8

5.5K 78 0
                                    

"dimana istri ku, apa dia sudah pulang?"
"maaf tuan nyonya belum pulang dari tadi siang, kami juga sudah berusaha mencari nya tapi tidak ketemu"
"KALIAN INI, CARI DIA LAGI"
"baik tuan"
"tunggi-tunggu sebentar aku akan menghubungi nya dulu"

istri ku💓

"kamu dimana? aku sudah pulang(rumah),
aku akan menjemputmu. ini sudah
larut malam kenapa kamu masih
di luar rumah?"

"tidak perduli, aku masih ingin
bersenang-senang"

"apa masih kurang? kamu sudah keluar
dari siang hari, pulang sekarang"

"sudahlah aku masih ingin bebas"

"KAMU KETEMPAT RAMAI? KAMUSAMA SEKALI TIDAK MEMIKIRKANBAYI YANG SEDANG KAMU KANDUNG"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"KAMU KETEMPAT RAMAI? KAMU
SAMA SEKALI TIDAK MEMIKIRKAN
BAYI YANG SEDANG KAMU KANDUNG"

"kamu juga tidak mengharapkan
bayi ini kan? jika memang kamu
sudah tidak perduli dengan anak
yang sedang ku kandung biarkan
aku mati, jangan menghalangiku"

"kalau memang kamu engga mau pulang
aku yang akan menjemput mu, sangat
mudah untuk ku mencari mu"

"cari tahu konser yang sedang di adakan malam ini, kita pergi ke sana"
"saya tahu konser yang sedang di adakan malam ini"
"good job, kita ke sana sekarang, cepat siapkan mobil"

"ayo pulang" menarik tangan istri ku dari keramaian
"emang siapa kamu berani sekali menarik tanganku"
"aku suami mu, apa kamu lupa seketika setelah jalan dengan pria itu? aku akan memberi nya pelajaran karena dia sudah membawa istri ku kabur dari rumah"
"kamu ga berhak ya menyalahkan dia, karena aku yang minta tolong dia buat bawa aku pergi dari rumah mu itu"
"pulang sekarang kita selesai kan masalah ini di rumah, jika memang kamu tidak mau pulang aku akan menghabisi pacar mu itu dengan tangan ku sendiri"
"JANGAN SESEKALI KAMU BERANI MENYENTUH DIA" menunjuk kan jari nya di depan muka ku dan menatapku dengan tatapan mata yang melotot
"cepat masuk mobil"
"aku akan izin ke jaehyun dulu"
"aku kasih kamu waktu 2 menit, sampai 2 menit kamu belum masuk ke mobil aku akan menghabisi pacarmu"
dia jalan menghampiri pacar nya
"sudah ayo pulang apa yang kamu tunggu" dia sudah di dalam mobil dan duduk di samping ku

"masuk kamar dan ganti baju mu"
"tidak usah basa-basi apa yang mau kamu ingin bicarakan dengan ku"
"aku sudah berusaha menelpon mu kemarin untuk menjelaskan apa yang terjadi, tapi kamu tidak mengangkat telpon ku karena kamu sudah tidur"
"kenapa kamu tidak memberitahu ku saat kamu masih dirumah? apakah karena kamu sudah ketawan makannya kamu membuat alasan ini?"
"itu bukan alasan ku tapi itu memang kenyataan nya, sebenarnya aku melakukan ini untuk menyelamatkan kamu dan bayi yang ada di kandungan mu, aku sangat sayang kepadamu aku rela melakukan apapun agar tidak ada yang mencelakakan kamu, ae cha mengancam ku akan membunuh mu"
"kenapa dia ingin membunuh ku? sangat tidak masuk akal"
"karena dia mencintaiku dan ingin memiliki ku, tapi karena dia tahu aku sudah punya istri jadi dia memanfaat kan kamu agar aku menuruti apa yang dia mau jika tidak kamu akan mati"
"apa sih yang kamu bicarakan aku tidak mengerti"
"sayang aku mengaku salah aku sangat minta maaf"
"hah sayang?ga salah manggil kan?itu panggilan mu untuk cewe itu ya? haha"
"emang aku salah manggil kamu sayang, aku kan suami mu? apa yang boleh memanggil mu sayang hanya pacar mu itu?"
"PACAR? aku tidak mungkin selingkuh, jangan sembarang menuduh ku"
"kamu juga menuduh ku"
"semua bukti sudah ada, kamu berkencan dengan nya tapi tidak bilang kepada ku lebih dulu, jika kamu memang bosan dengan ku bilang saja"
"aku sama sekali tidak bosan sama kamu, aku sangat sayang dan cinta sama kamu dan calon bayi kita"
"ceraikan aku"
"cerai?aku tidak mau, gampang sekali kamu bilang cerai, aku masih membutuhkan mu"
"tapi kamu tidak memghargaiku sebagai istrimu, kamu harus mau menceraikan ku, kamu akan ku beri pilihan ceraikan aku atau aku akan mati di temani calon anakmu"
"kenapa kamu ingin mati bersama calon anak kita? ini bukan guyonan ya tadi kamu juga sudah berusaha untuk bunuh diri kan? bagimana jika tadi kamu tidak di tolong oleh pengawal mu? kamu akan benar-benar mati"
"itu yang ku ingin kan mati bersama anak ku, karena kami sudah tidak di butuhkan lagi di rumah ini"
"tapi aku udah menjelaskan semua nya dengan jujur, apa kamu masih tidak percaya?"
"jika kamu mencintaiku ceraikan aku atau biarkan aku mati bersama anak ini"
"aku tidak alan membiarkan mu mati"
"kalau begitu ceraikan aku, putuskan semua dalam waktu 5 detik, 5    , 4    , 3    , 2    , 1. cepat berikan keputusan mu atau aku akan mengambil keputusan ku sendiri untuk mati bersama anak ini"
"baik aku akan menceraikan mu tapi dengan syarat pertama aku akan menceraikan mu setelah anak itu lahir jadi kamu akan tetap jadi istri ku selama anak itu masih ada di kandungan mu dan yang ke dua anak itu akan ikut dengan ku"
"anak itu akan ikut dengan ku"
"kamu saja tidak menyayangi nya bagimana kamu akan mengurusnya"
"maksud kamu?"
"kamu saja ingin anak itu mati, benarkan?" wanita itu menampar pipi ku dengan sangat kencang sampai pipi ku terasa nyeri
"justru aku sayang dengan nya, aku tidak tega melahirkan nya karena dia akan melihat kelakuan ayah nya yang berengsek itu yang selalu menyakiti hati wanita, dan aku tidak mau anak ku menjadi seperti mu"
"tenanglah aku akan tetap menceraikan mu dan jangan kamu berusaha untuk bunuh diri lagi, karena aku menginginkan anak dari mu, sekarang masuk lah kamar dan ganti pakaian mu aku akan membuatkan susu untuk anak ku, urusan siapa yang akan mengasuhnya bisa di bicarakan nanti lagi"
"tidak usah sok perduli dengan ku"
"kan sudah ku bilang aku membuatkan nya untuk anak ku jadi aku perduli dengan anak ku bukan kamu" dja berjalan menuju ke kamar dengan tatapan melirik ku.

my sexy enemyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang