A Story Of Eternal Love (Terjemahan) (√)

Chapter 12

Setelah itu Tay pergi ke kantor segera. Tapi, pikiran dan hatinya tertuju pada permintaan maaf pada Newwiee dan mendapatkan kembali cinta dalam hidupnya. Dia mencoba memikirkan ide-ide yang berbeda, tapi tidak berhasil. Sepanjang hari berlalu seperti itu.

Saat tiba di rumah, Tay menemukan bahwa ada beberapa dekorator yang mendekorasi rumah dan Nenek, Gun dan Ssing, duduk di sofa, sibuk mendiskusikan sesuatu.

Tay, "Apa yang spesial hari ini, nenek? Dan Newwiee, kenapa kamu tidak istirahat?"

Nenek, "Kami sedang mempersiapkan upacara penyambutan untuk Newwiee kami dan jadi di sini kami membuat daftar tentang itu."

Tay, "Perayaan apa ... tunggu, kenapa? Kamu tahu betul bahwa Newwiee tengah bed-rest sekarang! Bagaimana kamu bisa? P' Ssing, aku pikir kamu yang paling dewasa!"

Ssing, "Tay, tenang, jangan khawatir, Newwiee tidak akan diizinkan melakukan apa pun."

Tay, "Aku tidak peduli! Newwiee tidak bisa pergi ke mana-mana pun juga bertemu semua orang sepanjang waktu, bahkan jika itu hanya satu hari! Aku sendiri akan memintamu dengan senang hati untuk melakukannya begitu dia sembuh kembali!"

Ssing, "Tapi ...."

Tay, "Tidak, ada tapi-tapian! Apa kau masih tidak mengerti aku?"

Nenek, "Tawan, anakku, dengarkan ...."

Tay, "Nenek ... kau juga?"

New akhirnya kehilangan kesabarannya, dia tidak tahan lagi. Dia tiba-tiba meninggikan suaranya karena marah dan kesal.

New (kesal), "Kenapa Tay? Kenapa kamu selalu mengibarkan bendera merah untuk segalanya?! Di atas semuanya, kenapa kamu selalu harus terus bertanya saat kamu bahkan tidak perlu repot untuk menjawab dari orang lain?!!"

Tay (dengan lembut), "Tidak, Newwiee, tidak seperti itu ... aku hanya."

New (memotongnya di tengah jalan), "Diam! Harap diam saja dan duduk di sofa! Sekarang!"

Tay diam-diam duduk di samping Ssing, mata anak anjingnya tertuju pada Newwiee sepanjang waktu.

Ini sangat mengejutkan Nenek dan Ssing dan mereka berdua diam-diam senang dan cekikikan.

New, "P' kamu bisa memberinya jawabannya sekarang. Dia akan mendengarkan."

Ssing (menatap Tay, lalu New, lalu kembali ke Tay dan kemudian turun pada daftar di tangannya), "Sebenarnya, nenek mengira upacara penyambutan ini akan lebih menguntungkan Newwie karena dia akan dihujani berkah oleh semua dan  akan segera sembuh. Juga, akan menyegarkan bagi Newwiee dengan banyak makanan penutup. Dan jangan khawatir, Newwiee akan beristirahat dan hanya saat dia bosan atau ingin berjalan, dia akan melakukannya."

Tay (tergagap, matanya tertuju pada New yang sibuk merencanakan daftar item untuk dekorasi dengan nenek), "Ba-baiklah. Beri tahu aku jika aku bisa membantu ...."

Nenek (tersenyum), "Kamu pikir Newwiee akan membiarkan siapa pun membantu saat dia bisa? Sungguh pekerja keras!"

Mendengar ini, tatapan Tay bergeser dari nenek ke Newwiee lagi dan ada permainan menatap panjang di antara mereka, sebelum Tay pergi untuk menyegarkan diri atas perintah nenek.

Di sisi lain, Newwiee akhirnya lelah dan pergi ke kamar kecil untuk sedikit menyegarkan diri. Sekembalinya dari kamar kecil, dia melihat bahwa Tay diam-diam sedang menyiapkan meja makan untuknya, berjingkat-jingkat. Dia akan pergi saat ....

New (lengan terlipat di dadanya), "Tay, tunggu di sana!"

Tay tidak punya cara untuk melarikan diri sekarang. Jadi, dia berbalik dan menghadapi Newwiee.