"Kita dinner" ucap Kavin dengan senyuman andalannya lebih tepat nya senyuman menggoda yang membuat Nara geli sendiri.

WOODY COLD GIRLTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang