Bab 9 : Queen

1.5K 118 11
                                    

Beberapa menit sebelumnya, sebelum Naruto mengaktifkan segelnya.

“ Huh .. huh .. huh ... ”

Hinata yang sambil menggenggam erat syal merah ditangannya, berlari memasuki hutan.

Meski dia sedikit gelisah karena berani masuk ke dalam hutan namun karena kebulatan hatinya, dia tetap berlari memasuki hutan.

Dengan langkah kecilnya, Hinata berlarian didalam hutan hingga kemudian matanya melebar terkejut karena melihat ada kilatan cahaya jauh didalam hutan.

Hinata terkejut dan menghentikan kakinya, perasaan ketakutan dan cemas langsung memasuki hatinya.

“ Naruto-kun!? ”

Hinata yang cemas dan takut akibat kilatan cahaya itu langsung berlari dengan cepat.

Dia takut jika ada sesuatu yang terjadi pada Naruto, dia melihat kilatan cahaya itu berasal dari hutan yang dimasuki Naruto.

Berbagai pikiran negatif terbesit dikepalanya tentang apa yang terjadi pada Naruto.

Hinata terus berlari memasuki hutan, dia semakin jauh masuk ke hutan hingga langkahnya terhenti karena rangkaian kata menyebar ditanah dan melewatinya.

“ A-apa ini? ”

Hinata ketakutan dan hanya diam mematung. Tetapi hal selanjutnya membuat mata lavender beningnya melebar terkejut.

Rangkaian kata itu bercahaya dan akhirnya meledak hingga membuat Hinata menutup dan menghalangi matanya karena silaunya cahaya yang datang.

Sedetik kemudian, langit dan sekelilingnya telah berubah. Hinata perlahan membuka matanya, dia bernafas lega karena dia melihat bahwa dia tidak kenapa - kenapa, tapi dia penasaran dengan apa yang terjadi barusan.

Dia melihat dirinya untuk melihat apa ada yang terjadi padanya, dia pun lega karena tidak terjadi sesuatu padanya.

Akan tetapi hal berikutnya benar - benar membuat jantungnya berhenti berdetak.

“ Syu-syukurlah .. ti-tidak terjadi apa - apa, a-aku sangat ta — !!? "

Hinata ketakutan seketika, tubuhnya bergetar karena kejutan yang mendadak itu.

Beberapa saat yang lalu langitnya cerah tetapi sekarang gelap gulita namun hal berikutnya yang membuatnya makin terkejut adalah ditempatnya terang menderang.

“ I-ini .. a-apa yang te-terjadi ... ”

Tanah beserta hutannya tetap cerah layaknya disiang hari berbanding terbalik dengan langitnya yang gelap gulita. Melihat dua perbedaan itu sungguh membuatnya terkejut dan ketakutan hingga akhirnya Hinata terjatuh terduduk.

Tubuhnya gemeter ketakutan dengan perubahan mendadak disekelilingnya. Hinata pun berteriak histeris.

" HYAAAHHHH!!! "

Dia menjerit ketakutan dan berharap ada seseorang yang menolongnya.

Tak lama langkah cepat datang kearahnya, anak berambut pirang dengan ujung rambutnya kemerahan datang dari balik semak - semak hutan.

Anak itu terkejut menemukan Hinata terduduk ketakutan dengan perubahan mendadak sekelilingnya.

“ Hinata .. ”

Hinata yang mendengar suara yang sangat dikenalnya pun terkejut, dia mendongak dan menemukan anak pirang yang selalu ada dipikirannya.

“ Na-Naruto-kun .. ”

Hinata merasa sangat lega karena Naruto yang datang, meskipun dia lega dan juga senang akan tetapi rasa malunya tidak membiarkannya.

Sedangkan Naruto yang menemukan kehadirannya dalam teknik segelnya hanya menghela nafas tak berdaya, dia melupakan kehadirannya atau mungkin dia tidak sengaja melupakannya.

Naruto with Evil PiecesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang