Chapter 05

1.1K 74 2
                                    

Tay yang panik segera menyalakan ponselnya dan hendak menelepon New ketika ....

Tay, "52 panggilan tak terjawab dari New!"

Hati Tay berpacu seperti maraton, dia kemudian merasa sangat yakin bahwa firasatnya tidak salah. New pasti dalam bahaya, menunggu ini, dia mengepalkan tinjunya dengan erat dan menghantamkannya ke dinding dengan keras, menutup mata pada buku-buku jarinya yang berdarah. Dia bergegas keluar menuju mobilnya dan pergi ke rumah pertanian tempat orang tua New saat ini tinggal.

☁️☁️☁️☁️☁️☁️

New kembali sadar dan kali ini dia punya cukup waktu untuk membuka matanya karena pria bertopeng itu tidak ada. Kali ini, penglihatannya tidak kabur lagi, cukup jelas.

Cukup jelas untuk berkeliling ruangan dan menguraikannya di mana dia sudah diikat. New menggeliat kesakitan dan tepat saat dia hampir menangis, dia melihat ... di ... dia melihat pria bertopeng berdiri di depannya!

New (setetes air mata hangat mengalir di sudut mata kirinya), "Siapa kamu? Kenapa kamu melakukan ini padaku? Aku bahkan tidak pernah menyakiti siapa pun! Aku bahkan tidak mengenalmu. Kumohon, biarkan aku pergi! Tolong lepaskan aku, lepaskan aku!"

Bayangan pria itu mendekat, tubuh New menegang.

New bergumam, K Sera Sera' dan menutup matanya.

Beberapa detik kemudian, New perlahan membuka matanya hanya untuk menemukan pria itu melepas topengnya dan ....

Earth! New tertegun, kaget, bingung, kecewa. Semua pada saat yang bersamaan, dia tidak bisa mengerti apa yang sedang terjadi lagi, dia merasa dikhianati.

Earth, "Kejutan, kejutan, sayang!"

Earth menyeringai dengan nada seperti menyanyikan lagu.

New, "Earth, kenapa kamu melakukan ini padaku? Tolong lepaskan aku."

Earth (pura-pura sedih), "Apa!? Baby    Newwie kesakitan? Apa aku seburuk itu? Aku penjahat seperti itu! Maafkan aku sayang, aku menyakitimu. Kumohon sayang, maafkan aku akan yang lalu, tolong maafkan aku."

New, "Tidak apa-apa Earthe, aku yakin itu pasti sulit bagimu. Aku mengerti, aku memaafkan mu, sekarang tolong lepaskan aku na."

Earth meletakkan dahinya di dada New sambil berdiri di samping lempengan tempat dia mengikat New.

Earth menatapnya.

New hendak mengatakan sesuatu saat ruangan itu dipenuhi dengan tawa nyaring dan jahat. New bingung.

New, "Earthe?"

Earth, "555555 New, kamu benar-benar mengira aku akan mengatakan semua ini? Aku, Earth Pirapat, yang dikhianati dan ditipu olehmu, akan mengatakan semua ini kepadaMU hingga berdarah?! Jadi, bagaimana bisa menggeliat kesakitan, hah?"

New, "A-a-a-a-a-apa y-yang k-kamu bicarakan?" New tergagap.

Earth, "Oke, izinkan aku mengatakan ini dalam bahasa awam- kamu menipuku, New! Dan kamu masih punya nyali untuk bertanya apa yang kamu lakukan?! Betapa beraninya dirimu, New!"

Mengatakan hal itu, Earth berjalan menuju meja di sudut ruangan dan kembali dengan 'pisau' baru yang sebelumnya terlihat di tangannya.

Earth memposisikan dirinya di dekat lempengan di samping New.

Earth, "Kamu penipu! Kamu menipu aku!" Dia berkata dan menusuk tangan kiri New.

Earth, "Kamu mengambil keuntungan dariku saat aku mencintaimu dengan sepenuh hati!" Dia menusuk tangan kanannya.

Earth melanjutkan penyiksaan-nya dengan cara ini, menusuk telapak tangannya, melukai jari-jari kecilnya yang lucu, dll.

New menggeliat dan mengerang kesakitan.

New, "Earthe, tolong dengarkan aku dulu, aku bisa menjelaskan. Ini bukan seperti apa yang kamu pikirkan! Tolong dengarkan aku dulu na ...."

Pukulan sekali lagi, dan lagi dan lagi ... dan penyiksaan-nya berlanjut ....

New, "Berhenti ... kumohon! Tolong berhenti ... ini menyakitkan."

New akhirnya menangis. Matanya membengkak karena air mata. Tapi Earth tidak peduli lagi dengan permohonannya.

Earth, "Rasakan? Kamu merasakannya? Ini adalah seberapa banyak rasa sakit yang aku alami begitu lama! Namun, ini baru setengahnya, masa lalu ... mari kita bicara tentang masa kini, New!"

Earth mengais-ngais wajah dan tubuh New yang seputih susu, yang sekarang berlumuran darah hampir di mana-mana, seperti kucing liar yang penuh nafsu. Dia mencubitnya, menghisap dan menjilat wajah, tubuh, dan tangannya seperti babi lapar.

New sudah tak berdaya. Ratapan dan tangisannya tidak terdengar. Dia bersimbah air mata, darah dan air liur Earth.

New (menangis dengan getir), "Earth, hentikan! Kumohon, hentikan! Tolong, jangan lakukan ini padaku. Tolong jangan membuatku membencimu lebih dari ini, lepaskan aku, kumohon!"

Earth (menatap wajah New), "uhh ... tentu saja, kamu benar-benar membenciku! Aku sudah tahu itu, bukan? Sejak Tawan sialan itu masuk ke dalam hidupmu, kan?!"

Earth penuh amarah. Dengan satu dentuman keras yang berasal kakinya, dia kembali mundur ke kursi yang dekat dengan lempengan tempat New diikat.

Earth (sekarang memegang pelipisnya dengan kedua tangan, menatap lantai, termenung), "Kenapa New? Kenapa? Kenapa kamu selingkuh? Aku mencintaimu, New? Kita bertunangan. Kita bersama. Tapi kamu memilih Tay Tawan! Kamu memilih dia daripada diriku?!"

New, "Earth, kamu salah. Tolong dengarkan aku!"

Earth (menutup telinga untuk permohonan New), "Kita bertunangan. Dan kemudian kamu memilih dia daripada aku dan menikahinya."

Earth tiba-tiba menatap New dan melanjutkan ....

Earth, "New, kamu milikku, lalu kamu menikah dengannya ... jadi hal itu jelas berarti bahwa 'Malam Pertama' kamu harus bersama ... AKU!"

(Dia menekankan "AKU" dengan otoritas atas New).

Mata Earth bersinar dengan nafsu, siap untuk berjingkrak di atas New.

New terpana dan terguncang. Dia meratap semakin keras dan menangis dengan getir.

New, "Earth, kumohon, dengarkan aku terlebih dahulu! Ini semua salah paham!"

(New terus terisak-isak dengan keras).

Earth, dengan seringai jahatnya yang lebar, sekarang berdiri di samping kepala tempat tidur lempengan itu, menyentuh dan mencium dahi, pipi, hidung, dagu New ... lalu, mata dan tangan Earth berhenti di bibir New ... Bibir New ... dia lapar  untuk mencicipinya. Dia akan memasukkan bibirnya ke ....









10 Februari 2021

A Story Of Eternal Love (Terjemahan) (√)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang