13

1.7K 200 9
                                    

Setelah kejadian dimana Taufan menjadi bayi ( uhh tpi bkn baru lahir tpi kyk masih 3 tahun ) disitulah Halilintar akan menjadi ibu yang baik/plakkk//

Karna Solar bilang kalau ramuannya akan berakhir di esok, Hali pun menghembus udara karna dikira selamanya Taufan tetap jadi bayi.

*there's no pov*

Hari yang sangat menjengkelkan dimana Hali harus menjaga dan merawat Taufan.

Gimana tidak ??
Cara menggendong pun gk lulus, kyk mau mencekek orang

Hali harus meminta bantuan Gempa karena gk pandai
Maka dari itu, Halilintar segera menelepon Gempa untuk kesini.

*tok*

*tok*

Suara pintu terbuka dan menampakan sosok bertopi belakang dan membawa belanjaan.

"Ehh buat apa belanjaan ??", tanya Hali

"Aku tau kau tuh tak pandai masak masakan yg khusus untuk dini, hanya orang profesional yg bisa/plakk//", jelas Gempa sambil meletakan belanjaan makanan di meja makan.

"Jadi, Taufan dimana ??", tanya Gempa.

"Kita tunggu, nanti dia teleportasi", jawab Hali sambil minum teh.

Pada saat Gempa duduk di meja makan, tiba-tiba sosok tangan kecil menarik baju Gempa dan Gempa pun terkejut.

"SAITAAA- Ehhh Taufannn imut kuu- Demi Apa Taufan Bisa Berdiri ???!!!", terkejut Gempa ketika melihat Taufan terlihat seperti umur 3 tahun tetapi bisa jalan.

"Heh terkejut", guman Hali dengan senyuman tipis.

"C-Cam mana ibu kau bisa dengan cepatnya mengajarkan Korang bisa berdiri ??!!", tanya Gempa dengan melotot terkejut, karena hal tersebut sangat keren dan hebat.

"Bukan ibu aku yang ajarin"

"Lahh ?! Jadi siapa ?? Kunti ??"

"Haih, aku yang ajari-"

"Heh Tak payah nak puji diri sendiri, kau yakin kau yang ajarin ??", tanya Gempa dengan tidak percaya

"Kalau tak percaya, tak pe. Nah Gempa, cam mana cara menggendong ??", ucap dan tanya Hali.

"Hahahaha kau tak tau pula !", gelak Gempa

"Iyelah, aku pun tak berpengalaman", ucap Hali.

"Tuh lah, caranya cam nih", ucap Gempa sambil mengangkat Taufan.

"Ohh.."

"Nah coba dlu", ucap Gempa sambil memberikan hali untuk mencoba gendong Taufan.

"Umm.. oke", guman Hali dan kemudian menggendong Taufan dengan ragu.

Tiba-tiba tangan Hali meleset dan menampakkan sosok bayi akan jatuh di atas lantai.

Waktu tidak tepat sekali, mereka hanya melotot mata dan tak sempat mendapatkannya.

"HUAAAAAA !!!!", terdengar suara tangisan dari Taufan dan mereka pun segera mengangkat Taufan ke sofa dan menenangkan Taufan yang masih menangis.

Itu pun memerlukan 1 jam agar Taufan bisa berhenti menangis.

Setelah itu, Gempa menyiapkan makanan seperti bubur untuk Taufan.

Dengan rasa penasarannya, Gempa memberikan bubur ke Hali agar Hali akan menyuapkan Taufan.

"Kenapa tak kau aja ?", tanya Hali

"Alaa kau kan dah kata kalau kau yang dulu tuh jaga dan rawat Taufan, sekarang sekali sekali nak tengok gimana kau rawat Taufan", jelas Gempa dengan sedikit menyeringai.

Hali yang melihat wajah Gempa pun, menatap dengan datar dan kembali menuju ke Taufan.

Hali kemudian meniup bubur yang masih panas tersebut dan mengarahkan sendok ke Taufan.

"Tuh je ?", tanya Gempa.

"Haih, mending dari pada aku suruh Taufan makan sendiri", jawab Hali.

"Yelahh tuh", guman Gempa.

Setelah selesai menyuap Taufan hingga habis. Gempa pun bergegas untuk cuci piring. Sedangkan Hali lgi bermain ngan Taufan.

Emang masih ada mainan yg untuk anak kecil ?? Masih ada kok, karna dulu hingga sekaran, Taufan tetap tak ingin membuang mainan kesayangannya
Apa lagi mainannya itu ada boneka pikachu

Hali masih mau mengambil boneka pikachu nya, tetapi malu karna udh diusia Remaja.

Jadi dia membagikan Taufan boneka kesayangannya, tetapi kalo Taufan lgi pergi atau kerja kelompok
Dia langsung ambil dan setelah Taufan sudah pulang, bergegas mengembalikan boneka tersebut.

"Hali !", ucap Taufan.

"Hm ?"

"Pikachu nyak berkenawlan ngan Hali ! ( pikachu nak berkenalan ngan Hali ! )", ucap Taufan dan mengambil boneka pikachu, kemudian dia mengangkat tangan boenka pikachu ke arah Hali.

"Hm, Halo pikachu", ucap Hali dengan datar, mengangkat tangan kanannya dan bersalaman ngan boneka pikachu.

"Yeyyy !!", sorak Taufan dengan senang.

Tingkah laku Taufan tidak hanya membuat Hali senang melihatnya, bahkan Gempa juga senang.

Tpi Hali menunjukan senang dari dalam, di luar masih terlihat datar. Memang tsundere :V

"Uhh Hali ?", tanya Gempa.

"Ye ?", jawab Gempa.

"Aku kene pulang belik rumah, sebab dah magrib nih", ucap Gempa dan Hali berguman oh.

"Tak pe, kau boleh pulang. Thanks dah bantu saya.", ucap Hali dengan sedikit malu.

"Tidak masalah, Hali", jawab Gempa dengan senyuman yang tulus.

Setelah keberadaan Gempa sudah pulang dru rumahnya, Hali bergegas menggendong Taufan ke tempat tidur.

"Dah tidur", pinta Hali.

"Bosaaaaan", rengek Taufan karna masih belum ngantuk.

"Haih.. Meh sini", ucap Hali dan menarik Taufan kedalam pelukan.

Setelah berlangsung lamanya dalam posisi tersebut, akhirnya Taufan pun ngantuk dan tertidur di pelukan Hali.

Karna mendengar suara Taufan sedang tidur, Hali pun meletakan Taufan ke kasur dan menyelimuti badannya dengan selimut.

"Good night", guman Hali dan mengelus rambutnya.

Kemudian Hali pun tidur di samping Taufan. Dan mereka tidur nyenyak.

Maaf agak singkat :,)
See you at the next story !!!!

Brotherly ( HaliTau ) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang