Half Wolf's Destiny ( Hiatus )

Bagian 2

Selamat menikmati 🌼
Happy Reading

Esok hari kemudian ......

Seorang perempuan berseragam sekolah sedang berjalan menyusuri jalan komplek perumahan yang saat itu masih sepi. Gadis itu heran dengan keadaan jalan yang ia lalui untuk menuju ke rumah sahabatnya.

" Apakah ini masih pagi buta?. Mengapa jalannya tampak sepi sekali?. " ( Ia pun bertanya tanya tentang hal ini, karena tak ada seorangpun yang berada di luar) tanya gadis itu kepada dirinya sendiri.

Ia pun terus berjalan menuju rumah sahabatnya. Sampailah didepan rumah itu gadis ini mengetuk pintu dan memanggil seseorang yang dia ingin temui.

" Fionaaaaaaa.... Heyhooo.. apakah ada orang?. Oooonaaaa, apakah kamu sedang berada dikamar mandi?. Naa..na.na.na..kemana kaauu. " (Gadis ini tak henti hentinya memanggil Fiona)

"Heyy..heyy..hey..hoooo. I'm coming darling.." ( saut Fiona yang sedang menuruni tangga)

Fiona berjalan menuju pintu dan segera membukakan pintu untuk orang yang meneriakinya dari luar. Pintupun terbuka dan yaaa ia melihat gadis cantik diluar rumahnya yang sedang tak sabaran untuk bertemu dengannya.

"Heyy oonaa, aku sudah lama menunggumu, apakah kau tak kasihan kepadaku?. " (Gadis ini berjalan memasuki rumah sahabatnya)

" Kayya, maaf kan aku okeey?." Tanya Fiona

" Ya..ya..Yaa. kau tau Fiona? Aku berjalan sendirian dan tak ada seorang pun yang keluar dari rumah mereka. Aku merasa ketakutan tauuu." ( Jawabnya sambil merasa ketakutan)

" Apakah tak ada orang pun?. Maaf ya tadi aku sedang bersiap siap. " Jawab Fiona dengan rasa kasihan kepada kayya.

Seseorang dengan rambut panjang berwarna coklat itu bernama Kayya Lannister. Ia adalah sahabat satu satunya Fiona yang paling posesif dan juga penakut tetapi dia sangat pandai berbohong serta bisa dipercaya untuk menyembunyikan masalah. Selain itu Kayya adalah anak dari seorang yang mempunyai toko pakaian bermerek internasional, tetapi ia adalah orang yang mandiri dan tak mau menikmati kekayaan yang dimiliki oleh orangtuanya itu, tapi ia sangat ingin membuatkan Fiona baju dengan kain dari toko orangtuanya dan desain yang ia gambar sendiri.  Sayangnya Kayya tak bisa menggambar dengan baik.

Sesampainya ia dirumah Fiona yang tampak sepi seperti tak ada seorangpun kecuali sahabatnya itu.

" Apakah kau sendirian ona?. " Tanya Kayya dengan melihat keadaan rumah Fiona.

" Yaa, orang tuaku sudah berangkat kerja bersama Aurora jadi aku sendirian, karena aku tau kamu akan menghampiri ku." Jawabnya sambil cekikikan.

" Ya sudah kalau begitu, ayo cepat kita berangkat. Aku sudah ketakutan saat akan menuju rumahmu." Jawabnya dengan ragu

...........

Aku pun segera mengambil tas yang ku taruh di kursi meja makan, karena ada seorang yang tak sabar untuk membawaku ke sekolah.

Kita berjalan menyusuri komplek rumahku dengan saling berbincang, supaya orang yang ada di sampingku tidak takut lagi karena suasananya saat itu sangat sepi. Aku merasa heran juga dengan suasana yang seperti ini karena tak biasanya ini terjadi, kecuali saat dimalam hari.

" Apa kau sudah tahu tentang acara Minggu depan nanti onaa?." Saut Kayya untuk membuat dirinya tetap tenang.

" Kenapa dengan Minggu depan?, Apakah aku selalu melewatkan sesuatu?. " Tanyaku

" Minggu depan adalah acara ulang tahun Elin dan aku diundang olehnya. Aku tahu pasti kamu tidak akan diundang karena mereka sangat iri denganmu. Aku sampai gak habis pikir kenapa mereka selalu iri sama kamu." Katanya dengan kesal

" Sudahlah Kayya, aku tidak mau tahu tentang itu. Jika kamu diundang maka datanglah. Kalau kamu tidak berangkat karena aku,pasti dan pastii Elin akan semakin membenciku." Jawabku dengan raut lelah menghadapi sikap Elin.

" Tapi jika tak ada kamu pasti aku akan kesepian karena tak ada seorangpun yang bisa kupercaya selainmu. Ya sudahlah aku akan berangkat supaya kamu gak tambah dibenci sama orang jelek itu." Dengan raut wajah yang tak ikhlas

Aku pun mengangguk setuju. Kami pun melanjutkan perjalanan ke sekolah dengan jalan kaki sebab jarak dari sekolah dan rumah ku lumayan dekat.

Jangan lupa vote Yaa!!
Terima kasiiih ✨