[JENO×SIYEON] 🍭PSYCHO SERIES : Make You Mine🍭

🍡 25

Siyeon memijit bahunya pelan, ini sudah lebih dari dua jam ia terduduk di kursi meja belajar kamarnya, membaca sekaligus menghapalkan materi yang sepertinya akan diujikan besok

Ini memang jadi kebiasaannya yang selesai belajar dengan Heejin apalagi Renjun, ia selalu menjadi bersemangat dalam belajar

Efek punya teman pintar, coba kalau temen satu jurusannya modelan Haechan, Siyeon mungkin sudah menyelesaikan satu episode drama yang sedang ditontonnya sekarang

Canda Chan

Kebiasaan ini sebenernya sudah Siyeon miliki sejak semester satu, tapi mengingat akhir-akhir ini ia selalu memiliki masalah dan kadang kondisi rumah tak terkontrol, jadi rasanya sudah lama sekali

Mumpung sekarang moodnya sedang ingin belajar ditambah rumah sedang kosong, lumayan

Oiya, Jeno belum pulang

Bahkan tak meninggalkan satu chat pun untuk Siyeon

Sebenarnya Siyeon tidak segengsi itu untuk menghubungi Jeno, tapi karena Jeno pergi setelah mendapat telfon dari Nancy, mana bisa Siyeon seenak jidat menelponnya, nanti malah terasa aneh

Jam menunjukkan pukul 11 malam, bila Siyeon ingin mengerjakan ujiannya dengan lancar besok, seharusnya ia sudah tidur

Jadi, ia memutuskan untuk memberesi kamarnya, dan memasukkan pizza sisa untuk Jeno ke dalam lemari es, biasanya kalau pulang malam Jeno langsung masuk ke kamarnya

Siyeon yang sedang terduduk di meja rias kamarnya dikejutkan oleh suara pin pintu, Jeno sudah pulang

Dan benar saja, pria itu langsung masuk kamarnya, kamar Jeno maksudnya, terdengar dari pintu kamarnya yang terbuka lalu tertutup

Siyeon menyelesaikan rutinitasnya lalu menuju kasur, menyetel alrm sebelum akhirnya menata bantalnya

Baru juga mau merebahkan diri, dilihatnya Jeno membuka kamarnya dan berjalan santai menuju kasurnya, merebahkan diri di sana

"Ngapain?"

"Tidur sama lo lah, pake tanya"

"Kenapa?"

"Pengen aja, ga boleh?"

"Emang udah gue bolehin? Kalau gue bilang gue masih takut gimana?"

"Gue ga minum Yeon, lagian gue tu orang yang selalu lindungin lo kan? Kecuali kalau gue mabuk"

"Ya lo pas mabuk itu yang bahaya"

"Dan gue ga mabuk, jadi apa masalahnya"

Siyeon membuang napas kasar, lalu memposisikan dirinya membelakangi Jeno, moodnya yang sedang tidak stabil ditambah Jeno yang seenaknya membuatnya malas

Dirasakannya tangan pria itu melingkari pinggangnya dan dapat Siyeon rasakan hebusannya mengenai leher belakangnya

"Apaan sih Jeno, sempit"

"Gue pulang mau ngisi tenaga dengan deket lo, dan lo malah ngejauh, jadi gue aja yang deketin"

"Ngisi tenaga? Kaya habis ngapain aja"

Siyeon rasakan hidung pria itu mengenai kulitnya, oh shit Siyeon benar-benar tak tahan sekarang

Bukan perasaan tentang nganu, tapi perasaan kesal

Perlu digarisbawahi kalau Siyeon sedang sensi

Yang ada di pikirannya sekarang adalah kenapa pria itu tiba-tiba menempelinya setelah menghilang beberapa jam bahkan tanpa satupun pesan

"Nancy tadi bilang kalau Rachel kasih tau dia kalau habis jalan sama gue, terus mereka cekcok gitu, gue ditelpon makanya"

"Terus?"

"Nancy marah sama gue, dan dia ngancem kasih tau Yeji, kalau Rachel karena kita emang baru deket, kita pisah baik-baik

Terus sebelum telat, tadi gue duluan yang ke rumah Yeji, dan ternyata dia lagi demam, tapi dia bilang dia udah tau

Gue pikir dia marah, tapi engga, lo tau kan Yeji tu baik banget? Gue disuruh stay sampe dia tidur, terus yaudah gue balik

Tapi tadi dia bilang orang tuanya baru balik lusa, jadi besok gue disuruh ngerawat dia dulu, ya itung-itung sebagai permintaan maaf gue ke dia juga" cerita Jeno panjang lebar

Siyeon mengangguk paham

"Makanya gue pulang mau deket-deket lo dulu, biar besok pas jauhan gue ga kangen"

Entahlah, tiba-tiba hati Siyeon jadi berat, nyesek tepatnya

Jadi Siyeon selama ini seperti tempat transit begitu? Atau seperti cas HP yang ketika Jeno butuhkan akan diagung-agung kan, lalu setelah baretainya penuh akan ditinggalkan begitu saja?

Amarahnya memuncak, Siyeon tak bisa lagi menahannya, ia harus selesaikan sekarang, sudah cukup ia menunda dengan berpikir besok hari yang sibuk

Yang ada pikiran itu malah akan menghantuinya dan membuatnya tidak fokus ujian

"Jadi gue cuma jadi kek pelarian lo Jen?"