5

11.1K 82 5
                                    

PYARRRRR

terdengan suara kaca pecah dari arah dapur, bergegas aku menghampiri asal suara itu

"awh"
"siapa yang melempar batu itu, apa dada mu terkena batu itu" ku pegang pipi nya sambil bertanya
"aku tidak terkena batu itu tenang lah"
"lalu kenapa kamu memegang dada mu sambil merintih kesakitan"
"aku hanya kaget saja"
"kamu tidak berbohong kan sayang?"
"kamu tidak percaya dengan ku?"
"sudahlah aku percaya kamu, kembali lah ke kamar aku akan mencari tahu siapa yang melemparkan batu itu"
"baiklah"
''
"cek cctv sekarang dan segera cari orang itu"
"baik tuan"
"saya tidak mau kalian pulang dengan tangan kosong"
''
aku kembali ke kamar untuk mengetahui ke adaan istri ku, apakah dia benar kaget saja atau malah sampai terluka
"apa itu yang kamu oles kan di dada mu?" dia membuka beberapa kancing baju nya dan mengoleskan sesuatu di dada nya
"kamu itu bikin kaget aku saja" tangan nya seperti menyembunyikan sesuatu di belakang tubuhnya
"apa yang kamu sembunyikan?"
"tidak ada yang aku sembunyikan"
"lalu kenapa tangan mu kamu sembunyikan?"
"lihatlah tidak ada yang ku sembunyikan kamu itu selalu mencurigai ku yang macam-macam" melihatkan kedua tangan nya kepada ku

aku sudah tidak lagi percaya kepadanya, ku buka lebih lebar baju nya dan benar dia sedang tidak kenapa-kenapa ada lebam di dadanya
"ini yang kamu bilang tidak apa-apa?" hanya terdiam dan menundukkan kepala nya
"kenapa kamu tidak mau jujur, aku ini suami mu kenapa kamu selalu merahasiakan sesuatu kepada ku"
"berdiri dan berjalan lah ke garasi aku akan mengantarkan mu  ke dokter"  dia sudah berdiri dari ranjang tidur dan membenarkan kancing baju nya "kamu bisa berjalan sendirikan?" aku berjalan lebih awal

seketika ada yang memeluku dari belakang "aku tidak bermaksud bohong dengan mu" membalikan badan ku dan menatap wanita dengan mata yang susah basah "hapuslah air mata mu aku tidak suka wanita menangis di hadapanku" semakin banyak air yang menetes dari matanya
"aku berbohong karena aku tidak ingin kamu terlalu cemas dengan ku, aku bisa menjaga diriku sendiri percayalah padaku"
"aku ingin menjaga mu apa itu salah" menatap nya
"boleh tapi jangan terlalu, aku merasa sangat di kengkang oleh mu karena tidak boleh melakukan aktivitas ini dan itu"
"kamu sedang mengandung anak ku aku tidak ingin kamu kecapean itu saja"
"terserah kamu, kalau begitu mulai sekarang aku tidak akan melakukan hal apapun, itu kan yang kamu mau"
"iya sementara itu aku mau kamu tidak beraktivitas yang berlebihan" aku tau dia marah padaku tapi aku tidak ingin dia dan bayi yang di kandung nya kenapa-kenapa
"ayo kita ke dokter, sini aku bantu"
"tidak, aku sudah mengobatinya sendiri"
"duduk lah sekarang aku akan mengobati nya lagi"
"sudah lah jangan menganggu ku, berbicara dengan mu membuat ku lelah, aku akan istirahat" dia pergi meninggalkan ku dan menuju ke ranjang tidur
''
"permisi tuan, kami sudah menemukan orang yang melemparkan batu itu" aku bergegas keluar dari kamar agar istri ku tetap beristirahat
"kenapa kamu melemparkan batu ke kaca rumah saya" memukul perutnya
"kamu tau batu yang kamu lemparkan itu mengenai istri saya " masih memukul nya
"saya hanya di suruh maafkan saya tuan, saya membutuhkan uang untuk biaya persalinan istri saya"
aku berhenti memukul nya, karena aku kaget dengan apa yang di katakan oleh pria itu, ternyata dia memiliki istri yang juga masih mengandung sama seperti istriku
"apa kamu juga tahu orang yang kamu lempar mengunakan batu itu juga sedang hamil, jadi siapa yang menyuruh mu melakukan nya"
"aku tidak bisa memberitahu mu tuan karena jika dia tau aku memberitahu mu, dia tidak akan membayarku"
"aku yang akan membayar mu jika kamu memberitahu ku"
"ae cha dia yang sudah menyuruh ku untuk mencelakakan istri tuan, maafkan aku jika aku tau istri tuan sedang hamil aku tidak akan melakukan nya, aku benar-benar kepepet"
"aku akan memberikan mu uang, yang pastinya dengan jumlah lebih besar yang di janjikan ae cha kepadamu, tinggalkan nomor telpon mu ke pengawal ku dia akan menghubungi mu nanti, pergilah dan jangan terima sepeser pun uang dari ae cha, jika kamu berani menerima uang dari nya kamu akan menerima akibat nya"
"baik tuan terima kasih"

my sexy enemyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang