Hari ini ujian sekolah berakhir, sejak seminggu lalu pun hubungan keyra dengan rey masih merenggang dan saling menjaga jarak, keyra sudah tau kalau akan seperti ini. Dan sekarang saatnya keyra untuk lebih fokus mengurus pensi yang akan diadakan dua hari lagi
🐢AULA🐢
Rizal menghampiriku, "key, pra acara besok lo yang jadi penanggung jawab lomba band antar kelas sama lavina ya?"
Aku mengangguk "iyadonggg", jawabku kegirangan, pasalnya menjadi penanggung jawab lomba tidak terlalu rumit karena hanya mengatur urutan dan nomor peserta, lalu memanggil siapa siapa saja yang akan segera tampil
Rizal mencibir "yeeeuu jangan seneng dulu, lo lupa? lo tetep jadi sie acara buat pensi besar kita lusa"
Aku berdecak sebal "lo mah gitu.. gabisa liat orang seneng dikit", aku berlalu meninggalkan rizal, dia memang salah satu rekan osis ku yang paling menyebalkan, aku mendengarnya tertawa terbahak bahak, yakannn dia memang menyebalkan!
Aku menghampiri anak perlengkapan yang sedang membuat photoboth diluar aula. Tidak sengaja aku melihat keatas lantai dua, tepatnya di depan ruang musik, rey sedang berbincang dengan cahaya, salah satu vokalis di ekskul musiknya, mereka berdua tertawa entah apa yang dibicarakan, aku sempat melihat rey menatapku, segera aku memalingkan wajah, sepertinya dia sengaja memanasiku, dan aku
tidak peduli....tapi boong :(Dengan kesal aku meninggalkan aula sembari mengumpati rey, bisa bisanya dia tertawa dengan perempuan lain saat kami sedang menjaga jarak, dia pikir aku nggak bisa gitu juga! Awas aja
Aku berjalan melewati koridor hendak menuju ruang osis. Sepi. Karena yang tersisa hanya beberapa anak ekstrakurikuler, aku melihat dari jauh ada seorang siswi duduk didepan ruang osis, sepertinya aku kenal, mataku menyipit untuk memperjelas siapa orang itu, aku semakin dekat "lahh jihan.. kok lo belum pulang sih?"
Jihan mendongak kaget "lo kok belum pulang juga? eh iya gue lupa, lo kan sibuk persiapan pensi, gue belum dijemput, bokap gue mampir ke tokonya sebentar", aku mengangguk, "gue numpang duduk sini ya" lanjutnya
"duduk aja.. ngapain minta ijin, ini fasilitas sekolah buat umum, bukan buat osis doang" jihan menyengir
"gue tinggal ya, mau ngedata peserta lomba besok"
"ougheyy semangat zheyenggg", aku tertawa "alay lo"
"dihhh...kan ketularan lo" dasarnya jihan memang paling suka memutar balikkan fakta untung sahabat sendiri
🌻RUANG OSIS🌻
"key, ini peserta lombanya biar gue aja yang data, lo lanjutin rundingan sama anak acara aja, tuh tadi dicariin katanya mau ngerubah rundown lagi" kata lavina saat aku ingin duduk disebelahnya
Aku melihat kearah Nita, Raya, Zein, dan Rahman (mereka anggota sie acara juga) berada di meja paling pojok, sedang berunding dan terlihat sangat serius, "beneran gapapa nih?", lavina mengangguk
"beneran ya, kalo lo butuh apa -apa panggil gue aja"
"iya.. udah sana, semangat ya bu acara" aku memutar bola mata jengah, lavina terkekeh
Aku berdeham, mereka berempat mendongak mendapati keberadaanku "guys..maaf ya tadi gue abis ke aula, liat persiapan disana", ucapku kemudian duduk disamping raya
"iya gapapa, kita fokus rundown dulu aja key, ini ada yang harus diubah dikit" jawab raya, kemudian menjelaskan kepadaku apa saja yang akan dipindah jadwal
"oke, berarti yang sehabis ishoma itu diisi sexy dance ya biar audience nya tetep stay, kan liat yang bohay bohay tuh jadi seger mata, dijamin nggak ada yang pergi" kata zein
KAMU SEDANG MEMBACA
Because ALLAH
Teen FictionYuk mampir ini cerita pertama aku. [Follow dulu sebelum baca ya♡] ------- Ini tentang seorang gadis biasa dengan kehidupannya yang penuh lika liku Gadis yang belum menjadikan agama sebagai prioritasnya Yang ma...