🐨 Happy Reading 🐨
POV Author
( hari kedua di HPS/ hari jum'at)Malam telah berganti pagi, namun sang fajar nampak masih malu menunjukan pancarannya, burung berkicau yg terbang dan hinggap ke berbagai ranting secara bergerombol membuat suara merdu, dan menjadi suasana yg berbeda, begitupun para anak osis, pramti, para kelompok pramuka mereka semua sekarang sedang mencari kayu bakar yg akan di gunakan untuk memasak dan juga api unggun nanti malam, karena tinggal setengah, setelah sholat subuh tadi.
"Van... lo nyari kayu apa nyari ranting sih kecil amat, kayu tuh yg gedean dikit lah elo kecil kek biting sapu" tegur miko.
"Ck... iya2 ini gue nyari yg gede, eh btw kado buat cewek yg cocok apaan?" celetuk revan, yg membuat miko, sendy dan berbagai teman lainnya melirik revan.
"Lo mau ngasih kado ke siapa lagi van?" tanya sendy.
"Buat cilla, dia kan bentar lagi ultah" jawabnya.
"Lah iya bener juga lo, kok gue baru inget ya," celetuk ahmad yg membuat revan memelototkan matanya.
"Ah elah van, gue kan cuma mau ngasih kado doang kok gk akan gue ambil si nana," ujarnya."Hem.. guys balik yuk, kayu pasti udah cukup kok" ucap revan.
Setelah itu mereka semua kembali ke lapangan untuk menyusun kayu dan sisanya akan mereka bawa ke tenda para cewek buat masak.
"Eh cil kayunya cukup gk?" tanyanya, setelah menaruh kayu tersebut dan menghidupkan api.
"Cukup kok, lagian kita masih pake kompor tapi kalau apinya udah idup ya masak di situ aja, nih taro wajan di atasnya," jawab nana.
"Hem..., oh iya kamu mau kado apa?" tanya revan secara tiba2.
"Hah..., kado oh kado ultah cukup kamu doain aku sehat terus, udah cukup kok," jawabnya dengan senyum yg menghiasi wajahnya.
"Ooh, bener gk mau hadiah, padahal aku pengen loh beliin kamu sesuatu" ujarnya.
"Iya beneran van, lagian bukannya setiap hari umur kita bertambah, yang berarti jatah waktu hidup kita semakin berkurang. Masa akhir kehidupan pun semakin mendekat, jadi aku mau kado doa aja dari kamu "tuturnya,
"Hem.. iya bener juga sih," ujar revan.
"Oh iya kamu beneran mau ta'arufan aja gk mau langsung khitbah, kan kita udah saling kenal ?" tanyanya tiba2 yg membuat nana menengok revan yg duduk tidak jauh dari sivana.
"Hem...iya, ya walaupun kita emang sahabat-an dari lama tapi kan kita sempet ke pisah lama jadi aku rasa, aku masih perlu mengenal kamu lebih dalam tentang kamu selama gk ada aku disisi kamu," jawabnya.
"Yaudah kalau gitu nanti pulang dari camping aku bilang ke mama sama papa biar atur jadwal ke ruam kamu untuk ijin ngajak kamu ta'arufan" tutur revan, yg membuat sivana
diam seri kata, dalam hati dia tidak menyangka kalau ternyata revan seberani itu dan se-serius itu dia cinta kepadanyahua... revan aku jadi pengen deh, andai ada cowok yg kek gitu mungkin lansung ku terima tawarannya 😗, sayang aku mah apa jomblo😔~author
"Huss... fahri kamu itu ya, kalau ngomong gk di pikirin dulu, emang mama kamu mau nerima aku," jawab nana, seraya memukul kaki revan yg sedang selonjoran.
KAMU SEDANG MEMBACA
Revanna (revan & nana)~versi alesha
Teen FictionJudul awal liefde komt plotseting diganti Revanna (revan dan nana). Memiliki seorang sahabat memanglah sangat menyenangkan apa lagi jika dia sangat mengerti kita, tapi beda lagi jika kisah persahabatan antara laki2 dan perempuan, pasti di balik sik...