Second Meet

28 2 0
                                    

*Warning : Zerrie moment
Enjoy the story







Zayn dan Perrie sedang bersiap untuk pergi ke Kerajaan Frieden untuk mencari ketiga sahabatnya. Ketika Perrie hendak menuju kereta kuda, Louis menghentikannya.

"Buka ini setelah kau bertemu dengan ketiga temanmu, jangan biarkan orang lain melihat," Bisik Louis sembari memasukkan segulung kertas itu kedalam tas Perrie.

"Pergilah, jika kalian semua membutuhkan bantuan, Fletcher siap membantu," Perrie tersenyum lalu menunduk hormat.

"Thank you, your majesty," Louis memegang kedua bahu Perrie lalu memeluknya singkat.

"Kami semua berharap banyak kepada kalian," Louis melepas pelukannya dan menggenggam kedua tangan Perrie.

"Hey, hurry!" Teriak Zayn dari dalam kereta. Perrie menunduk lalu berlari menuju kereta kuda.

"Kau lama sekali, aku lelah menunggumu," Gerutu Zayn.

"Ugh," Perrie mendorong wajah Zayn untuk masuk ke dalam kereta dan diikuti dengannya. Ia melihat keluar kereta dan melihat Louis melambaikan tangannya. Perrie membalas lambaian itu dan tersenyum kecil.

"What was that?" Tangan Zayn bergerak mengambil tas Perrie yang langsung di pukul oleh sang pemilik.

"Don't touch my bag, it's none your business," Zayn mengangkat kedua tangannya tanda menyerah. Perrie yang melihat itu hanya memutar bola matanya.

"Why do you look like you hate me?" Ujar Zayn bingung.

"Because, you look like my ex-fiancè, annoying, and always pissed me off," Zayn menatap Perrie dengan tatapan tidak setuju.

"I am not your ex-fiancè and I'm sure, I'm better than him," Perrie memutar bola matanya jengah.

"Whatever," Perrie mengalihkan pandangan ke arah luar kereta.

"Eum... Can I ask you a question?" Zayn berkata dengan ragu.

"Go ahead," Ujar Perrie tanpa mengalihkan pandangannya dari luar kereta.

"Mengapa kalian berdua harus putus? I mean, you almost married," Perrie menghela nafas panjang, ia lalu melihat kepada pangeran yang duduk di sebelahnya.

"It's weird you know, I'm talking about him with you, when you look exactly the same like him," Zayn tersenyum canggung sembari melihat ke bawah. Perrie menghela nafas sebelum memulai percakapan.

"Well, he dumped me with his stupid message, I don't know why he did that actually, maybe he found another girl who better than me," Perrie tersenyum miris, ia segera memalingkan wajahnya keluar sambil menahan air mata yang hendak keluar.

"He's so stupid if he did that, look Perrie, you're the most beautiful and bravest woman that I've ever met," Zayn memegang kedua pundak Perrie dan memutarnya lembut agar melihatnya. Zayn merasa sesak ketika melihat setetes air mata turun dari mata indah gadis itu.

"Your eyes, your hair, your body, your freckles, they're look so beautiful, you're just... Amazing," Perrie tersenyum lalu menghapus air matanya.

"Thank you, Zayn," Pria itu tersenyum lalu melepas kedua tangannya dari pundak Perrie.

"Well, how about you?" Ujar Perrie yang dibalas dengan tatapan bingung.

"Do you have a girlfriend or fiancè maybe?" Zayn tersenyum kecut lalu menggelengkan kepalanya. Perrie menatapnya tak percaya.

Little Mix : Girl Power [DISCONTINUED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang