Jadi, cerita dimulai dari klimaks, dan kemudian cerita yang sebenarnya berkembang secara bertahap. Ini dimulai pada hari saat New dan adik perempuannya yang berusia 10 tahun, Gift harus pergi ke rumah ayah mereka (yang, tampaknya, juga merupakan rumah orang tua mereka) untuk ritual pasca pernikahan TayNew.
Tay tahu bahwa jika dia pergi kali ini, dia akan menyadari apa yang sebenarnya terjadi dan dia tidak akan pernah kembali.
Tay sebagian besar merasa tidak enak untuk Gift kecil dan khawatir tentang kesejahteraannya. Tapi, karena itu New di ujung belati yang tidak akan pernah tinggal terpisah dari saudara perempuannya, dia dengan enggan membiarkan masalah itu lolos, hingga ....
Gun, "Tolong hentikan dia, hentikan New, bro tolong!"
Ssing, "Apa yang sebenarnya kamu lakukan, kenapa kamu melakukan ini Tay, hentikan saja New, tolong! Harap pahami pikiran mu selagi masih ada waktu!"
Nenek Nark, "Tawan nak, jika kali ini dia meninggalkan rumah ini lagi, kamu tahu betul, dia tidak akan pernah kembali kepada kita lagi! Jadi, tolong hentikan dia!"
Gun, "Kenapa kamu berdiri kaku seperti itu, bro? Katakan sesuatu! Tolong hentikan dia! Tay, ini pertama kalinya aku meminta sesuatu darimu, kumohon, aku mohon!"
New akan pergi saat tiba-tiba seseorang menghentikannya dengan mendadak ... itu Tay!
Tay meraih pergelangan tangan New dengan agresif, menariknya kembali ke dalam dan melemparkannya ke arah Nenek Nark dengan amarah yang luar biasa. Seandainya Nenek tidak segera memeluknya, New akan langsung menabrak dinding marmer putih dengan kepala keras.
New terkejut dan bingung dengan kejadian yang tiba-tiba. Dia bahkan tidak bisa mengerti kenapa Tay-nya bersikap sangat dingin terhadapnya sejak beberapa hari.
Tay (dengan sangat marah), "Menurutmu kemana kamu akan pergi?"
New (terpana oleh pukulan mendadak tersebut), "Rumah orang tua ku, kemana lagi?!"
Tay, "Rumah yang mana? Kenapa kamu terus lupa bahwa kamu belum melunasi pinjaman mu untuk kerugian yang kamu sebabkan pada kami!
New, "Apa yang kamu bicarakan Tay? Kamu tahu, aku sudah berbicara dengan nenek tentang ini. Aku berkata, aku akan membayar setiap jumlah dengan bunga. Kenapa menggali masalah ini sekarang, pada jam seperti ini?"
Tay, "Kapan? Kapan kamu akan kembali membayar? Aku tahu kamu tidak akan pernah bisa membayar kembali seluruh pinjaman dengan atau tanpa bunga, selamanya! Jadi, aku sudah menjual rumah orang tua mu!"
New, "Terjual? Bagaimana kamu bisa menjual rumah keluarga ku? Bagaimana kamu bisa melakukan ini padaku, Tay?"
Tay, "Aku bisa melakukan apa saja, New! Aku selalu tahu bahwa kamu tidak akan pernah bisa membayar kembali pinjaman mu kepada kami dan itu sudah sangat lama jadi, aku menjual rumah mu, sesederhana itu! Bukan masalah besar!"
New, "Bukan masalah besar? Bagaimana kamu bisa mengatakan kata-kata seperti, 'bukan masalah besar?' Itu bukan hanya sebuah rumah?Itu adalah kenangan terakhir yang kami tinggalkan bersama tentang kakek nenek kami, bahwa rumah adalah cinta mereka untuk kami dan orang tua kami, tempat aku menghabiskan masa kecil ku, tempat di mana Gift-ku lahir, Gift yang kamu panggil saudara perempuan mu, bukan milikku! Rumah itu adalah tanah dan air mata mereka selama bertahun-tahun ... dan kamu sudah menjualnya? Bagaimana kamu bisa melakukan ini pada kami, Tay?Dimana orang tuaku, Tay? Dimana mereka akan tinggal sekarang? Apa yang akan terjadi dengan Gift sekarang? Pernahkah kamu memikirkan itu sekali pun? Haruskah kami duduk di jalan dan mengemis sekarang?"
04 Februari 2021
KAMU SEDANG MEMBACA
A Story Of Eternal Love (Terjemahan) (√)
FanfictionFF ini di mulai dengan pernikahan paksa TayNew satu sama lain, karena, mereka tinggal di O Polcaland? Sebuah kota imajiner di Bangkok di mana gender tidak penting. (Ini adalah pertama kalinya saya mencoba fanfiction. Tolong beritahu saya jika saya...