Give Love

BAGIAN 02

GIVE LOVE

"Berang-berang makan ketupat,Berangkat" Yudha menghampiri Tiar dan pergi.

Flashback of

"Bapak gue punya rambut enggak botak enak aja"

"hahaha.... Teros aja Adu bacot sekalian biar rame Lin " Ucap Bintang tertawa yang sedari tadi melihat Lintang marah-marah pada Yudha dan Tiar.

"Semoga Yang suka nyolongin bolpoin gue kena AZAB Amin" ucap Lintang menyindir pada Yudha dan Tiar lalu pergi dengan mengentakkan kaki kanannya.

**********

Saat Lintang berlari hendak pulang melewati lorong sekokah, Lintang tidak melihat ke arah depan pandangannya hanya fokus pada ponselnya. Lintang yang tak fokus berlari karna terburu-buru ia sampai menabrak orang hingga dirinya jatuh.

Bruk...
(Suara menabrak, terjatuh)

"aw..." Pekik Lintang yang terjatuh.

Seorang pria menjulurkan tangannya,berniat untuk menolong.

"sini gue bantu berdiri" Seorang pria menjulurkan tangannya.

"enggak usah gue bisa sendiri" Lintang menepis tangan pria tersebut dari hadapannya.

"ok,Kalo jalan tuh pake mata" Ucap seorang Pria yang di tabrak Lintang.

"Jalan tuh pake kaki,bukan pake mata!" Ucap Lintang tak mau kalah.

"Itu tau kalo jalan pake kaki,terus gunanya mata buat apa?"

"Ya buat ngeliat lah udah tau nanya, gua bukan anak TK lagi yang di ajarin begituan tau! Gua anak SMA S M A dengerkan S M A!" Lintang menjawab dengan nada tinggi.

"nah itu loh tahu fungsi mata buat ngeliat,kenapa orang segede gaban loh tabrak? Makanya kalo jalan enggak usah fokus ke ponsel"

"Terserah lu aja mau ngomong apa suka-suka lu"

Lintang pergi meninggalkan pria yang tadi di tabraknya, Pria yang di tabrak Lintang hanya melihat kepergian Lintang.

**********

_Rumah

Sosok gadis yang mengenakan Motor Klasik memarkirkan sepeda motor di halaman rumah, Lintang yang baru saja turun dari motor miliknya langsung di sambut dengan Mama dan Papahnya yang tengah bertengkar. Lintang sudah terbiasa dengan semuanya sejak ia masih kecil sering melihat kedua orang tuanya bertengkar, sampai sekarang umur Lintang menginjak 18 thn jadi tak heran bagi Lintang melihat kedua orang tuanya bertengkar. Apa lagi saat Lintang baru pulang sekolah tak pernah ia di sambut hangat oleh kedua orang tuanya ia selalu mendapat sambutan yang tak menyenangkan.

"Assalamualaikum Lintang pulang mah pah"

Lintang yang mengucapkan salam langsung menyalami tangan kedua orang tuanya lalu pergi meninggalkan kedua orang tuanya menuju kamarnya, ia tak peduli dengan pertikaian kedua orang tuanya. Lintang melempar tas ke sembarang arah melepaskan sepatu dan melemparnya, Lintang berjalan mengambil airphone di meja belajar dan langsung berbaring di kasur tak lupa menggunakan airphone di telinganya.