1

1.3K 50 12
                                    

Eren sedang terdiam membeku melihat pemandangan yang seharusnya tidak dia lihat. Eren melihat pacarnya mikasa sedang berciuman mesra dengan temannya jean.

"M-mikasa." ucap eren gemetar.

Mikasa langsung melepas pelukannya dari jean dan langsung berjalan kearah eren.

"Ini aku kembalikan." ucap mikasa sambil memberikan scarf pemberian eren dulu.

"Maaf hubungan kita sampai disini." ucap mikasa.

"T-tapi kenapa?!" ucap eren ingin menangis.

"Karena orang tuamu meninggal, aku tidak suka mempunyai pacar yang sudah tidak memiliki keluarga lagi!" ucap mikasa kasar.

Eren serasa hancur karena orang yang dia cintai selama ini telah berkhianat dan sudah menghinanya. Eren lalu berlari meninggalkan mikasa dan jean, eren berlari dijalanan sepi dimana dia melihat dirinya yang masih kecil berumur 9 tahunan dan mikasa kecil sedang dibonceng eren kecil dengan menggunakan sepeda.

Eren mengejar mereka dengan terus berlari dengan sekuat tenaga ingin menggapai scarf yang ada dileher mikasa. Eren berlari dengan berlinang air mata di wajahnya, lama kelamaan bayangan dia dan mikasa waktu kecil sudah memudar. Eren terhenti dari berlarinya dan sekarang dia mulai berlutut sambil menangis keras disertai guyuran hujan deras untuk melengkapi harinya yang hancur.

"Menyedihkan." ucap seorang didepan eren.

Eren mendongak dan agak terkejut melihat dirinya sendiri waktu kecil tapi dengan mata suram.

Eren mendongak dan agak terkejut melihat dirinya sendiri waktu kecil tapi dengan mata suram

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Menyedihkan sekali ya?, melihat orang yang kita percaya tiba-tiba mengkhianati kita." ucap eren kecil.

Eren meluruskan badannya tegap dengan posisi masih berlutut sambil menatap eren kecil. Lalu eren kecil melilitkan scarf yang dulunya milik mikasa keleher eren.

"Cinta akan membuatmu lemah, dan kepercayaan akan membuatmu dikhianati." ucap eren kecil.

"Maka dari itu, buanglah semua kebahagiaanmu." ucap eren kecil.

Lalu eren kecil berbalik dan berjalan pergi setelah itu memudar.

"Buanglah semua kebahagiaan." gumam eren.

Lalu eren berdiri dengan kondisi basah kuyup. Kini eksprisi eren berubah dimana tadinya penuh kesedihan kini menjadi datar.

"Eren jaeger, tidak kadoya tsukasa." ucap eren sambil di iringi suara keras petir.







Bersambung...



A Lost SmileTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang