Princess

53 4 6
                                    

Leighanne bergelung di balik selimut yang sangat lembut. Ia memilih untuk melanjutkan mimpinya hingga ia sadar dengan apa yang terjadi sebelumnya. Leighanne bangkit dari tidurnya. Mulutnya menganga melihat dimana ia sekarang.

Ruangan yang sangat besar bergaya vintage dengan kasur king-size yang sangat lembut dan hiasan yang sangat antik dan yang pasti sangat mahal.

Leighanne turun dari kasur yang sangat mewah itu lalu berkeliling ruangan itu. 

"Gosh, this room so huge," Ujarnya dengan kagum. Leighanne berkeliling ruangan itu dengan tatapan kagum yang tak luntur dari wajahnya.

Tiba-tiba pintu besar yang tadinya tertutup kini terbuka perlahan. Leighanne langsung melihat siapa pelaku yang membuka pintu mewah itu.

"Oh, kau sudah sadar," Ujar gadis seumurannya dengan riang. Leighanne menatap gadis itu dengan intens, ia melihat  penampilan gadis itu dari ujung kakinya hingga ujung kepalanya.

"Ada yang salah dari gaunku?" Ujarnya dengan nada tersinggung.

"Oh, no, your dress is great," Ujar Leighanne tersadar.

"I think you hate my dress," Ujar gadis itu kembali dengan nada riangnya. Leighanne tersenyum lega.

"Of course not, your dress look amazing in your body," Ujar Leighanne jujur.

"Thank you, you're so kind," Ujar gadis itu tersipu malu.

"Well, bolehkah aku bertanya dimana ini?" Gadis itu tersenyum riang.

"Sure, kau berada di kerajaanku," Ujar gadis itu.

"Kerajaanmu?" Tanya Leighanne bingung.

"Oh my bad, I'm Camila Wycliff, princess of this kingdom," Ujar gadis di hadapan Leighanne sembari menunduk sopan.

"I'm Leighanne," Ujar Leighanne menunduk dengan hormat.

"Okay Leighanne, mengapa kau tertidur di depan istanaku ini tadi malam?" Leighanne menatap gadis di depannya dengan bingung, bagaimana mungkin ia tertidur di depan istana milik gadis itu?

"Saya tertidur?" Ujar Leighanne lirih.

"Iya, lalu ada salah satu prajurit menemukanmu dan segera membawamu ke dalam," Ujar gadis itu jujur.

"But, how? Eh, bukannya aku bersama teman-temanku sebelumnya?!" Leighanne panik mengingat hal yang ia lakukan bersama ketiga sahabatnya itu.

"Teman? Siapa?" Ujar Camila bingung.

"Apa anda melihat ketiga temanku? Mereka seumuran saya dan tinggi mereka pun tak jauh berbeda dengan saya,"

"Tidak, prajurit yang menemukanmu hanya melihatmu seorang diri," Jujur Camila.

"Semoga mereka baik-baik saja," Gumam Leighanne penuh harap.

"Sebaiknya kau bersihkan tubuhmu, biar para maid membantumu, dan jangan berbicara terlalu formal padaku," Para maid yang dimaksud Camila pun masuk, Leighanne terpaku melihat kelima perempuan dengan pakaian pelayan.

"Tidak perlu, sa-aku bisa melakukannya sendiri," Tolak Leighanne halus.

"Baiklah, tetapi kelima maid ini akan tetap di sini jika kau butuh bantuan," Ujar Camila yang langsung diangguki oleh Leighanne.

Camila menunduk sopan ke arah Leighanne lalu keluar diikuti kedua pengawal yang sedari tadi berdiri di belakangnya.

"Apakah anda ingin membersihkan diri miss? Kami akan menyiapkan air dan membantu anda," Ujar salah satu maid dengan ramah.

Little Mix : Girl Power [DISCONTINUED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang