🥙 Chapter 2

13 3 0
                                    

Disinilah kita sekarang, disebuah pegunungan sebelah Utara kota Beijing. Tempat ini memang tempat khusus camping yang memiliki pemandangan indah, dari sini terlihat pemandangan kota yang sangat indah.

"Oh my God! Pinggangku terasa remuk," Keluh Veronica sambil meletakkan tas gunungnya di tanah.

"Lebay deh!" Tukas Vernon.

"Aku mau turun ke toilet dulu ya? Sudah tidak tahan nih," Dalihua segera berlari meninggalkan kedua sepupu itu.

Veronica pergi mencari spot foto yang menarik, saat ingin memencet tombol kamera tiba-tiba handphonenya diambil seseorang.

"Hey! Kembalikan handphone ku!" Gadis remaja berumur 19 tahun itu tampak berlari mengejar laki-laki yang berumur dibawahnya setahun.

"Hahaha! Dasar lamban! Coba kejar aku," ledek Vernon.

Sedangkan Dalihua hanya menatap datar kedua orang itu.
Bayangkan, ia bahkan baru saja sampai setelah dari toilet sudah disuguhi pemandangan seperti ini.

Kemudian ia menatap nanar dua tas gunung yang telah tergeletak tak berdaya di tanah. Akhirnya Dalihua mengambil dua tas itu dan menaruhnya didekat tenda yang sudah tersedia.

"Dalihua!! Hiks! Hiks!"

Si empu yang merasa terpanggil membalikkan badan dan terkejut melihat sahabatnya menangis.

"Hey! Are you okay? Stop, please, don't cry! What's wrong?"  Dalihua menyeka air mata sahabatnya yang menangis.

"Hiks! Si sialan itu melempar handphone ku dan tidak mau mencarinya,"

Vernon datang dengan wajah masamnya, "Aku sudah mencarinya dan tidak menemukan dimana pun."

"Ck! Kamu selalu membuatku susah Vernon, Ayo kita cari lagi!" Ajak Dalihua kesal, ia bahkan belum sempat meletakkan tas gunungnya yang berisi bermacam-macam barang.

"Vero, kamu kearah sana... And you Mr. Alexander kearah sana! Jangan berbuat aneh-aneh, kita tidak tau apa yang akan terjadi," Dalihua berkata kepada Veronica dan Vernon dengan muka kusut.

"Ck! Iya-iya," Vernon mendengus.

Dalihua berjalan dipinggiran sungai. Saat ia melewati diantara dua pohon kelapa angin dingin menyerbu kulitnya yang putih pucat.

"Sssshhh, kenapa atmosfer disini menjadi dingin? Apakah karena menjelang malam?"

Dalihua ingin kembali saja ke tempat camping. Ia pun berbalik dan melewati dua pohon kelapa tadi. Tunggu... Seperti ada yang aneh, kenapa area camping tadi sangat sepi? Dan... Kemana tas Veronica dan Vernon yang tergeletak di dekat tenda? Tunggu mobil sport milik Vernon yang terparkir tadi juga kemana?

Oh God! Kemana mereka semua?

"Siapa kau?"

"Eh! Chicken chicken dinner!" Kaget Dalihua saat mendengar suara bass milik seseorang.

Dalihua membalikkan badannya menghadap seseorang itu. Ia sangat terkejut melihat penampilan orang yang ada dihadapannya.

Ini orang gila atau apa? Mengapa berpakaian seperti itu?

Dalihua menatap orang itu dengan tatapan menilai.

"Ehm!" Orang itu berdehem sambil menatap pemandangan disampingnya.

Sontak hal itu menyadarkan Dalihua dari tatapan menilainya.

"Kau siapa?" Tanya orang itu lagi.

"Hah? Seharusnya aku yang bertanya, siapa kau? Mengapa kau berpakaian err seperti kaisar jaman kerajaan kuno? Apakah kau sedang cosplay?" Cerocos Dalihua.

"Apa maksudmu? Apakah kau tidak mengenal aku? Dan... Mengapa kau berpakaian seperti orang aneh?"

