Suara bel masuk menggema di seluruh penjuru sekolah. Para siswa terburu-buru bahkan berlari menuju kelas mereka masing-masing.
Perempuan yang tengah membaca komik itu menghela napas, lalu menutup komik yang baru saja ia baca. Lantas ia menoleh pada bangku belakangnya, karena sudah beberapa hari sahabatnya pergi ke Paris karena pekerjaannya.
Suara derak pintu yang di buka membuat seisi kelas yang tadinya riuh menjadi sepi. Mereka mengira bahwa yang datang itu gurunya, ternyata yang baru saja membuka pintu adalah salah satu teman mereka.
"Yak!! Park Jiyeon kau kembali!" ujar Jennie sahabat Jiyeon yang meneriakinya. Jennie tersenyum menghampiri Jiyeon dan memeluknya erat.
"Park Jiyeon seorang model tercantik di sekolah kita kembali!!" teriak salah satu temannya dan kelas kembali ricuh.
Raut wajah Jennie berubah seketika. "Kapan kau tiba di Korea? Kenpa kau tidak menghubungiku" ujar Jennie menatap sebal sahabatnya.
"Semalam, mianhae.. Aku lupa menghubungimu" ujar Jiyeon mencibik bibirnya sedih. Karena sungguh dia lupa menghubunginya.
🐣🐣🐣
Bel istirahat berbunyi semua murid berhamburan keluar kelas untuk mengisi perutnya. Jiyeon beranjak dari tempat duduknya di susul jennie yang menggandeng lengan Jiyeon sembari melangkah keluar kelas menuju kantin.
"Jiyeon... Pulang sekolah ayo kita bersenang-senang" ujar Jennie sambil meminum kotak susunya.
Jiyeon mengiyakan ajakan sahabatnya, ia meletakkan minuman di meja dan tatapannya tertuju kepintu masuk kantin. Matanya bertemu dengan sorot mata tegas seorang pria yang tengah menatapnya.
Sehun melangkahkan kakinya menuju kantin di ikuti ke empat sahabatnya. Semua perempuan yang berada di sekitarnya menatap dengan memuja ketampanannya. Sehun mengedarkan pandangannya ke segala penjuru kantin, ia bertemu sepasang mata tajam kucing yang menyembunyikan iris cokelat pudar di balik bulu mata lentiknya.
"menarik" smrik "siapa gadis itu?" batin sehun.
Chanyeol menoleh pada Sehun yang sedari tadi hanya diam. Atensi Chanyeol langsung tertuju pada seorang perempuan yang tengah menatap ke arahnya. Chanyeol mengerti apa yang membuat Sehun sedari tadi berdiam diri.
"Dia Park Jiyeon teman kecilku" bisik Chanyeol pada sehun. "Jangan menyakitinya atau kau akan ku habisi dengan tanganku" lanjut Chanyeol.
Sehun mendengarnya ia tetap diam, tatapannya masih tertuju pada perempuan itu.
Kai melihat temannya yang sedari tadi diam saja. Kai terlebih dahulu melangkahkan kakinya menghampiri Jiyeon. Baekhyun mengikuti Kai dan di ikuti kedua temannya.
Jiyeon segera tersadar dan memutuskan pandangannya ke arah lain. Jiyeon menyadari mereka berjalan ke arahnya.
"Aku merindukanmu Ji" ujar Kai memeluknya erat.
"Aku juga" ujar Jiyeon membalas pelukan Kai.
"Yak! Sampai kapan kalian akan berpelukan" ujar Baekhyun memutar bola matanya.
Jiyeon melepaskan pelukan Kai lalu ia memeluk Baekhyun sebentar. Alis kanan Jiyeon terangkat naik melihat Sehun yang tengah menatapnya. Chanyeol yang menyadari itu langsung memperkenalkan Sehun.
"Dia Sehun sahabatku Ji, dia baru pindah kesini" ujar Chanyeol merangkul pundak Sehun.
"Oh Sehun" ucapnya memperkenalkan diri.
Jiyeon menyambut uluran tangan tersebut " Park Jiyeon" ujar Jiyeon memperkenalkan dirinya.
"Kalau begitu kita makan bersama bagaimana?" tanya Baekhyun dan di setujui semua temannya.
🐣🐣🐣
Di lorong sekolah Jiyeon dan sahabatnya berjalan menuju parkiran. Sesampainya Jiyeon melihat Kai dan Sehun yang entah sedang menunggu siapa.
"Kau tengah menunggu siapa Kai?" tanya Jiyeon.
"Menunggumu Ji, ayo aku akan mengantarmu" ujar Kai memegang lengan Jiyeon.
Jiyeon ingin menolak ajakan Kai tiba-tiba seorang perempuan berlari dan berteriak "Chagia!!" menghampiri Sehun dan merangkul lengannya.
Jennie memanggil perempuan tersebut. "Krsytal... Kau berpacaran dengannya?" tanya Jennie membulatkan matanya tidak percaya.
Krsytal hanya membalas dengan senyuman. Jiyeon menatap Sehun yang tengah menatapnya ia menarik lengannya dari genggaman kai.
"Mianhae Kai.. Aku akan pulang bersama Jennie, aku sudah ada janji dengannya" ujar Jiyeon menarik lengan Jennie masuk ke dalam mobil milik sahabatnya.
Kai melihat kepergian Jiyeon ia berpamitan pada Sehun untuk pergi duluan.
"Kenapa kau memanggilku seperti itu, kau tau kita hanya berpura-pura. Itu pun hanya di depan ayah" ujar Sehun melepas rangkulan Krsytal dari lengannya.
"Iya aku tau.. Kau lupa hari ini kita akan bertemu ayahmu, ayo kita pulang" ajak Krsytal. Mereka berdua menaiki motor spot merah sehun dan pergi dari sana.
To be continue....
KAMU SEDANG MEMBACA
Everything mine
Science FictionSeorang model perempuan yang dapat membuat kaum adam jatuh pada pesonanya. Perempuan itu bahkan membuat nafsu Sehun semakin membuncah saat melihat dirinya.