Menyukaiku?

24 9 2
                                    

Aku seketika terkejut karena lorong itu sangat kosong, aku sangat takut sehingga tidak berani membalikkan badan. 'semoga saja bukan hantu' gumamku.

Ketika aku membalikkan badan, ternyata yang memegang pundakku itu Athan, hampir saja aku berlari. aku menunjukan muka ketakutan, ketika aku melihat Athan, Athan sontak tertawa.

"Apaan sih Than ngak lucu" Kubilang dengan tegas.

"Ya abisnya kamu kayak ketakutan banget gitu hahaha" Jawab Athan yang masih tertawa.

"ihhhh" Setelah itu aku langsung meninggalkan Athan sendirian dengan berjalan lebih cepat dari biasanya.

"Eh tunggu aku, emang kamu percaya yang begituan?"

Aku berpura - pura tidak mendengar apa yang dikatakan oleh Athan, pada saat yang pas aku tertabrak dengan seseorang.

"Siapa sih!" Tanyaku sambil menjauhkan diri dari orang itu. Aku sebenarnya masih kesakitan setelah tertabrak dengan orang itu.

"Hai manis, udah lama ngak ketemu" Kata orang tersebut. Setelah mendengarkan hal tersebut aku langsung sadar bahwa dia adalah Norman. Lalu Norman mendekat seperti ingin memakanku, tak lama Athan datang dan menyelamatkanku.

"Kamu ngak papa kan?"

"Iya aku ngak papa, yok ke kantin" Aku langsung berlari menuju kantin, berusaha menjauhi Norman, Athan mengejarku dan menatap sinis Norman. Hanya itu yang kulihat sebelum keluar dari lorong itu. Ketika aku sampai di kantin, aku menunggu Athan karena aku meninggalkannya tadi di lorong itu. Aku menunggu lumayan lama, aku sedikit khawatir takutnya mereka berkelahi hanya karena aku.

'Ngak mungkin kan mereka berkelahi hanya karena aku' Gumamku, akhirnya aku kembali ke lorong itu. Lorong itu sangat sunyi hentakan kakiku ketika sedang berlari juga terdengar sangat jelas. Tapi, aku tidak menemukan mereka berdua, aku mulai panik dan berlari menuju kelas, di kelas aku juga ngak menemukan mereka.

'Mungkin mereka lagi pergi kali' pikirku positif. 'tapi mereka kemana?' Aku kembali panik tetapi ada yang menenangkanku, dia adalah Kathryn. Kathryn adalah seorang perempuan dengan tubuh jangkung, kulit putih, muka yang bulat, dan mata yang berwarna biru laut. Dia sangat cantik, aku lebih pendek darinya walaupun hanya beberapa senti. Dia merupakan teman yang paling dekat denganku selain Sora. Kami berteman dekat sejak kami masuk ke sekolah ini. Kami jarang berkomunikasi karena aku adalah ketua kelas, sedangkan dia ketua osis.

"Dy, tarik napasmu lalu keluarkan" Katanya dengan tenang. Aku menarik napasku dalam lalu membuangnya, sampai aku tidak panik lagi.

"Ceritakan dulu kenapa kamu bisa panik?" Tanya Kathryn dengan sedikit menyelidik.

"Athan sama Norman hilang, tadi aku bertemu keduanya di lorong angker itu" Jawabku sedikit ketakutan.

"Oh, Athan sama Norman, dia tadi lagi keluar bentar katanya ada urusan penting"  jawabnya dengan mencoba menenangkanku lagi.

"Ok, jadi ngak ada apa apa ini dengan Athan dan Norman?" Aku memastikan.

"Iya, tapi kenapa kamu khawatir banget sih?"

"Ngak papa kok"

"Apa kamu ada hubungannya dengan mereka?"

"Apaan sihh, ya kagak ada lahh"

"Dy, aku tau kamu berbohong, ceritakan semuanya kepadaku"

"Ehmm, ya kagak ada apa apa kok"

"Aku tau kamu bohong, kamu itu ngak pandai berbohong Dy" Timpal Sora, "Katakan semuanya Dy".

"Emm sebenarnya, aku pacaran dengan Athan, maaf Sora aku ngak ngasih tau kamu, aku takut kamu jadi marah, oh iya aku juga mau ceritakan semuanya ke kalian"

Pacarku Adalah VampireTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang