A-4

346 37 1
                                    

"Park Renjun" Ucap seorang lelaki terkejut melihat Renjun.

Renjun menengakan kepala, ia diam karena tidak mengenalinya.

"Mark, lo udah masuk? Kenapa ga bilang?" Tanya Haechan, Mark mengangguk lalu meletakan nampannya di hadapan Haechan dan pastinya duduk bersebelahan dengan Jeno.

"Iya gue dah mendingan, sorry ga kabarin lo"

Pandangannya pun teralihkan pada sosok di pinggir Haechan, "Re-Renjun, l-lo sekolah lagi?" Tanya Mark agak gelagapan.

"Kemarin, dia ngulang kelas 10 lagi. Lo kenapa dah gugup kek gitu, biasa aja kali" Haechan menjawab pertanyaan Mark.

"Nah, Renjun kenalin ini Mark, dia Ketua Osis disekolah ini tapi bentar lagi jabatannya mau habis. Mark dulu serangkatan sama lo juga, lo mungkin kenal atau mungkin ga kenal, karena dulu kalian ga sekelas" jelas Haechan.

"Oh ya" Renjun hanya mengangguk, setidaknya ia tahu kalau orang tersebut dulu pernah seangkatan dengannya.

Renjun yang sekarang memang tipe orang yang dingin dan jutek pada orang yang tidak ia kenal, tapi ia akan menunjukan sisi karakternya jika sudah dekat dengan orang tersebut.

"Lo benar-benar lupa semuanya?" Tanya Mark hati-hati dan Renjun menangguk.

Semenjak kecelakaan dan Renjun dinyatakan Amnesia, Doyoung mengajukan cuti sekolah Renjun dan membawanya keluar kota, ia menyewa apartemen di dekat rumah sakit tempat Renjun Rehabilitas. Hampir 1 tahun mereka disana sebelum akhirnya mereka kembali lagi kerumah yang Renjun tepati sekarang.

Doyoung melarang siapapun mengunjungi Renjun karena takut mereka akan menanyakan hal-hal aneh yang akan membuatnya semakin bingung. Awalnya ia juga melarang Jaemin untuk kerumahnya, tapi semenjak kecelakaan dan Renjun koma, hanya Jaemin yang setia menemaninya hingga saat ini.

Jaemin bahkan masuk BK berulang-ulang demi membela nama baik Renjun, yang kala itu sempat heboh dan mereka mengeluarkan rumor-rumor jahat.

Maka dari itu semenjak Renjun kembali lagi dan mengulang di kelas 10, teman seangkatannya tidak begitu membicarakan masa lalunya kalau mereka tidak mau berurusan dengan Jaemin.

Perlu diketahui Jaemin bukan hanya anak nakal, tapi ia sangat berbahaya!

"Gue harap lo ga inget lagi, biarkan masa lalu kita terkubur. Gue seneng ketemu lo lagi" batin Mark.

Haechan mengantarkan Renjun ke kelasnya, ia juga menyemangati Renjun agar cepat berbaur dengan yang lain.

Renjun mengecek ponselnya yang ia tinggalkan tadi, 4 pesan dan 2 panggilan tak terjawab dari Jaemin. Segera Renjun menyusul ke tempat yang dimaksud Jaemin, yaitu Rooftop.

Terlihat Jaemin yang sedang duduk dilantai Rooftop, Renjun mendekat dan mengikuti Jaemin duduk disana.

"Eh, jangan duduk disini. Kotor" Jaemin menyuruh agar Renjun berdiri.

"Kenapa kamu duduk disitu kalau tahu itu kotor?" Tanya Renjun.

"Lama nungguin lo, jadi aku duduk" gerutu Jaemin.

"Yaudah maaf, tadi aku lagi makan siang"

"Sendiri?"

"Sama Haechan.." Sebelum Jaemin berkata Renjun kembali melanjutkan kalimatnya yang belum usai.

"...Dan dua orang yang katanya seangkatan denganku dulu"

"Hah, siapa?"

"Lee Jeno, Lee Mark"

Amnesia [COMING SOON]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang