3 · The Party Begins

533 50 5
                                    

The Whole of You

.

.

.

.

.

Jay mematikan mesin mobilnya, merogoh laci dashboard lantas mengambil sekotak rokok yang isinya hanya tersisa beberapa biji. Ia masukkan ke dalam saku kanan jaket lalu bergegas keluar dan mengunci mobilnya agar aman.

Rumah kontrakan Kei kelihatan ramai. Banyak sepatu dan sandal berserakan di latar depan pintu masuk. Jay membuka pagar yang tak dikunci itu.

Bergegas masuk, tak lupa membuka sepatu conversenya dan meletakkannya hati-hati di ujung rak sepatu yang lenggang. Takut diinjak oleh teman-temannya jika ia menaruh sembarangan.

Meskipun Jay lahir di keluarga sangat berada, ia tak serta merta menghambur-hamburkan barang semata-mata karena ia mampu membelinya. Ia termasuk tipe orang yang menjaga barang miliknya dengan baik.

Keadaan gaduh di dalam rumah sudah menjadi hal lumrah untuk dilihat. Kepulan asap rokok berterbangan di seluruh sudut ruangan. Sampah makanan ringan dan asbak putung rokok berserakan diatas meja ruang tamu.

Kei sibuk menggenjreng gitarnya dengan sulutan rokok disudut bibir. Nyanyian Yeonjun dan Jake yang bersahut-sahutan mengiringi genjrengan gitar tersebut.

Di atas sofa, ada teman satu kantor Kei -Seon yang sedang berleha-leha dengan game ponsel di tangannya. Di kaki sofa, Geonu -sepupu Seon berteriak girang ketika game yang ia mainkan memenangnya pertandingan.

Keponakan Kei yang merupakan adik satu kelas dibawah Jungwon -Taki, sedang sibuk bermain game perang di laptopnya. Mengoceh ribut sendirian disaat keasyikan permainan sedang berlangsung.

Disamping pemuda itu terdapat seorang yang sibuk dengan ponselnya, kedua ear-phone yang menancap di telinga membuatnya seakan tak peduli dengan keadaan sekitar. Namanya Taehyun, teman satu kelas Jake, di universitas sebelah.

Well, keadaan seperti ini sejatinya merupakan hal yang biasa. Rumah kontrakan Kei menjadi sasaran utama tempat berkumpul para pemuda itu jika suntuk.

Untungnya Kei tak mempermasalahkan hal itu. Ia malah membuka pintu lebar-lebar bagi semua temannya yang ingin berkunjung.

Kei menghentikan genjrengan gitarnya karena mendapati kedatangan Jay. Otomatis nyanyian Yeonjun dan Jake ikut terhenti, ikut mengarahkan pandangan pada lelaki yang sedang melepaskan jaket kulit hitamnya.

"Dari mana aja lu?"

"Kampus, ngambil gitar bentar. Ketinggalan." Jay mendudukkan diri di single sofa, bergumam nyaman lantas mengambil sebatang rokok dari saku jaketnya.

Menyalakan benda itu dan menghirupnya dalam-dalam hingga asap keluar dari bibir serta hidungnya.

Sesempurnanya Jay dimata orang-orang, ia tetap saja hanyalah pemuda biasa yang suka ikut-ikutan kebiasaan teman-temannya, salah satunya merokok. Semua laki-laki seusianya pasti sudah pernah mencoba ataupun menjadikan barang ini sebagai sebuah candu.

Toh, ia tergabung dalam sebuah pop rock band. Kehidupan mereka pasti tidak jauh dari yang namanya rokok, bir dan ganja -jika stress melanda.

"Sunghoon mana?" Tanya Jay begitu tak menemui salah satu temannya yang biasanya ikut bergabung.

"Ngapel mulu tiap weekend, kaya nggak ngerti aja." Jawab Jake sembari menyesap bir dalam kaleng. Lalu ia mengambil putung rokok yang ia letakkan sementara di pinggir asbak, menghirupnya lagi dan memainkan asapnya di udara.

The Whole of YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang