Tirai jendela kamarku tersibak, cuaca dingin pagi itu menusuk kulit tubuhku."Key kamu nggak sekolah?, ini udah jam 7 loh, cepet bangun".
"Apaa??jam 7? telat dong aku", jawabku sambil mencari ponsel dan melihat jam yang ternyata masih jam 6 pagi, mama memang istimewa, ia selalu membangunkanku seperti itu.
Aku turun dari kasur, menyambar handuk yang tergantung dan segera ke kamar mandi.
Selesai memakai seragam, aku mencari dasi karena sekarang hari senin yang tandanya akan ada upacara "Ma liat dasi key nggak? perasaan kemarin key taruh diatas kulkas"
"Kamu tuh kebiasaan banget sih... makanya kalo abis pulang sekolah itu langsung digantung di lemari, jangan naruh sembarangan" aku hanya mendengarkan omelan di pagi hari itu, ga baik kan kalo ngejawab, "udah sana sarapan dulu biar mama yang cariin" lanjut mama.
Selesai makan, mama menghampiriku "ini apa key?", aku menyengir "dasi ma hehee", mama memberikannya padaku.
"Kebiasaan"
"Iya maaf, key kan panik tadi, kalo nyarinya kelamaan terus telat gimana", kataku sambil melihat jam tangan dua puluh ribuan berwarna army yang ku pakai. Benar kejadian! aku akan terlambat jika tidak berangkat sekarang, "Maaaaa keyraaa benerr telattt...key berangkat sekarang, Assalamualaikum", lanjutku menyambar tas serta jaket lalu menyalimi mamaku dan berlari ke halaman
" Waalaikumsalam...dasar anak pak wawan, hati hati ya, pulang langsung pulang!", teriak mama
Haiii. Aku Keyra Salsabila, biasa dipanggil Key, Ila, Aca, seenak kalian aja lah manggil aku apa. Aku anak kedua dari pasangan yang bernama Papa Wawan dan Mama Dina. Aku hidup dan di besarkan dari keluarga yang sederhana. Aku juga seorang siswi di SMAN TERFAVORIT yang berada di Ibukota (Oemjii suatu kemustahilan sebenarnya buat aku yang hanya memiliki otak dengan kapasitas penyimpanan minim) dan sekarang lagi disibukkan oleh tugas akhir dan ujian ujian menjelang kelulusan. Ougheyyy, maklum ya namanya juga anak kelas 12.
Phsycly I just ordinary girl, hanya gadis berhijab biasa. Temanku sering bilang aku memiliki paras manis. Selebihnya tidak ada yang istimewa. Anehnya ada satu lelaki yang tertarik denganku officialy kami sekarang sedang menjalin hubungan, dia bilang aku berbeda (oke setiap lelaki yang sedang mendekati perempuan akan bilang seperti ini), ya dia bilang aku mempunyai sikap berbeda dengan semua perempuan yang pernah di dekati, aku selalu bertingkah konyol ketika bersamanya dan itu yang dia suka dariku tidak ada rasa jaim saat bertemu. Bahkan temanku sampai bilang bahwa kami tidak seperti pasangan, tetapi lebih seperti dua sahabat lawan jenis yang menggila bersama. Dia Rey Putra Pratama.
---
Kami berjalan melewati lorong parkiran belakang yang alhamdulillah hanya ada beberapa siswa, karena siswa lain pasti sudah berada di lapangan menunggu upacara dimulai, "Nanti aku ada kumpul sama anak musik", kata rey sembari melepas jaketnya.
"aku juga nanti ada rapat osis, kalo kamu keluar duluan tunggu bentar ya"
Rey mengangguk " iya, aku tunggu diparkiran"
"okeyy aku ke barisan duluan, dahhhh", rey tersenyum menggeleng kecil, pasti dia sedang berpikir kenapa bisa menjalin hubungan dengan perempuan banyak tingkah sepertiku. Oh ya, kami memang beda kelas, aku IPA4 dan Rey IPA2.
Selesai upacara, aku duduk dipinggir lapangan sebentar, menunggu bel pelajaran selanjutnya bersama kedua sahabatku
"gilaa betah banget tuh kepsek ceramahnya, kaki gue sampe mau patah gini" ucap jihan
KAMU SEDANG MEMBACA
Because ALLAH
Teen FictionYuk mampir ini cerita pertama aku. [Follow dulu sebelum baca ya♡] ------- Ini tentang seorang gadis biasa dengan kehidupannya yang penuh lika liku Gadis yang belum menjadikan agama sebagai prioritasnya Yang ma...