"Hey! What do you mean? Oh C'mon dude, ini fashion jaman sekarang seharusnya aku bertanya kepadamu mengapa kamu berpakaian seperti orang kuno?" Dalihua terkekeh. Bagaimana orang ini bisa sangat ketinggalan zaman? Apakah dia orang pedalaman atau orang purba? Hey, ia hanya mengenakan hoodie oversized dan celana jeans selutut bagaimana bisa dikatakan aneh.

Tiba-tiba, ia teringat sesuatu, dia ingin menelpon Veronica atau Vernon dan menanyakan keberadaan mereka.

Dalihua mengeluarkan handphonenya, tapi tidak ada sinyal satupun disini.

"Ahh! Shit! Kok tidak ada sinyal sama sekali?!" Kesal Dalihua sambil menghentakkan kakinya.

"Siapa namamu?"

Haish! Orang ini kenapa bertanya terus!

"Dalihua, Dalihua Smith, And you? What's your name?"

Orang itu mengangkat sebelah alisnya tidak paham apa yang Dalihua katakan.

"Oh I'm sorry, siapa namamu?"

"Han Ye Lang," jawab pria itu singkat.
"Tunggu, apa kau seseorang dari benua lain atau kerajaan lain? Bahasamu terlihat asing?"

"Mmm, iya aku memang berasal dari benua lain, aku dari Jerman,"

"Mengapa kau sendirian disini?" Han Ye Lang heran mengapa gadis kecil ini berada ditengah hutan seperti ini sendirian pula.

"Huft, aku tidak tau, tadi aku sedang mencari barang temanku, tapi saat kembali aku tidak menemukan mereka," jelas Dalihua.

Pria itu hanya mengangguk kemudian mengamati sekitar.

"Emm, bolehkah aku ikut bersamamu sementara ini sampai aku menemukan temanku? Aku tidak tahu harus kemana, aku mohon," pinta Dalihua memelas.

Han Ye Lang menatap gadis itu dengan datar kemudian menghembuskan nafasnya, "baiklah, mari ikut aku."

Dalihua berjalan dibelakang pria itu sambil mengeluarkan earphone nya dan mulai mendengarkan lagu sambil melihat-lihat sekitarnya.

🍔🍔🍔

Sesampainya di perkemahan, Han Ye Lang segera mengantarkan Dalihua ke tenda, "Malam ini kamu tidur disini, besok ikut aku ke kerajaan."

Merasa tidak ada respon dari belakangnya, ia menoleh dan mendapati gadis itu sedang melihat-lihat sekitarnya sambil menari (?)

Han Ye Lang heran, disini tidak terdapat musik dan mengapa gadis aneh ini menari? Benar-benar aneh.
Dengan ragu-ragu, ia menyentuh bahu gadis itu.

"Ada apa?"

"Malam ini kau tidur disini dan besok ikut aku ke kerajaan," ucap pria itu lagi.
"Ngomong-ngomong kenapa kau menari tanpa ada musik? Itu terlihat... Aneh(?)"

Dalihua mendelik tidak terima dikatakan aneh. "Hah? Astaga! Kamu ini kenapa? Aku mendengarkan lewat earphone ini, dasar kamu ini! Kamu hidup di tahun berapa sih?" Tawa Dalihua pecah.

"Coba dengarkan!" Dalihua menggumpal telinga Han Ye Lang secara tiba-tiba. Ia mulai memutar lagu Imagination milik Shawn Mendes.

Han Ye Lang terkejut bagaimana benda itu bisa mengeluarkan bunyi yang sangat merdu, ia bahkan tidak pernah seumur hidupnya mendengar lagu seperti ini.

Dalihua segera melepas earphone yang dikenakan Han Ye Lang, "By the way, sekarang tahun berapa?"

"895 Masehi"

"Whatt?! Kamu bercanda?!"

"Tidak."

"Hahaha, bagaimana bisa? Ba-bagaimana bisa?" Ujar Dalihua melirih.

"Pasti besok akan ada berita mengenai putri dari Maximilian Smith hilang bagai ditelan bumi," ucap Dalihua lirih sambil tertawa miris.

Han Ye Lang mendengar lirihan itu tapi ia tidak begitu memperdulikannya, "Lebih baik kau istirahat dahulu, perjalanan masih jauh."


🍔🍔🍔
To be continue
^^


STRANGE PLACE [ Slow Update ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang