(0) 'Prolog'

1.4K 115 6
                                    


              Suasana malam hari yang mencekam mengelilingi seorang pria berperut besar  yang berlari di tengah deras nya hujan diantara gang perumahan yang sepi. Derap an cepat kakinya membuat suara cipratan air dari genangan air yang diinjak nya sepanjang jalan yang ia lalui.

Suara nafas nya beradu dengan hujan yang semakin lama semakin deras setiap detik nya. Suasana horor di antara gang gang sepi membuatnya semakin ketakutan ketika ia sadar sedang di ikuti oleh seseorang.

Ia berhenti di tempat yang gelap, bersembunyi di balik tembok tembok basah dan berharap semoga orang tersebut kehilangan jejak nya.

Kepalanya menengok ke kanan dan ke kiri sampai di kejut kan ketika ia menghadap ke depan dan melihat seseorang yang mengenakan hoody berwarna hitam dengan gergaji mesin di tangannya sedang menatapnya dingin sekaligus tajam. Orang itu tertawa sambil menggoyang goyang kan gergaji-nya seperti orang gila.

Sontak ia mundur sampai punggungnya menabrak tembok dengan kuat. Orang di depan nya hanya tertawa gila dan berjalan perlahan mendekati pria yang gemetar di depannya.

Ia meraba seluruh pakaian-nya, berharap memiliki sesuatu yang dapat menolongnya melepaskan diri. 

" T-tolong! jangan apa apa kan aku! aku akan membayar mu lebih besar dari orang yang membayar mu untuk membunuh ku! lihat, aku punya banyak uang!!

Laki laki itu tersentak ketika tawa sikopat itu semakin besar, Suara petir yang menggelegar mengiringi-nya seperti dalam film film horor.

" Hahaha-  Sudah aku bilang padamu, tidak ada orang yang membayar ku.."   

Perlahan wajahnya yang tertutup bayangan mulai terlihat dan menampilkan topeng bergambar badut yang dikenakan disekitar matanya . Dia berjalan mendekat ke arah pria itu sambil sesekali menarik kabel untuk menghidupkan mesin gergaji  tersebut.

" Sayang sekali, sepertinya kau adalah korban ku malam ini.. AHAHAHAHAHAHAHA!! "



***



" CUT!!"

Teriakan dari seorang pria yang menggenggam alat pengeras suara mengejutkan seluruh orang dalam ruangan tersebut. Kakinya di lipat di atas kursi dan tangan yang satunya membalik balikan kertas naskah yang rapi.

" Kamado-kun! Cobalah untuk membuat suara dan kata yang lebih menakutkan, dan di kalimat terakhir kau salah mengucapkan naskah!"

Laki laki itu terkejut " Maaf kan aku, mari... ulangi sekali lagi? "

semua kru dalam ruangan berlari menuju tempatnya masing masing, Kembali melanjutkan pekerjaan mereka yang tertunda.



***

" CUT! potong dan putar gambar pada menit ke 20! dan untuk yang lainnya Cukup untuk hari ini dan segeralah pulang!"

Orang orang dalam ruangan segera berhamburan pergi meninggalkan tempat nya masing masing, tak terkecuali dengan para aktor yang segera turun dari panggung.

Laki laki dengan tubuh setinggi 165 cm dengan rambut merah gelap merapihkan Hoody hitamnya dan berjalan ke luar panggung menuju ruangan khusus berganti pakaian.

Kamado Tanjiro, salah satu pemeran penting dalam proyek film kali ini. Tanjiro adalah seorang aktor yang tidak terlalu terkenal namun sering mendapat peran penting dalam proyek proyek  film besar.

Tahun ini dia akan menjadi remaja berumur 16, Tanjiro adalah salah satu murid sma yang terkenal di kota Tokyo.

Kamado berada pada jurusan idol dan kelas aktor di sana. sebuah sekolah terkenal yang memiliki hampir setiap bidang dan jurusan di bidang pendidikan.

Populer di sekolah? bisa di bilang begitu..

Tanjiro bahkan masuk top 20 laki laki paling populer di sekolahnya, hebat ya? bahkan sampai ada peringkatnya.



***



W-wahhh!!!! Lagu barunya BTS udah keluar! KYAAAA!!! " 

Teriakan seorang gadis dalam salah satu apartemen di pusat kota berhasil mengguncang seisi ruangan. Beruntung tidak sampai tetangga, kalau tidak bisa bisa diusir saat itu juga.

Nezuko memperhatikan layar handphone nya dengan wajah berseri-seri, lalu dengan buru buru dia mencari earphone nya di salah satu laci dekat kasur nya. "Ketemu!"

Tubuh di ' terjun bebas' -kan menuju kasur nya dengan bahagia. kedua kakinya diangkat dan di goyang- goyang kan akibat terlalu girang.

Belum lama Nezuko berada di kasur nya seseorang membunyikan bel apartemen miliknya berkali kali saat nezuko dalam keadaan memakai earphone nya. Semakin lama suara bel semakin cepat dan menggangu.

" eh- ya! tunggu sebentar!! T>T "

cklek'  Ia membukanya perlahan dan mengintip siapa yang baru saja menggangu waktu rebahan spesial nya itu. Terkejut bukan main saat ia melihat kakak nya dengan wajah datar menunggunya membukakan pintu sambil membawa 4 kantung belanjaan besar yang kelihatan berat.

" Aku pulang..  kenapa kau lama sekali membuka pintunya hm~? "

" A-ahahahheehehehe~ tadi lagi pakai earphone, jadi gak kedengeran deh~ ehehe..."


Namanya Kamado Nezuko, adik dari Tanjiro. umurnya 14 tahun dan menduduki bangku kelas 2 sekolah menengah pertama. Sekolah nya berada di yayasan yang sama dengan sekolah tanjiro. Nezuko sendiri adalah seorang penulis novel novel pendek yang lumayan dikenal.


" Sudahlah, tolong bantu bawakan aku tas-tas berat ini.."

Nezuko mendekatkan wajahnya pada salah satu kantung plastik berwarna putih. " Wah, aku mencium aroma aroma daging~ masak makan malam apa hari ini?" 

" Tonkatsu saja ya? hari ini aku lelah sekali.." Tanjiro menyerahkan dua plastik besar pada nezuko untuk di bawa ke dalam rumahnya. tangan nya sudah merah akibat terlalu lama membawa plastik plestik gendut itu.

" nanti makan nya sambil cerita cerita ya? aku pengen denger kerjaan kakak gimana hari ini.." -nzk

" hidih, bilang aja pengen dapet spoiler baru buat episode minggu depan kan~?"-tnj

" Tau aja.. ehehahahaha.."


***


TBC



Behind Our Scenario | GiyuuTan | 🎬 🎬Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang