Fletcher Kingdom

32 6 4
                                    

*Attention : a lot of Zerrie moment
.
.
.
.
.
.
.

"Zayn, stop!" Ujar Perrie memegang lengan pria yang berjalan di depannya.

"Kita harus terus berjalan, Perrie, sebelum para bandit sadar aku membawa mu pergi," Ujar pria itu melepaskan tangan Perrie dari lengannya.

"But Z, bukankah kita sudah menyeberang sungai? Aku rasa kita sudah aman," Perrie menyandarkan tubuhnya di salah satu pohon di dekatnya.

"Kita masih berada di hutan, itu tandanya kita belum aman sepenuhnya, Perrie," Zayn menghentikan langkahnya dan menatap Perrie jengah.

"Oh come on Zayn, I'm tired," Zayn memutar bola matanya jengah, gadis di depannya benar-benar menguji kesabarannya.

"Kita baru jalan beberapa mil saja kau sudah lelah?" Ledek Zayn.

"Beberapa mil? Aku rasa kita sudah berjalan lebih dari 15 mil," Perrie menatap sinis kearah Zayn.

"Gadis lemah," Gumam Zayn pelan.

"I beg you pardon?! Kau mengataiku lemah?!" Ujar Perrie dengan nada meninggi.

"Ya! Apa kau keberatan, princess?" Ujar Zayn dengan nada merendahkan.

"Look, I'm not a princess dan aku bukan gadis lemah!" Ujar Perrie menatap Zayn marah.

"Lalu jika bukan gadis lemah, kau itu apa? Spoiled girl?" Perrie mendekat kearah Zayn dan memegang kerah pria itu.

"I'm not a spoiled girl, so shut the fuck up," Perrie menatap Zayn sinis lalu mendorong pria di depannya itu. Zayn tertawa kecil melihat gadis di depannya.

"Dan sekarang kau menertawakan ku, Malik?" Ujar Perrie dengan wajah yang memerah, pria di depannya benar-benar membuat amarahnya memuncak.

"Pardon me miss, it's Arquero not Malik," Perrie memutar bola matanya jengah.

"Whatever," Ujar gadis itu lalu berjalan melewati Zayn dan menubruk pundak pria itu dengan kencang. Zayn tertawa melihat punggung gadis itu. "Adorable," batinnya.

Tiba-tiba Perrie berhenti berjalan dan melihat sekeliling.

"Mengapa kau berhenti, miss spoiled? Apa kau takut berjalan sendirian?" Ejek Zayn.

"Shut up, I heard something," Ujar Perrie lalu menatap sekeliling dengan waspada. Dengan segera, Zayn berlari ke arah Perrie.

"Ada apa?" Ujar Zayn ikut menatap sekeliling.

Perrie mendekatkan tubuhnya kepada Zayn lalu memegang erat lengan pria itu. Zayn mengeluarkan pedangnya lalu memegang dengan kedua tangannya di depan. Tak lama terdengar suara beberapa langkah kuda dari hadapan mereka. Zayn menarik Perrie agar berdiri di belakangnya.

"Stay behind me," Ujar Zayn pelan lalu Perrie hanya mengangguk.

Suara itu semakin dekat, Zayn mengeratkan pegangannya pada pedangnya sedangkan Perrie menutup matanya dan berdoa dalam hati semoga saja mereka bukan para bandit yang akan kembali menangkapnya.

Suara langkah kuda itu berhenti tepat di depan mereka, Zayn menurunkan pedangnya dan memasukkannya kembali ke sarungnya. Perrie membuka matanya dan melihat keempat pria sedang berlutut memberi hormat.

"Who are they?" Bisik Perrie kepada pria di depannya.

"Mereka prajuritku yang sedang berpatroli," Ujar Zayn sembari menyuruh keempat prajurit itu untuk bangkit.

Little Mix : Girl Power [DISCONTINUED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang