🎭44🎭

97 6 0
                                    


~StrawberryRainAndYou~

~~~Selamat membaca!~~~

Yola menuruni tangga rumahnya dengan memakai pakaian sekolah tak lupa dia memakai hoddie nya.

Badanya begitu dingin bahkan dia memaksakan dirinya untuk bersekolah padahal yola tidak enak badan.

"Pagi bi"

"Lho neng, mau kesekolah? Neng teh lagi sakit" ucap bi imas

Yola tersenyum bahkan bibirnya sangat pucat"gapapa bi, yola mau sekolah aja. Di sini juga cuman sendirian nanti bete"

"Tapi neng teh masih sakit. Bibi bilang ke tuan dan nyonya aja atu ya" ujar bi imas

"Gausah bi, nanti yola sendiri aja bilang ke mami" jawab yola
"Yola pamit, assalamualaikum"

"Ga sarapan dulu neng terus minum obat" tanya bi imas khawatir

Yola menggeleng"ngga, makanannya pahit"

"Yaudah atu, hati-hati. Waalaikumsalam"

Yola melangkah pelan keluar rumah disaat membuka pintu tiba-tiba pusing menyerangnya. Yola memegang kepalanya lalu memejamkan matanya untuk meredakan pusingnya.

Dari kejauhan bi imas memperhatikan yola bahkan bi imas sangat khawatir dengan keadaan yola bagaimanapun yola sudah di anggap anak oleh bi imas. Bi imas tidak tahu harus berbuat apa, yola sangat keras kepala susah untuk di beri tahu.

Bi imas mengambil ponselnya lalu menelpon seseorang"Assalamualaikum den arka"

"Waalaikumsalam, ada apa?"

"Aduh gini den, Neng yola teh lagi sakit. semalam badannya panas, demamnya ga turun-turun tapi sekarang dia maksain sekolah. Bibi takut terjadi apa-apa sama neng yola di sekolah, maaf kalau merepotkan aden tapi bibi mohon jaga neng yola ya bibi khawatir"

"Yola sakit? Sejak kapan. Tanpa bibi suruh arka akan menjaga yola, bibi tenang aja disana jangan khawatir"

"Terimakasih ya den arka. Bibi tutup dulu telponya"

Setelah panggilan di putuskan bi imas menghela nafas lega"Den arka sangat baik tapi kenapa neng yola sangat benci den arka"

🎭🎭🎭

Yola memasuki kelas yang begitu sepi, hanya saja beberapa murid yang sudah datang.

Yola duduk di kursinya lalu menegelampakan kepalanya di lipatan tangan dan menutup mata.

Baru saja yola menutup mata, sudah di bangunkan oleh suara arka, yola menahan emosinya kalau saja dia tidak sakit sudah dia tendang arka dari sini.

"De bangun dulu, kamu belum makan. Makan dulu ya abang suapin" ujar arka

Yola menggeleng"ga!"

"Ayo tiga suap aja" paksa arka

Arka mengambil buburnya dengan sendok lalu menyodorkan kemulut yola tetapi yola menepis tangan arka hingga buburnya berceceran di meja. Arka hanya menghela nafasnya kecewa.

"Gue bisa sendiri" tegas yola

Yola mengangkat tangannya untuk meraih sendok tetapi tangannya terlalu lemas bahkan mengangkat saja rasanya susah dan sangat gemeteran.

Strawberry Rain And You! [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang