"Seriusan deh Yeon, muka lo berubah banget"
Yang diajak bicara tak menggubris, ini udah kali ke 20 Jeno ngomong kaya gitu ke Siyeon, dan tiap kali Siyeon mengelak, Jeno bakal kasih 1000 alasan tentang 'perubahan' yang dimaksudnya
Walau Siyeon tau itu cuma omong kosong
"Beneran deh, pipi cuby lo ilang, tirusan lo sekarang"
Jeno masih tak bosan memerhatikan lawan bicaranya, walau tak diperhatikan
Tak apa, toh mereka bakal saling perhatian pada waktunya
"Yeon, lo beneran diet? Ngapain sii? Kan gue dah bilang, lo mau pake baju apa aja tep keliatan bagus, ga ada gemuk-gemuknya"
Siyeon sudah lelah, biarkanlah Jeno terus bicara sampai nanti bibirnya kelu sendiri
"Apa jangan-jangan lo pulang-pulang mau kasih gue kejutan ya? Diet biar gue suka sama lo? Aelah itu doang gue dah suka sama lo dari lama"
"Duuh apaan sih Jeno, emang kenapa kalau gue kurusan? Gue sehat-sehat aja kek gini"
"Apa sih? Masalah baju lagi?"
"Hehe"
"Kan? Udah gue duga, lo mau yang mana emang?"
"Yang gue kasih tau beberapa hari yang lalu, bagus gitu modelnya, tapi sizenya kecil-kecil, palingan yang bisa make cuma Heejin sama Nakyung, makanya gue mau diet"
"Cari yang lain aja kalau gitu, lo tu cantik kalau cubby tau, nanti badan lo tulang semua gimana?"
"Ga lah ya kali"
Drrrrttt drrrrtt
HP Jeno bunyi, si pemilik melihat siapa yang menelponnya sore-sore begini
Sebelum Jeno sempat mengabaikannya, Siyeon lebih dahulu menyuruhnya mengangkat panggilan itu
"Nanti aja gue telpon lagi"
"Ih itu kan pacarmu, angkat dong, nanti dia cariin gimana?"
Ya benar, Jeno dan Siyeon bukan lah sepasang kekasih, tak pernah malah, mereka berteman, atau mungkin bisa dibilang lebih dari itu
"Tapi kan gue lagi sama lo"
"Ya terus kenapa?"
"Yakin nih?"
Siyeon cuma ngangguk
"Yaudah bentar"
Jeno keluar dari cafe tempat ia makan, sedangkan Siyeon, kembali kepada aktivitas sebelumnya : melihat-lihat pakaian di aplikasi belanja onlinenya
Tak lama Jeno kembali, raut wajahnya mengatakan segalanya untuk Siyeon, dia sudah hapal
"Jemput aja, nanti gue pulang sendiri"
"Nanti deh, gue bilang aja sama si bule kalau gue lagi ada urusan di rumah"
"Jeno, gue juga belum ganti baju, ga enak pen mandi"
"Ah elu mah"
"Emang masih mau ngapain?"
"Makanan gue belum habis"
Siyeon cuma tersenyum melihatnya, yang namanya Jeno jelek banget bikin alasan
Nyatanya waffle pria itu sudah habis, hanya sisa es krim yang sudah mencair
"Yaudah sana jilatin, aku mau pesen taksi"
"Eh jangan dong, masa baru pulang udah naik taksi aja, gue anter"
"Udah di tunggu sama si pacar, udah sana, kaya apaan aja"
"Gue maunya nganter lo, lo nolak gue bilang sama si bule kalau gue lagi sama lo dan ga mau diganggu"
"Bilang aja, gue juga bisa bilang Yeji kalau lo selingkuh sama sahabatnya"
"Aiiisshhh, ayolah, si bule juga dandannya lama, palingan nanti gue sampe juga dia baru siap"
"Tapi kan beda arah..."
"Hmmm, gue juga mau ganti baju, ga etis mau ngedate kok oblongan gini"
"Ck banyak alasan emang, yaudah, gue yang bayar"
"Hehe, makasih sayang"
Sebenernya hubungan mereka apa?
Introducing
Jeno LeeSiyeon Park
Anyeongggg
Jadi book baru ini sebenetnya uda ku buat lama
Dan karena gue takut kalau endingnya ga gue lanjut kaya Coctail sama Komplekz K-Idol
(Ya walau suatu saat nanti pas feelnya dpt lagi bakal ku lanjut
Semoga🥺)
Makanya baru gue pup sekarang
Dan ini work baruku yang bisa dibilang 60% jadi
Tinggal bikin akhir cerita
Semoga suka yaa~~
KAMU SEDANG MEMBACA
[JENO×SIYEON] 🍭PSYCHO SERIES : Make You Mine🍭
FanfictionWe're in a very weird and strange relationship We crush each other And hug each other Start writing : 2019 Start publish : Rate : 15+