8

2.4K 244 36
                                    

Maaf lama update TwT
Baru je sekarang dah ada waktu tuk buat cerita nih
Maafkan Raink ye kalo dah lama korang tunggu

Reader : korang ?? Masa :V

Me : didapur_-

Oh ya mau bilang, hati hati :D

Dah segini ceritanya
Terima kasih :D


























































//plakkkk//

*Taufan pov*

Mama !!!! Hali nak /plakkk//

"Kenapa diam...", ucap hali dengan nada rendah dan marah.

Aku hanya menggeleng gelengkan kepala

"Taufan, jujurlah ngan aku.."

Aku masih terdiam dan keringat tertetes di wajah saya.

"Hhh..", guman Hali.

"Ku hempuk juga adik ku nih", batin Hali dan makin geram tengok saya hanya mematung diri.

Saya masih mematung diri berada di permukaan dinding dan kemudian merunduk kepala.

"Cam mane cara biar Taufan bisa jujur nih..", batin Hali yang masih melihat saya.

Saya masih menunjukan muka polos saya yang masih ketakutan dan sekian lama Hali masih menatap saya.

" Taufan..", saya kembali terkejut ketika Hali memanggil saya dah mengelus rambut saya dengan pelan.

"Cobalah, jujur pada ku", ucap Hali dan aku masih tidak berani menatap Hali yang ada didepan saya.

Kembali saya terkejut lagi karena Hali mengarahkan dagu saya ke tatapan nya.

Saya bingung dan dan menutup mata,
"Kok jadi kayak pasangan jir", batin saya.

"Ceh.. jangan salah paham !", kembali ketiga kalinya saya terkejut ketika Hali tau apa yang aku pikirkan.

"Waduh ada dukun nih"

"Siap kau, Taufan.."

"Ma, Hali mau /plakkk//"

"Bising !"

*push*

Keempat kalinya saya terkejut ketika Hali mendorong saya ke kasur.

"H-Hali nak buat apa ??!!", tanya saya kembali ketakutan.

"Hmm..", guman Hali sambil menunjukan muka smirk yang tipis dan kembali mendekati saya.

"J-jangan ??!! Upan tak nak mati, huhuu"

"Taufan.."

"Hali !!", panggil ibu saya.

"Ya, ma"

"Tolong bantu mama dulu"

"Oke"

*tutup pintu*

Fiuhh, mama penyelamat kuu...

*Hali pov*

Cehh.. beruntung juga Taufan..

*ke dapur*

"Nak tolong bantu apa ma ?", tanya saya.

"Tolong jaga Taufan ye", ucap ibu saya dan saya masih mematung.

"Ohh oke", ucap saya dan melihat ibu saya sedang mengambil barang-barang dan koper.

"Mama nak gi mana ?", ucap saya.

Brotherly ( HaliTau ) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang