004

221 23 2
                                    

Paginya Jiyeon terbangun saat ketukan pada pintu kamarnya. Di susul suara min young memanggilnya dan mengatakan kalau Chanyeol sudah menunggunya di bawah, perempuan itu menyahuti. Jiyeon beranjak dari tempat tidur dan menyelesaikan kegiatan mandinya. Jiyeon keluar kamar lalu menutup pintu kamarnya, ia menuruni anak tangga dan lekas membereskan sarapan paginya karena hari ini ada jadwal pemotretan.

Chanyeol menunggu di ruang tamu lekas berpamitan pada ibu Jiyeon untuk pergi mengantar Jiyeon. Min young tersenyum dan mengangguk. Chanyeol dan Jiyeon melangkah keluar rumah dan memasuki mobilnya.

"Hati-hati di jalan" ujar Min young melambaikan tangannya. Jiyeon membalas lambaian ibunya.

Sehun terbangun ia mengingat bagaimana perempuan itu memakai baju sexy yang sangat jauh lebih menggoda saat berada di luar lingkungan sekolah. Sehun ingin sekali mencium bibir yang tidak berbalut lipstik itu sedang di pangutnya.

"Shit!" Sehun mendecih saat merasakan sesuatu yang membuncah, ia bangkit dari tempat tidurnya untuk segera membersihkan badannya terlebih dulu untuk menemui perempuan itu.

Sehun melangkahkan kakinya keluar dari apartemen miliknya. Ia segera menaiki mobil dan melajukannya dengan kecepatan sedang.

                              🐣🐣🐣

"Berapa dress untuk hari ini?" tanya Jiyeon pada Seohyun. Manager Jiyeon yang sudah satu tahun ini bekerja dengannya.

"Total semua tiga dress" jawabnya duduk di sebelah Jiyeon. Sambil menunggu Tiffany yang akan segera selesai merias wajah Jiyeon.

Sudah dress yang terakhir dan Jiyeon selalu berhasil memberi lensa kamera Donghae, yang membuat pemiliknya puas dan mengucapkan "NICE" berkali-kali yang keluar dari bibirnya.

Jiyeon selesai dengan minumnya ia memberikan kembali gelaa kosong itu pada staf dan memberikan selimut kecil membaluti tubuhnya yang hanya tertutupi gaun tipis sepaha.

"Jiyeon? Ada seseorang yang ingim bertemu denganmu" ujar salah satu staf pria yang baru saja memanggilnya.

"Siapa?" tanya Jiyeon menaikkan alis kanannya.

"Oh Sehun"

Jiyeon membulatkan matanya tak percaya setelah staf pria itu mengucapkan nama Oh Sehun. Iya tak menduga Sehun akan ke sini pada hal hari ini Taeyong tidak ada jadwal pemotretan.

"Jiyeon" Sehun muncul dan memanggil namanya setelah staf pria itu memberi tahunya.

Perempuan itu menoleh dan menghampiri Sehun "Ada apa kau kesini" tanya Jiyeon.

"Aku ingin bicara denganmu" ujar sehun melirik sekitar yang tengah menjadi tontonan beberapa staf apa lagi para staf perempuan yang menatap sangat memuja ketampanannya.

"Bisa aku meminjam wardrobe?" tanya Jiyeon pada salah satu staf.

"Tentu" jawab salah satu staf yang tak jauh dari mereka.

Jiyeon berjalan menuju ruang wardrobe yang di ikuti Sehun dengan senyuman di wajahnya.

"Apa yang ingin kau Bicarakan?" tanya Jiyeon yang melintasi ruangan dan duduk di sofa panjang.

"Tidak, aku hanya ingin menemuimu" jawab Sehun menghampiri Jiyeon dan duduk di sebelahnya.

Berada dalam jarak sedekat ini membuat Jiyeon merasa tidak nyaman, apa lagi di dalam ruangan hanya ada mereka berdua. Gelombang aneh yang tercipta membuat keduanya terperangkap dalam tatapan mata satu sama lain. Hingga Sehun memberanikan diri mendekat, mensejajarkan posisi wajahnya dan menarik tengkuk Jiyeon. Sehun mendaratkan ciuman di bibir Jiyeon, memberikan sedikit lumatan lembut di bibirnya.

Everything mineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang